



- Tanggapan dan Jawaban Bupati Anambas Pandangan Umum RPJMD 2025-2029
- PLN Batam Gelar Diskusi Publik, Jelaskan soal Penyesuaian Tarif Listrik untuk Rumah Tangga Mampu
- PWI Kepri dan Batam Ziarahi Makam Sahabat Sejawat Penuh Haru
- Segera Bergulir Juli Ini, Batam 10K Diikuti Pelari Asing dari Berbagai Negara
- Duta Besar Australia Lawatan ke Batam
- Dorong Pertumbuhan Industri, PLN Batam Hadirkan Layanan Khusus Kelistrikan
- CIMB Niaga Gelar Festival Musik Sunset 2 Hari di Kebun TMII Jakarta
- PLN Batam Siap Laksanakan Kebijakan Tarif dari Pemerintah Mulai 1 Juli 2025
- Penemuan Batu Bata Bersejarah di Dapur Arang Batam
- Istri di Bengkong Polisikan Suami gegara Cabuli Putri Pertamanya Sendiri
Ketua TP PKK Kota Batam Tantang Para Chef Kepri Kembangkan Kuliner Khas Melayu

Keterangan Gambar : Ketua TP-PKK Kota Batam, Marlin Agustina Rudi (dua dari kanan) terlihat sedang berbincang-bincang dengan para Chef Kepri. (Foto : istimewa)
KORANBATAM.COM, BATAM - Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Kota Batam, Marlin Agustina Rudi menantang para Chef Kepri mengembangkan kuliner tradisional khas Melayu. Ia ingin, kuliner Melayu bisa terkenal hingga ke penjuru dunia.
Marlin yang menjadikan memasak sebagai hobi itu, ingin kuliner khas Melayu dapat terangkat derajatnya hingga mendunia. Cita-cita besar itu, kata Marlin, butuh kerja sama semua pihak termasuk para chef yang ada di Kepri.
“Banyak kuliner tradisional kita yang belum terangkat. Ini butuh sentuhan para chef dan ini sekaligus menjadi tantangan yang besar agar kuliner tradisional Kepri bisa go Internasional,” ujar Marlin saat menghadiri Musyawarah Daerah (Musda) Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Perkumpulan Chef Profesional Indonesia (PCPI) Kepri di Hotel Zia, Seipanas, Kota Batam, Kamis (14/1/2021).
Keterangan gambar : Ketua TP-PKK Kota Batam, Marlin Agustina Rudi saat menghadiri Musda DPD PCPIbKepri di Hotel Zia, Seipanas, Kota Batam. (Foto : istimewa)
Untuk itu, Wakil Gubernur Kepri terpilih tersebut mengajak semua pihak termasuk PCPI Kepri bekerja sama dalam mengembangkan kuliner khas daerah ini. Bagi dia, sudah menjadi keharusan bagi para Chef tempatan dapat berbangga dan mau mengenalkan kuliner asli daerahnya.
“Karena kita berada di Tanah Melayu, mari sama-sama kita angkat derajat kuliner tradisional kita,” ujarnya.
Marlin mengaku, di sektor kuliner ini bisa menjadi potensi besar. Bahkan, di masa pandemi ini, sektor ini tetap eksis. Sehingga, pihaknya akan terus berupaya mengembangkan kuliner sebagai kekuatan ekonomi ke depannya. Marlin pun mengaku selama mengemban amanat sebagai TP-PKK, pihaknya sudah melatih para ibu-ibu untuk memanfaatkan potensi di bidang kuliner.
“Alhamdulillah, dengan pelatihan yang kita lakukan, sudah banyak ibu-ibu yang punya keterampilan memasak sudah mulai membuka usaha sendiri,” ujarnya.
Dalam kesempatan itu, Marlin berpesan agar para chef juga memiliki tekad sama membina dan memberikan pelatihan bagi masyarakat agar terus mengembangkan kemampuan di bidang kuliner. Ia juga menyampaikan, bagi Chef yang sudah bekerja di restoran dan hotel agar dapat menonjolkan satu kuliner khas Melayu.
“Karena di mana bumi dipijak, di situ langit dijunjung. Kita harus bangga dan mau menyajikan kuliner asli daerah kita,” ujarnya.
Di lokasi sama, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Kadisbudpar) Batam, Ardiwinata mengaku sangat mendukung tekad yang disampaikan TP-PKK tersebut. Ia mengaku, kuliner tradisional Melayu khususnya dari Batam, banyak yang sudah tak dikenal lagi. Karena itu, upaya yang dilakukan Ketua TP-PKK sejalan dengan Disbudpar yang kembali menggaungkan kuliner khas Batam.
“Kita punya lendot, punya putu piring, jungkong, dan banyak lagi. Semua ini menjadi buruan bagi para wisatawan karena para pelancong kalau ke daerah lain pasti akan mencari dan mencicipi masakan khas daerah tujuan,” ujar Ardi.
Ardi pun mengaku jika kuliner tradisional mampu tampil menarik dan enak, akan menjadi daya tarik tersendiri bagi Batam. Pasalnya, banyak wisatawan berwisata kuliner namun masih minim lokasi maupun menu tradisional yang disajikan.
“Ini lah saatnya kita sama-sama bertekad mengangkat derajat kuliner khas kita,” katanya.
Gayung bersambut, tekad Pemerintah tersebut sejalan dengan visi misi PCPI. Ketua Umum PCPI Pusat, Chef Bambang Nurianto menyampaikan keberadaan PCPI untuk menjadi organisasi terdepan yang profesional dalam melestarikan dan mengembangkan sumber daya Kuliner Indonesia serta mampu berkiprah ke dunia Internasional.
“PCPI berkomitmen menjadi profesional untuk bersinergi dengan Pemerintah dalam melaksanakan program-programnya, dalam memperkaya dan mempertahankan khazanah kuliner nusantara bersama para ahli dan pelaku kuliner Indonesia untuk diperdayakan mengangkat warisan budaya kuliner dan mampu berkiprah di dunia,” ujarnya.
Sebagai pendiri PCPI, ia pun meminta semua pengurus dan anggota dapat berkoordinasi dengan pemerintah, instansi terkait di provinsi maupun di kabupaten dan kota. Ia juga memotivasi anggota PCPI percaya diri dengan kuliner lokal. Untuk itu, kuliner lokal perlu dikembangkan lebih baik lagi.
“Saya yakin, kuliner Indonesia lebih baik dibanding kuliner dari luar,” ujarnya.
Sementara itu, Dewan Pembina DPD PCPI Kepri, Diana Martina menyampaikan keberadaan PCPI di Kepri sudah menjalankan amanatnya. Bahkan, selama dua bulan belakangan ini ada beberapa event yang dilaksanakan seperti merangkul pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dalam memberikan cara mengukir buah-buahan, kemudian cooking show untuk disabilitas hingga membangun usaha sendiri.
“Kita harapkan kegiatan-kegiatan ini tetap terlaksana di Tahun 2021 hingga seterusnya,” ujarnya.
Di kesempatan itu, dilakukan penyerahan hasil musda kepada Ketua Umum PCPI Pusat sekaligus melantik pengurus DPD PCPI Kepri. Dalam musda tersebut, Chef Sapuri terpilih sebagai Ketua PCPI Kepri periode 2021-2026.
(ril)


