



- Temukan Weekend Bliss, Weekday Escape dan Barelang Night Market di Harris Barelang Batam
- Soal Sulitnya Air Bersih Warga Batumerah dan Tanjungsengkuang, Ini Hasil Rapat di DPRD Batam
- Tingkatkan Kepedulian Sosial, Polsek Bengkong Berbagi di Panti Asuhan Yayasan Karya Mas Bangsa
- Proyek Aurum 24/7 Urban Hub Sudah 80 Persen
- BP Batam Dorong Peningkatan Kompetensi Pegawai, Ciptakan Birokrasi Adaptif dan Responsif
- Business Gathering BP Batam: Sosialisasikan Terobosan Regulasi untuk Kemudahan Investasi
- Libur Maulid Nabi, Pertamina Patra Sumbagut Tambah Pasokan Tabung Gas Melon di Kepri
- Polsek Bengkong Buka Lebar Komunikasi dengan Masyarakat lewat Jumat Curhat
- LAM Satukan Ormas-Paguyuban, Kompak Jaga Batam Tetap Aman dan Damai
- Polisi Bersihkan Pohon Tumbang Halangi Jalan di Batuampar-Batam
Lanud Hang Nadim bersama Ditpam Kembali Patroli Tertibkan KKOP, Petugas Temukan Ini

Keterangan Gambar : Personel TNI AU (Lanud) Hang Nadim bersama dengan Ditpam BP Kota Batam menemukan adanya lokasi peternakan babi di sekitar landasan pacu Bandara Hang Nadim Batam. (Foto : istimewa)
KORANBATAM.COM, BATAM - Pangkalan TNI AU (Lanud) Hang Nadim bersama Direktorat Pengamanan (Ditpam) BP Kota Batam melaksanakan patroli, guna menertibkan Kawasan Keselamatan Operasi Penerbangan (KKOP) termasuk lokasi yang bersinggungan dengan permukiman masyarakat yang berada disekitar landasan pacu Bandara Hang Nadim Batam, Selasa (15/9/2020).
Operasi penertiban kali ini sebagai tindak lanjut dari penertiban yang sudah dilaksanakan sekitar satu minggu lalu. Menurut informasi dari salah satu personel Ditpam BP Batam bahwa, himbauan berupa surat resmi sudah pernah dilayangkan ke masyarakat sekitar landasan terutama bagi pengelola lahan tersebut bahwasannya pengelolaan lahan disekitar landasan tanpa izin merupakan tindakan melanggar hukum.
Komandan Lanud (Danlanud) Hang Nadim, Letkol Pnb Urip Widodo mengatakan bahwa, hasil dari penertiban kali ini sangat mengejutkan bagi petugas baik dari Lanud Hang Nadim maupun dari Ditpam BP Batam.
Hal ini dikarenakan, lanjut Urip, penggunaan atau pengelolaan lahan disekitar landasan pacu Bandara Hang Nadim ternyata terdapat semacam pungli atau sewa yang dilakukan oleh oknum tertentu.
Keterangan gambar : Personel TNI AU (Lanud) Hang Nadim bersama dengan Ditpam BP Kota Batam menemukan adanya lokasi tempat pencucian pasir di landasan pacu Bandara Hang Nadim Batam. (Foto : istimewa)
“Informasi yang diperoleh dari pengelola lahan, sebut saja SC, dikenakan tarif sewa lahan sebesar Rp 1,5 juta rupiah dan dibayarkan kepada MT,” ujar Letkol Pnb Urip Widodo.
Hingga berita ini diturunkan, pihak MT belum dapat dikonfirmasi tentang sewa-menyewa lahan di sekitar landasan pacu tersebut.
Tidak puas sampai disitu, informasi yang diterima melalui rilis, tim merangsek ke lokasi lebih dalam dan didapatkan peternakan babi dibeberapa titik serta tempat pencucian pasir. Sementara pemilik dari peternakan babi masih belum dapat dikonfirmasi.
Keterangan gambar : Di lokasi landasan pacu Bandara Hang Nadim Batam, petugas menemukan tempat/kandang Babi (ternak). (Foto : istimewa)
Namun, melalui pekerja penjaga peternakan babi, pihak Lanud Hang Nadim sudah memberikan peringatan secara lisan dan persuasif agar peternakan tersebut segera dibersihkan atau dibongkar dengan suka rela.
“Kami berikan kesempatan dan kelonggaran waktu selama satu minggu kepada pengelola peternakan agar segera membongkar dan membersihkan lahan tersebut dari aktifitas tak berizin. Termasuk kegiatan sewa-menyewa lahan, harus kita benahi,” tegas Penerbang Militer berpangkat melati dua itu.
(ilham)

