



- Setelah Dubes Australia, Saatnya Uni Emirat Arab Kunjungi Batam
- Deputi Bidang Investasi dan Pengusahaan BP Batam Ditunjuk Komisaris Utama Taspen
- Kepala BP Batam Lantik dr Tanto sebagai Direktur RSBP Batam
- BP Batam-Pelaku Usaha Perkuat Sinergi Regulasi JPT lewat FGD
- Samsat Anambas Beri Diskon ke Masyarakat yang Bayar Pajak
- Tanggapan dan Jawaban Bupati Anambas Pandangan Umum RPJMD 2025-2029
- PLN Batam Gelar Diskusi Publik, Jelaskan soal Penyesuaian Tarif Listrik untuk Rumah Tangga Mampu
- PWI Kepri dan Batam Ziarahi Makam Sahabat Sejawat Penuh Haru
- Segera Bergulir Juli Ini, Batam 10K Diikuti Pelari Asing dari Berbagai Negara
- Duta Besar Australia Lawatan ke Batam
Lapor Pak Bupati Anambas! Warga Keluhkan Debu di Jalan Ibrahim Sattah Siantan

Keterangan Gambar : Pengendara sepeda motor berhati-hati saat melintasi tumpahan tanah arah Bay Hill depan Caffe Jefrizal, Jalan Ibrahim Sattah, Anambas, Siantan, Minggu (17/4/2022). /KORANBATAM.COM
KORANBATAM.COM - Kondisi di Jalan Ibrahim Sattah, Kabupaten Kepulauan Anambas, Kecamatan Siantan, dikeluhkan sejumlah warga setempat. Pasalnya, banyak debu yang berterbangan jika kendaraan melintas di daerah tersebut.
Pantauan, debu itu disebabkan adanya bekas tanah merah yang berserakan di sepanjang jalan persisnya arah ke Bay Hill depan Caffe Jefrizal.
Bekas itu, diduga dari mobil pengangkut tanah milik proyek Masjid Agung. Sebab, terlihat jelas bekas lintasan ban dari mobil truk penimbun yang mengotori ruas jalan sekitar lokasi itu. Terlebih di depan pintu masuk pengerukan sekitar 100 meter (m).
Salah seorang warga sekitar, bernama Saparudin, mengeluh. Kondisi jalan yang demikian, katanya telah berlangsung selama beberapa hari.
“Debu ini dari mobil pengangkut tanah untuk pembangunan di kawasan Masjid Agung. Sudah beberapa hari ini, tapi belum ada petugas proyek yang membersihkan. Sementara debunya sampai ke teras rumah,” ungkapnya, Minggu (17/4/2022).
Dia berharap, kondisi yang seperti ini menjadi perhatian pemerintah. Dia menyarankan ada upaya-upaya atau langkah percepatan untuk membersihkan lokasi tersebut oleh pihak terkait. Mengingat, posisinya yang menurun dan berkelok sehingga keselamatan pengguna jalan lainnya bisa terjaga saat melintas di lokasi tersebut.
“Kami mendukung pembangunan di Kawasan Masjid Agung oleh Pemerintah Daerah (Pemda) setempat. Hanya saja, kami meminta keselamatan pengguna jalan diperhatikan lagi sebelum memakan korban. Apalagi kalau pagi-pagi, jalannya terasa bergelombang, lantaran tanah yang nempel. Padahal aspalnya masih bagus,” sebutnya.
“Kemarin saja ada pengendara sepeda motor yang terpeleset (dua hari yang lalu). Untung, pengemudinya bawa motor pelan, jadi tidak apa-apa,” tambahnya.
Sementara, salah seorang karyawan, Edwar, menerima masukan dan akan melaporkan ke kepimpinan untuk mengambil langkah secepatnya.
“Insya Allah akan kami lakukan pembersihan dan segera kami laporkan,” ujarnya mengakhiri.
(Tony/*)


