- BP Batam Terima Kunjungan Apindo Kepri, Bahas Potensi dan Tantangan Investasi
- Perkuat Sinergi Keamanan Udara dan Informasi Publik di Batam
- 58 Sekolah SMP se-Batam Ikuti Olimpiade Sains Forgusa
- Polsek Bengkong Aktif Gelar Jumat Curhat, Jembatan Silaturahmi Antara Polisi dan Masyarakat
- Pertamina Sumbagut Raih Initiative Award 2025 dari Human Initiative
- Dukung MBG Aman Berkualitas, Unit SPPG Silaturasa ke Polsek Bengkong
- Lanud Hang Nadim-Tim Gabungan Tertibkan Wilayah KKOP Bandara
- BP Batam Terima Audiensi PT Gunung Puntang Mas
- Ekonomi Kepri Tertinggi Secara Nasional, BI Dorong Pengembangan Ekonomi Biru
- Wakapolda Kepri: Konten Kreator Punya Tanggungjawab Moral Sebarkan Nilai Positif di Tengah Masyarakat
Lapor Pak Bupati Anambas! Warga Keluhkan Debu di Jalan Ibrahim Sattah Siantan

Keterangan Gambar : Pengendara sepeda motor berhati-hati saat melintasi tumpahan tanah arah Bay Hill depan Caffe Jefrizal, Jalan Ibrahim Sattah, Anambas, Siantan, Minggu (17/4/2022). /KORANBATAM.COM
KORANBATAM.COM - Kondisi di Jalan Ibrahim Sattah, Kabupaten Kepulauan Anambas, Kecamatan Siantan, dikeluhkan sejumlah warga setempat. Pasalnya, banyak debu yang berterbangan jika kendaraan melintas di daerah tersebut.
Pantauan, debu itu disebabkan adanya bekas tanah merah yang berserakan di sepanjang jalan persisnya arah ke Bay Hill depan Caffe Jefrizal.
Bekas itu, diduga dari mobil pengangkut tanah milik proyek Masjid Agung. Sebab, terlihat jelas bekas lintasan ban dari mobil truk penimbun yang mengotori ruas jalan sekitar lokasi itu. Terlebih di depan pintu masuk pengerukan sekitar 100 meter (m).
Salah seorang warga sekitar, bernama Saparudin, mengeluh. Kondisi jalan yang demikian, katanya telah berlangsung selama beberapa hari.
“Debu ini dari mobil pengangkut tanah untuk pembangunan di kawasan Masjid Agung. Sudah beberapa hari ini, tapi belum ada petugas proyek yang membersihkan. Sementara debunya sampai ke teras rumah,” ungkapnya, Minggu (17/4/2022).
Dia berharap, kondisi yang seperti ini menjadi perhatian pemerintah. Dia menyarankan ada upaya-upaya atau langkah percepatan untuk membersihkan lokasi tersebut oleh pihak terkait. Mengingat, posisinya yang menurun dan berkelok sehingga keselamatan pengguna jalan lainnya bisa terjaga saat melintas di lokasi tersebut.
“Kami mendukung pembangunan di Kawasan Masjid Agung oleh Pemerintah Daerah (Pemda) setempat. Hanya saja, kami meminta keselamatan pengguna jalan diperhatikan lagi sebelum memakan korban. Apalagi kalau pagi-pagi, jalannya terasa bergelombang, lantaran tanah yang nempel. Padahal aspalnya masih bagus,” sebutnya.
“Kemarin saja ada pengendara sepeda motor yang terpeleset (dua hari yang lalu). Untung, pengemudinya bawa motor pelan, jadi tidak apa-apa,” tambahnya.
Sementara, salah seorang karyawan, Edwar, menerima masukan dan akan melaporkan ke kepimpinan untuk mengambil langkah secepatnya.
“Insya Allah akan kami lakukan pembersihan dan segera kami laporkan,” ujarnya mengakhiri.
(Tony/*)
▴-▴
▴-▴

























































































