



- PLN Batam Ingatkan Bahaya Main Layang-layang di Sekitar Jaringan Listrik
- PLN Batam Gelar Upacara HUT ke-80 RI, Teguhkan Semangat Persatuan dan Apresiasi untuk Masyarakat
- Begini Pesan Mendalam Pangkogabwilhan I ke Prajurit Lanal Tarempa
- Pangkogabwilhan I Apresiasi Lanal Tarempa yang Lestarikan Sejarah
- Bupati Anambas Tekankan Pentingnya Pramuka Hadir Ditengah Masyarakat
- Polres Bersinergi dengan Pemkab dan Bulog Salurkan Beras Murah Bermutu
- Bupati Anambas Pimpin Upacara Kemerdekaan dengan Khidmat
- Meriah, Pentas Seni Kelurahan Tarempa Warnai Peringatan HUT ke-80 RI di Anambas
- Upacara HUT Kemerdekaan ke-80 RI Batam, Ada Penggagal dan Pemusnah Penyelundupan Narkoba 4 Ton di Barisan Tamu Kehormatan
- Detik-Detik Keberangkatan Pangkogabwilhan I, Bupati Anambas Lepas dengan Kesan Mendalam di Lanudal Matak
Lapor Pak Bupati Anambas! Warga Keluhkan Debu di Jalan Ibrahim Sattah Siantan

Keterangan Gambar : Pengendara sepeda motor berhati-hati saat melintasi tumpahan tanah arah Bay Hill depan Caffe Jefrizal, Jalan Ibrahim Sattah, Anambas, Siantan, Minggu (17/4/2022). /KORANBATAM.COM
KORANBATAM.COM - Kondisi di Jalan Ibrahim Sattah, Kabupaten Kepulauan Anambas, Kecamatan Siantan, dikeluhkan sejumlah warga setempat. Pasalnya, banyak debu yang berterbangan jika kendaraan melintas di daerah tersebut.
Pantauan, debu itu disebabkan adanya bekas tanah merah yang berserakan di sepanjang jalan persisnya arah ke Bay Hill depan Caffe Jefrizal.
Bekas itu, diduga dari mobil pengangkut tanah milik proyek Masjid Agung. Sebab, terlihat jelas bekas lintasan ban dari mobil truk penimbun yang mengotori ruas jalan sekitar lokasi itu. Terlebih di depan pintu masuk pengerukan sekitar 100 meter (m).
Salah seorang warga sekitar, bernama Saparudin, mengeluh. Kondisi jalan yang demikian, katanya telah berlangsung selama beberapa hari.
“Debu ini dari mobil pengangkut tanah untuk pembangunan di kawasan Masjid Agung. Sudah beberapa hari ini, tapi belum ada petugas proyek yang membersihkan. Sementara debunya sampai ke teras rumah,” ungkapnya, Minggu (17/4/2022).
Dia berharap, kondisi yang seperti ini menjadi perhatian pemerintah. Dia menyarankan ada upaya-upaya atau langkah percepatan untuk membersihkan lokasi tersebut oleh pihak terkait. Mengingat, posisinya yang menurun dan berkelok sehingga keselamatan pengguna jalan lainnya bisa terjaga saat melintas di lokasi tersebut.
“Kami mendukung pembangunan di Kawasan Masjid Agung oleh Pemerintah Daerah (Pemda) setempat. Hanya saja, kami meminta keselamatan pengguna jalan diperhatikan lagi sebelum memakan korban. Apalagi kalau pagi-pagi, jalannya terasa bergelombang, lantaran tanah yang nempel. Padahal aspalnya masih bagus,” sebutnya.
“Kemarin saja ada pengendara sepeda motor yang terpeleset (dua hari yang lalu). Untung, pengemudinya bawa motor pelan, jadi tidak apa-apa,” tambahnya.
Sementara, salah seorang karyawan, Edwar, menerima masukan dan akan melaporkan ke kepimpinan untuk mengambil langkah secepatnya.
“Insya Allah akan kami lakukan pembersihan dan segera kami laporkan,” ujarnya mengakhiri.
(Tony/*)

