



- Buka PKKMB Uniba, Amsakar: Pendidikan Faktor Pendukung Daya Saing SDM
- Deputi Bidang Pelayanan Umum BP Batam Tinjau Distribusi Air di Kawasan Baloi Center
- Bukti Komitmen Hijau, Pertamina Patra Niaga Sumbagut Borong 14 Penghargaan Ensia 2025
- Wanita Penghuni Kos di Batuampar Batam Diintip lewat Kamera Tersembunyi, Tak Lama Diamankan Polisi
- Pengurus Pikori BP Batam periode 2025-2029 Resmi Dilantik
- Tutup Pelaksanaan Porkot Batam VI, Amsakar Dorong Pembinaan Atlet Berkelanjutan
- Polisi Selidiki Temuan Tengkorak dan Tulang Manusia usai Cari Cumi di Pulau Noran Anambas
- Tokoh Masyarakat di Bengkong Ajak Seluruh Komponen Jaga Kerukunan-Stabilitas Wilayah
- Tak Usah Khawatir, Mental Health Dijamin BPJS Kesehatan
- Listrik di Tanjung Piayu Padam, PLN Batam Jelaskan Penyebabnya
Resesi Ekonomi 2023, Amsakar: Jauh dari Batam

Keterangan Gambar : Penyerahan cinderamata disela-sela kunjungan Komisi IX DPR-RI dan BPJS Ketenagakerjaan di kantor Wali Kota Batam, Kamis (17/11/2022). /Pemko Batam
KORANBATAM.COM - Wakil Wali Kota Batam, Amsakar Achmad optimistis Batam akan terhindar dari ancaman resesi ekonomi 2023.
Hal itu disampaikan Amsakar saat menerima kunjungan kerja (kunker) Komisi IX DPR-RI dan BPJS Ketenagakerjaan di kantor Wali Kota Batam, Kamis (17/11/2022).
Saat kunjungan kerja itu, selain soal ketenagakerjaan, juga dibahas ancaman resesi ekonomi pada tahun 2023.
Anggota Komisi IX DPR RI, Ihsan Yunus menyampaikan situasi yang bakal dihadapi ke depan. Ia menekankan bagaimana sikap pemangku kepentingan, dalam hal ini Pemko Batam untuk menghadapi resesi 2023.
“Dampaknya pasti akan punya pengaruh signifikan. Pengangguran dan investasi yang tidak memenuhi target. Harus detail bagaimana menghadapai 2023,” ungkapnya.
Menanggapi itu, Amsakar menyampaikan, untuk Batam bayangan resesi relatif dapat terkendali. Ia menegaskan bahwa, resesi ekonomi 2023 akan jauh dari Batam.
“Ada 4 faktor kenapa saya katakan bahwa resesi ekonomi 2023 akan jauh dari Batam,” tegas Amsakar.
Ia menjabarkan bahwa, Batam kecenderungan pertumbuhan ekonomi menggeliat. Bahkan pada saat pandemi Covid-19, Batam mampu bangkit dan terbukti ekonomi Batam tumbuh 4,75 persen.
“Batam salah satu daerah yang eksis dan bertahan di situasi pandemi,” sebutnya.
Kemudian, kata dia, saat ini Batam menjalankan tiga kawasan ekonomi khusus (KEK) sesuai ditetapkan pada 2021 silam.
“Bahkan saat ini dalam tahap pengembangan KEK Kesehatan,” katanya.
Selain itu, lanjutnya, untuk tenaga kerja pihaknya terus berkoordinasi dengan investor untuk terus membuka lowongan kerja. Belum lama ini, dibuka 1.880 lowongan dari 32 perusahaan dalam Job Fair Batam 2022.
“Gambaran resesi ekonomi 2023 akan jauh, bahkan soal antara pengangguran atau PHK relatif terkendali, sekitar 500an setiap tahun tapi kesempatan kerja terus dibuka,” ujarnya.
Ia juga menyampaikan bahwa, yang dihadapi persoalan pengangguran yakni derasnya arus migrasi warga tiap tahunnya ke Batam.
“Warga yang datang merupakan usia pencari kerja yang sebagian besar non skill,” katanya.
Untuk diketahui, kunker Komisi IX ini dipimpin langsung Wakil Ketua Komisi IX DPR RI, Kurniasih Mufidayati dan diikuti 12 anggota lainnya dan sejumlah asosiasi tenaga kerja di Batam. Di kesempatan itu juga dilakukan penyerahan santunan dari BPJS Ketenagakerjaan. (***)


