



- Proyek Aurum 24/7 Urban Hub Sudah 80 Persen
- BP Batam Dorong Peningkatan Kompetensi Pegawai, Ciptakan Birokrasi Adaptif dan Responsif
- Business Gathering BP Batam: Sosialisasikan Terobosan Regulasi untuk Kemudahan Investasi
- Libur Maulid Nabi, Pertamina Patra Sumbagut Tambah Pasokan Tabung Gas Melon di Kepri
- Polsek Bengkong Buka Lebar Komunikasi dengan Masyarakat lewat Jumat Curhat
- LAM Satukan Ormas-Paguyuban, Kompak Jaga Batam Tetap Aman dan Damai
- Polisi Bersihkan Pohon Tumbang Halangi Jalan di Batuampar-Batam
- Pesan Penting saat Kapolsek Bengkong Jadi Pembina Upacara di Sekolah SMAN 8 Batam
- Kejuaraan Amsih HHRMA DPD Kepri Badminton Championship 2025: Harper Premier Nagoya Batam Raih Juara 1 dan 3
- Polsek Bengkong Gelar Dialog dengan Seluruh Elemen Masyarakat
Resesi Ekonomi 2023, Amsakar: Jauh dari Batam

Keterangan Gambar : Penyerahan cinderamata disela-sela kunjungan Komisi IX DPR-RI dan BPJS Ketenagakerjaan di kantor Wali Kota Batam, Kamis (17/11/2022). /Pemko Batam
KORANBATAM.COM - Wakil Wali Kota Batam, Amsakar Achmad optimistis Batam akan terhindar dari ancaman resesi ekonomi 2023.
Hal itu disampaikan Amsakar saat menerima kunjungan kerja (kunker) Komisi IX DPR-RI dan BPJS Ketenagakerjaan di kantor Wali Kota Batam, Kamis (17/11/2022).
Saat kunjungan kerja itu, selain soal ketenagakerjaan, juga dibahas ancaman resesi ekonomi pada tahun 2023.
Anggota Komisi IX DPR RI, Ihsan Yunus menyampaikan situasi yang bakal dihadapi ke depan. Ia menekankan bagaimana sikap pemangku kepentingan, dalam hal ini Pemko Batam untuk menghadapi resesi 2023.
“Dampaknya pasti akan punya pengaruh signifikan. Pengangguran dan investasi yang tidak memenuhi target. Harus detail bagaimana menghadapai 2023,” ungkapnya.
Menanggapi itu, Amsakar menyampaikan, untuk Batam bayangan resesi relatif dapat terkendali. Ia menegaskan bahwa, resesi ekonomi 2023 akan jauh dari Batam.
“Ada 4 faktor kenapa saya katakan bahwa resesi ekonomi 2023 akan jauh dari Batam,” tegas Amsakar.
Ia menjabarkan bahwa, Batam kecenderungan pertumbuhan ekonomi menggeliat. Bahkan pada saat pandemi Covid-19, Batam mampu bangkit dan terbukti ekonomi Batam tumbuh 4,75 persen.
“Batam salah satu daerah yang eksis dan bertahan di situasi pandemi,” sebutnya.
Kemudian, kata dia, saat ini Batam menjalankan tiga kawasan ekonomi khusus (KEK) sesuai ditetapkan pada 2021 silam.
“Bahkan saat ini dalam tahap pengembangan KEK Kesehatan,” katanya.
Selain itu, lanjutnya, untuk tenaga kerja pihaknya terus berkoordinasi dengan investor untuk terus membuka lowongan kerja. Belum lama ini, dibuka 1.880 lowongan dari 32 perusahaan dalam Job Fair Batam 2022.
“Gambaran resesi ekonomi 2023 akan jauh, bahkan soal antara pengangguran atau PHK relatif terkendali, sekitar 500an setiap tahun tapi kesempatan kerja terus dibuka,” ujarnya.
Ia juga menyampaikan bahwa, yang dihadapi persoalan pengangguran yakni derasnya arus migrasi warga tiap tahunnya ke Batam.
“Warga yang datang merupakan usia pencari kerja yang sebagian besar non skill,” katanya.
Untuk diketahui, kunker Komisi IX ini dipimpin langsung Wakil Ketua Komisi IX DPR RI, Kurniasih Mufidayati dan diikuti 12 anggota lainnya dan sejumlah asosiasi tenaga kerja di Batam. Di kesempatan itu juga dilakukan penyerahan santunan dari BPJS Ketenagakerjaan. (***)

