



- Erlita Amsakar Kalungkan Medali dan Serahkan Hadiah Lomba Lari Batam 10K 2025
- Ada 2 Paket Terbaru di Harris Resort Waterfront Batam
- Kepala BP Batam Pimpin Upacara Hari Koperasi Nasional ke-78
- Harlah PKSS ke-1 Tahun, Momentum Sumpah Setia Melayu-Bugis dan Pengangkatan Tokoh Nasional
- Amsakar Achmad Lepas Ribuan Peserta Batam 10K Diikuti Pelari dari Dalam dan Luar Negeri
- Terus Ingatkan Warga, Kapolsek Bengkong Sebar Banner WhatsApp Waspada Curanmor-Sambang di Titik Rawan
- Kepala BP Batam Lepas Batam 10K 2025
- Kunjungan Sembang Petang Kapolri ke Pesantren UAS, Sinergi Ulama dan Negara
- Dorong Optimalisasi Aset, BP Batam Gelar Konsinyering Penataan dan Pengembangan Agribisnis
- DinSum Tjap Nyonya Gratis untuk Peserta Daftar Ulang Lari Batam 10K
Safari Ramadan di Kelurahan Setokok, Rudi Sosialisasikan soal RTRW

Keterangan Gambar : Wali Kota Batam, Muhammad Rudi (berdiri), dalam sambungan saat melakukan safari Ramadan dan bersilaturahmi di Kelurahan Setokok, Minggu (10/4/2022). /Pemko Batam
KORANBATAM.COM - Memasuki malam Ramadan ke sembilan, Wali Kota Batam, Muhammad Rudi melanjutkan kegiatan safari Ramadan dan bersilaturahmi dengan masyarakat di Kelurahan Setokok, Minggu (10/4/2022).
Rudi salat Magrib berjamaah dan berbuka puasa bersama masyarakat di Masjid Al-Iman. Kemudian, dilanjutkan salat Isyah dan tarwih berjamaah di Masjid Nurul Huda Pulau Nipah.
Kehadiran Rudi pun disambut hangat masyarakat Kelurahan Setokok. Dalam kesempatan itu Rudi menyempatkan diri untuk berdialog dengan tokoh masyarakat dan pengurus masjid.
Beberapa hal di antaranya tentunya terkait dengan pembangunan masjid itu sendiri. Pemerintah Kota (Pemko) Batam ditegaskannya akan terus berkomitmen untuk mendukung pembangunan-pembangunan rumah ibadah.
“Alhamdulillah hari ini saya bisa kembali hadir bersilaturahmi dengan masyarakat di Kelurahan Setokok,” ujar Rudi.
Rudi yang juga merupakan Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI) Kepulauan Riau (Kepri) tersebut berpesan kepada pengurus agar sebelum membangun masjid, agar memperhatikan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW).
Tujuannya tentu agar ke depan tidak bermasalah, jangan sampai rumah ibadah dibangun di atas lahan yang tidak sesuai dengan peruntukannya. Karena akan berpotensi timbul masalah nantinya saat pemerintah akan melakukan pembangunan.
“Karena itu saya pesan, RTRW diperhatikan betul. Jangan nanti lahan perentukannya untuk jalan terus dibangun masjid, nanti pasti akan timbul masalah,” tutupnya.
(***)


