- Lanud Hang Nadim-Tim Gabungan Tertibkan Wilayah KKOP Bandara
- BP Batam Terima Audiensi PT Gunung Puntang Mas
- Ekonomi Kepri Tertinggi Secara Nasional, BI Dorong Pengembangan Ekonomi Biru
- Wakapolda Kepri: Konten Kreator Punya Tanggungjawab Moral Sebarkan Nilai Positif di Tengah Masyarakat
- Imigrasi Batam Deportasi 186 WNA gegara Salahgunakan Izin Tinggal
- Batam Catatkan Pertumbuhan Logistik yang Signifikan
- Sinergi Bangun Batam, Kalapas Baru Temu Sapa Wartawan
- Kick Off Pelatihan Calon Transmigran Rempang Eco-City: Bangun Peradaban, Ciptakan Pusat Ekonomi Baru
- Kepala Lapas Batam Terima Kunjungan Studi Lapangan Mahasiswa Unrika
- JNE Raih Penghargaan Best CMO Award 2025
Sudah 7.101 Warga Anambas yang Divaksin, Herianto: Ini Manfaat Vaksin Bagi Tubuh

Keterangan Gambar : Kepala Dinkes dan KB Pemkab Anambas, Herianto. Foto/Jhon/KORANBATAM.COM
KORANBATAM.COM - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kepulauan Anambas terus menggesa pelaksanaan vaksinasi. Saat ini tim medis sudah mulai melakukan jemput bola hingga ke desa-desa agar capaian penduduk Kepulauan Anambas 32.512 orang bisa terealisasi hingga tahun depan.
“Saat ini yang sudah divaksin 7.101 orang atau (21,84 persen). Sementara stok vaksin masih banyak ada 1.102 vial multidose, satu vial untuk 10 pasien,” kata Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) dan Keluarga Berencana (KB) Pemkab Anambas, Herianto, kepada media ini, Selasa (15/6/2021).
Herianto juga menambahkan, saat ini setiap Pusat Kesehatan Masyarakat (PKM) dibagi menjadi dua tim, satu tim bertugas melaksanakan vaksinasi di Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas), sementara tim satu lagi turun langsung ke desa-desa. Namun, sebagian masyarakat masih ada yang merasa kurang nyaman atas informasi yang beredar melalui media sosial yang belum tentu kebenarannya.
“Ada juga masyarakat kita itu masih enggan untuk dilakukan vaksinasi. Tapi ada juga masyarakat mau divaksin, namun ada masalah dengan kesehatannya sehingga tim medis tidak bisa melakukan vaksinasi, sebab jika ada mengkonsumsi obat atau tensi naik, tim medis pasti tidak akan melakukan vaksinasi,” katanya.
Menurut Herianto, tim medis akan terus melakukan vaksinasi dengan terlebih dahulu sosialisasi karena banyak masyarakat belum mengerti sepenuhnya apa makna dari vaksinasi itu.
Lanjutnya, ada kelebihan jika masyarakat yang telah divaksin memiliki tiga pelindung (perisai) imun tubuh, sementara jika tidak divaksin hanya satu perisai (pelindung) imun tubuh.
“Sebelum dilakukan vaksinasi, tentu akan sosialisasi terlebih dahulu kepada masyarakat. Biar paham apa manfaat vaksinasi ini. Perbandingannya begini, jika seseorang divaksin memiliki 3 kekebalan tubuh sementara yang tidak divaksin hanya 1 kekebalan tubuhnya. Jadi kalau sudah divaksin jika terpapar Covid-19, tidak akan membawa dampak lagi. Nanti seperti flu biasa saja, karena kekebalan tubuh kita sudah kuat,” ujarnya.
(Jhon /Khairol)
▴-▴
▴-▴


























































































