



- 713 Napi Rutan Batam Dapat Remisi HUT Kemerdekaan RI ke-80, 35 Langsung Bebas
- Kenalan Yuk dengan Dewi Aulia, Perwakilan Kepri di Ajang Miss Grand Indonesia 2025
- Pertamina Patra Niaga Sumbagut Perkuat Tata Kelola, Keberlanjutan dan Kepatuhan Hukum Agen BBM Industri
- CitraLand Megah, Hunian Premium Standar Baru Punya Fasilitas Komplet Ada Luxury Club House di Jantung Batam
- Sambut HUT Kemerdekaan RI ke-80, PLN Batam Beri Diskon Tambah Daya 80 Persen
- Blok Hunian Narapidana Rutan Batam Digeledah Tim Gabungan, Cari Barang Terlarang-Tes Urine
- ILucent Aesthetic Clinic Buka Cabang Kedua di Batam, Ada Treatment Terbaru hingga Promo Spesial
- Batam Bersholawat Bersama Az Zahir, Meriahkan Milad Majelis Dzikir Husnul Khotimah hingga HUT ke-80 RI
- Bajafash 2025 Hadirkan Vina Panduwinata dan Panggung Jazz Tema Peranakan di Batam
- Hotel Harper Premier Nagoya Batam Rayakan Satu Tahun Beroperasi Bertajuk One Year of Warmth & Excellence
Tidak Benar Isu Makan Garam Mentah Baik untuk Kesehatan, Ini Penjelasannya

Keterangan Gambar : ilustrasi menaburkan garam. (Foto : shutterstock.com)
KORANBATAM.COM, Seperti kita ketahui, garam memiliki beberapa efek samping yang kurang baik untuk kesehatan, terutama menyebabkan hipertensi. Tapi, kemudian, muncul pesan berantai melalui grup Whatsapp jika mengonsumsi garam bisa aman bagi kesehatan dengan cara khusus. Bahkan, cara ini disebut dilakukan sesuai sunah Nabi Muhammad SAW.
Dituliskan dalam pesan itu, jika mengonsumsi garam yang sehat adalah tidak memasaknya. Kebanyakan orang Indonesia terbiasa memasukkan garam saat memasak hingga masakan matang.
Namun, menurut imbauan pesan itu, memasukkan garam pada masakan mendidih bisa menjadi racun karena menyebabkan garam menjadi berasam dan membahayakan kesehatan serta mengundang berbagai penyakit. Selain itu, kandungan yodium pada garam juga akan hilang dengan percuma. Padahal, yodium sangat bermanfaat untuk kesehatan tubuh.
Karena itu, disarankan memasak makanan hingga matang tanpa menggunakan garam. Kemudian, ketika hendak mengonsumsinya, taburkan garam ke atas makanan kemudian santap. Atau, bisa juga mengonsumsi sejumput garam sebelum menyantap makanan.
Pesan itu juga menyebutkan sejumlah kelebihan atau manfaat mengonsumsi garam yang bisa mengobati lebih dari 70 penyakit, antara lain darah tinggi, diabetes, tulang keropos, gondok, pusing, sakit kepala serta tidak akan mengalami mati mendadak.
Berbagai penyakit yang disinyalir timbul akibat garam, seperti gejala jantung dan tekanan darah tinggi, adalah akibat dari penggunaan garam yang salah, tulis pesan itu lagi. Disebutkan juga konsumsi garam bisa mengobati asam lambung dengan mudah, murah, dan cepat.
Caranya ambil sedikit garam atau seujung sendok teh, tekan dengan jari telunjuk, jilat lalu telan. Kemudian minum sedikit. Lakukan setiap sebelum dan setelah makan.
Sayangnya, imbauan itu dibantah oleh Dekan FKUI dr. Ari Fahrial Syam. Dia mengatakan pasien sakit maag jika makan garam maagnya akan kambuh.
“Sudah banyak pasien korban yang tidak jelas dengan info ini,” ujarnya.
Dia menjelaskan mengonsumsi garam atau makanan asin akan memperburuk sakit asam lambung.
Artikel ini telah di terbitkan oleh TEMPO

