



- BP Batam-Mayapada Resmikan Peletakan Batu Pertama RS Internasional Mabih di Sekupang
- Zest Hotel Harbour Bay Tawarkan Paket Spesial
- Ardiwinata Apresiasi Grand Wedding Expo Edisi 4 Kembali Digelar
- Perluasan Wilayah KPBPB Batam, BP Batam Gelar Konsultasi Publik Rancangan Perubahan PP 46 Tahun 2007
- BP Batam Dukung Upaya Perkuat Peran Insinyur Lokal
- Akses ke Telaga Bidadari Ditutup, BP Batam: Bukan Tempat Wisata
- Regu Disbudpar Batam Pakai Tanjak Berkain Songket Ikuti Gerak Jalan Batam 2025
- Tingkatkan Kualitas Pelayanan Publik, BP Batam Gelar FGD Monev Pengelolaan Pengaduan
- PLN Batam Ingatkan Bahaya Main Layang-layang di Sekitar Jaringan Listrik
- PLN Batam Gelar Upacara HUT ke-80 RI, Teguhkan Semangat Persatuan dan Apresiasi untuk Masyarakat
Tiga Hari Dicari, TNI AL bersama Tim Gabungan SAR dan Masyarakat Akhirnya Temukan Nelayan Hilang Tak Bernyawa

Keterangan Gambar : TNI AL Tarempa dan tim gabungan saat mengevakuasi korban Laka Laut, Rabu (24/8/2022). /1st
KORANBATAM.COM - Hari ketiga pencarian terhadap warga desa Munjan yang dilaporkan hilang sejak hari Minggu, 21 Agustus 2022 lalu, akhirnya ditemukan dalam kondisi terapung dan tidak bernyawa.
Komandan Pangkalan TNI Angkatan Laut (Danlanal) Tarempa, Letnan Kolonel (Letkol) Laut (P) Yovan Ardhianto Yusuf membenarkan informasi penemuan mayat tersebut.
Saat dikonfirmasi via telpon, Danlanal Tarempa menyampaikan turut berduka cita kepada keluarga korban.
“Yang pertama, saya sampaikan kepada keluarga korban, bahwa saya ikut berduka cita. Semoga almarhum diterima disisi-Nya serta diberi ketabahan dan keikhlasan bagi keluarga yang ditinggalkan. Saya juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh tim gabungan beserta masyarakat yang terlibat baik langsung maupun tidak langsung dalam upaya pencarian korban,” ujar Yovan Rabu (24/8/2022).
Dia juga mengapresiasi tim gabungan yang telah bekerja dengan bersusah payah dalam melakukan pencarian korban selama tiga hari berturut-turut. Dia berharap semua yang dilakukan merupakan tanggung jawab sebagai tugas dan ikhlas dalam melaksanakannya.
“Saya sangat apresiasi atas usaha, jerih payah dan kekompakan serta kerja sama mereka dalam melaksanakan pencarian terhadap korban,” katanya.
Danlanal menambahkan bahwa, korban ditemukan di sebelah Selatan Pulau Abang, kurang lebih 4,5 mil laut dari posisi dilaporkan jatuh, yaitu di sekitar Pulau Buan. Tidak ada kendala yang berarti dalam proses pencarian dan evakuasi korban.
Korban ditemukan tepatnya pada hari ini, Rabu, 24 Agustus, sekira pukul 16.50 WIB. Pertama ditemukan oleh masyarakat yang secara bersama-sama melaksanakan search and rescue (SAR) gabungan.
Korban ditemukan dalam kondisi telungkup dan mengapung tidak bernyawa di Selatan perairan Pulau Abang, tepatnya pada Kordinat 03* 02' 5901" U dan 106* 20' 0985" T., sekitar 4,5 mil laut.
Atas penemuan tersebut, langsung dilaporkan kepada Komandan Kapal Angkatan Laut (KAL) P. Baruk yang saat itu posisinya tidak jauh dari penemuan korban. Kemudian KAL P. Baruk menuju lokasi dan pukul 17.18 WIB jenazah berhasil dievakuasi ke atas KAL P. Baruk, selanjutnya dibawa menuju Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) desa Nyamuk, pukul 18.05 WIB.
Jenazah tiba di Puskesmas Siantan Timur dan langsung dilaksanakan otopsi yang disaksikan oleh Surya selaku orang tua korban.
Hasil otopsi dipastikan bahwa, mayat yang ditemukan adalah warga desa Munjan yang dilaporkan hilang akibat jatuh dari bagan ke laut di perairan Pulau Buan pada hari Minggu lalu, atas nama Dary (17 tahun) warga Pemutus Kecamatan Siantan Timur, Kabupaten Kepulauan Anambas.
Hal tersebut juga diakui dan dibenarkan oleh orang tua korban.
(Tony /Jhon)

