



- Mayor Laut Firman Cahyadi, Lulusan Terbaik Seskoal di Rusia Ini Resmi Pimpin Komandan KRI Sutanto-377
- Batam Bertanjak, Ikon Baru Budaya Melayu di Puncak Milad ke-25 LAM
- Temukan Weekend Bliss, Weekday Escape dan Barelang Night Market di Harris Barelang Batam
- Soal Sulitnya Air Bersih Warga Batumerah dan Tanjungsengkuang, Ini Hasil Rapat di DPRD Batam
- Tingkatkan Kepedulian Sosial, Polsek Bengkong Berbagi di Panti Asuhan Yayasan Karya Mas Bangsa
- Proyek Aurum 24/7 Urban Hub Sudah 80 Persen
- BP Batam Dorong Peningkatan Kompetensi Pegawai, Ciptakan Birokrasi Adaptif dan Responsif
- Business Gathering BP Batam: Sosialisasikan Terobosan Regulasi untuk Kemudahan Investasi
- Libur Maulid Nabi, Pertamina Patra Sumbagut Tambah Pasokan Tabung Gas Melon di Kepri
- Polsek Bengkong Buka Lebar Komunikasi dengan Masyarakat lewat Jumat Curhat
Tolak RUU Omnibus Law Ciptaker, Aliansi Mahasiswa se-Kota Batam dan Buruh Demonstrasi di DPRD

Keterangan Gambar : Ratusan mahasiswa se-Kota Batam dan ribuan buruh serikat pekerja maupun serikat buruh di Kota Batam, gelar aksi unjuk rasa di depan Welcome To Batam, Batam Center, Kota Batam. (Foto : ilham/KORANBATAM.COM)
KORANBATAM.COM, BATAM - Ratusan massa yang tergabung dalam aliansi mahasiswa se-Kota Batam, memaksa masuk ke gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD), Batam Center, Kota Batam, Kamis (8/10/2020), siang.
Aksi dorong mendorong antara petugas kepolisian dan ratusan mahasiswa se-Kota Batam pun tak dapat dielakkan, saat para mahasiswa tersebut berusaha masuk ke gedung DPRD Kota Batam.
Keterangan gambar : Aksi dorong mendorong antara petugas kepolisian, mahasiswa, dan buruh, saat ingin memasuki Gedung DPRD Kota Batam. (Foto : istimewa)
Tak hanya mahasiswa saja, ribuan buruh yang tergabung dalam serikat pekerja maupun serikat buruh di Kota Batam juga melakukan aksi unjuk rasa di sejumlah titik ruas jalan Batam Center, Kota Batam.
Ratusan anggota kepolisian yang dilengkapi tameng dan alat pelindung lainnya, berusaha menahan ribuan mahasiswa dan buruh yang ingin berunjuk rasa di depan Gedung DPRD Kota Batam tersebut.
Mereka menolak keras atas disahkannya Rancangan Undang-Undang (RUU) Omnibus Law Cipta Lapangan Kerja (Ciptaker), karena sangat merugikan bagi pihak buruh.
Sebelumnya, ratusan mahasiswa tersebut menggelar orasinya di depan Welcome To Batam, Batam Center, Kota Batam.
Hingga berita ini diunggah, aksi unjuk rasa ribuan massa masih berlanjut, pihak kepolisian terus berusaha meredam aksi unjuk rasa tersebut.
Keterangan gambar : Aksi dorong mendorong antara petugas kepolisian, mahasiswa, dan buruh, saat ingin memasuki Gedung DPRD Kota Batam. (Foto : istimewa)
(ilham)

