



- Hari Ini Swiss-Belhotel Batam Salurkan Bantuan dan Motivasi Pendidikan ke Panti Asuhan di Legenda Malaka
- Bea Cukai Batam Catat Sejumlah Kinerja Semester I 2025, Terbaru Gagalkan Penyelundupan 327 iPhone di Bandara
- Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut Raih 7 Penghargaan ISRA 2025
- Tak Cuma Dansat Brimob, Ini Daftar Nama 3 Pejabat Utama Baru Dalam Mutasi Kapolda Kepri
- Kenakan Seragam Damkar, Hantarkan Sudirman Juara Favorit Batam 10K 2025
- Simak Segini Update Pergeseran Warga Rempang yang Tempati Rumah Baru di Tanjung Banon
- BP Batam Sambut Rencana Penanaman 1.000 Mahoni Juli Mendatang
- Erlita Amsakar Kalungkan Medali dan Serahkan Hadiah Lomba Lari Batam 10K 2025
- Ada 2 Paket Terbaru di Harris Resort Waterfront Batam
- Kepala BP Batam Pimpin Upacara Hari Koperasi Nasional ke-78
Tolak RUU Omnibus Law Ciptaker, Aliansi Mahasiswa se-Kota Batam dan Buruh Demonstrasi di DPRD

Keterangan Gambar : Ratusan mahasiswa se-Kota Batam dan ribuan buruh serikat pekerja maupun serikat buruh di Kota Batam, gelar aksi unjuk rasa di depan Welcome To Batam, Batam Center, Kota Batam. (Foto : ilham/KORANBATAM.COM)
KORANBATAM.COM, BATAM - Ratusan massa yang tergabung dalam aliansi mahasiswa se-Kota Batam, memaksa masuk ke gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD), Batam Center, Kota Batam, Kamis (8/10/2020), siang.
Aksi dorong mendorong antara petugas kepolisian dan ratusan mahasiswa se-Kota Batam pun tak dapat dielakkan, saat para mahasiswa tersebut berusaha masuk ke gedung DPRD Kota Batam.
Keterangan gambar : Aksi dorong mendorong antara petugas kepolisian, mahasiswa, dan buruh, saat ingin memasuki Gedung DPRD Kota Batam. (Foto : istimewa)
Tak hanya mahasiswa saja, ribuan buruh yang tergabung dalam serikat pekerja maupun serikat buruh di Kota Batam juga melakukan aksi unjuk rasa di sejumlah titik ruas jalan Batam Center, Kota Batam.
Ratusan anggota kepolisian yang dilengkapi tameng dan alat pelindung lainnya, berusaha menahan ribuan mahasiswa dan buruh yang ingin berunjuk rasa di depan Gedung DPRD Kota Batam tersebut.
Mereka menolak keras atas disahkannya Rancangan Undang-Undang (RUU) Omnibus Law Cipta Lapangan Kerja (Ciptaker), karena sangat merugikan bagi pihak buruh.
Sebelumnya, ratusan mahasiswa tersebut menggelar orasinya di depan Welcome To Batam, Batam Center, Kota Batam.
Hingga berita ini diunggah, aksi unjuk rasa ribuan massa masih berlanjut, pihak kepolisian terus berusaha meredam aksi unjuk rasa tersebut.
Keterangan gambar : Aksi dorong mendorong antara petugas kepolisian, mahasiswa, dan buruh, saat ingin memasuki Gedung DPRD Kota Batam. (Foto : istimewa)
(ilham)


