- Kader Gerindra Kepri Kompak Hadiri Taklimat Prabowo di Hambalang
- BP Batam Terima Kunjungan Apindo Kepri, Bahas Potensi dan Tantangan Investasi
- Perkuat Sinergi Keamanan Udara dan Informasi Publik di Batam
- 58 Sekolah SMP se-Batam Ikuti Olimpiade Sains Forgusa
- Polsek Bengkong Aktif Gelar Jumat Curhat, Jembatan Silaturahmi Antara Polisi dan Masyarakat
- Pertamina Sumbagut Raih Initiative Award 2025 dari Human Initiative
- Dukung MBG Aman Berkualitas, Unit SPPG Silaturasa ke Polsek Bengkong
- Lanud Hang Nadim-Tim Gabungan Tertibkan Wilayah KKOP Bandara
- BP Batam Terima Audiensi PT Gunung Puntang Mas
- Ekonomi Kepri Tertinggi Secara Nasional, BI Dorong Pengembangan Ekonomi Biru
WNI Diduga Terinfeksi Virus Corona Lewat Batam

Keterangan Gambar : Kabid Humas Polda Kepri, Kombes Pol Harry Goldenhardt.
KORANBATAM.COM, Batam - Tim Karantina Kesehatan Pelabuhan (KKP) Batam yang dipimpin Dr Achmad Farhani (Kepala KKP Batam) bersama KKP Tanjung Pinang, Pada hari Minggu (09/02) sekira pukul 09.30 wib, mendatangi kediaman ke enam Warga Negara Indonesia (WNI) yang datang dari Singapura diduga Suspect Virus Corona.
Kabid Dokkes Polda Kepri Kombes Pol Dr Muh Haris melalui Kabid Humas Polda Kepri, Kombes Pol Harry Goldenhardt menyampaikan bahwasannya terhadap ke enam WNI tersebut dilakukan pemeriksaan oleh Tim KKP dengan asistensi Dirjen P2P Kementerian Kesehatan (Kemenkes).
"Disimpulkan bahwa ke enam WNI tersebut, belum di temukan gejala klinis terkonfirmasi virus corona," ujar Kombes Pol Harry Goldenhardt, Minggu (09/02/2020).
Dikatakannya, lanjut Harry, sesuai protokol kesehatan terhadap ke enam WNI tersebut dilakukan Observasi di rumahnya, dengan pemantauan dari tim Kesehatan dari KKP dan Kemenkes.
"Besok, direncanakan akan dilakukan swap (cairan) tenggorakan terhadap WNI tersebut, untuk dilakukan pemeriksaan laboratorium," kata Harry.
"Perkembangan akan terus dimonitor dan dikoordinasi oleh stakeholder terkait," tambah Harry.
Masih Harry, diharapkan kepada masyarakat khususnya Batam, untuk tetap tenang dan melaksanakan aktifitas seperti biasa.
"Jangan panik. Tetaplah menjaga pola hidup dan pola makan sehat serta berolahraga," pungkasnya. (iam)
▴-▴
▴-▴

























































































