



- Pejabat Tingkat III dan IV di BP Batam Dilantik, Formasi Memajukan Daerah
- Paparan PLN Batam soal Penyesuaian Tarif Listrik 1,43 persen untuk Rumah Tangga Mewah dan Pemerintah ke Masyarakat
- Hotel Harris ke-4 di Nagoya Thamrin Sudah Mulai Terima Tamu, Ada 240 Kamar
- Kredit Macet, Kooperatif, Pengeroyokan dan Damai: Debitur di Batam Ini Malah Digugat Leasing Adira Finance ke Pengadilan
- Setelah Dubes Australia, Saatnya Uni Emirat Arab Kunjungi Batam
- Deputi Bidang Investasi dan Pengusahaan BP Batam Ditunjuk Komisaris Utama Taspen
- Kepala BP Batam Lantik dr Tanto sebagai Direktur RSBP Batam
- BP Batam-Pelaku Usaha Perkuat Sinergi Regulasi JPT lewat FGD
- Samsat Anambas Beri Diskon ke Masyarakat yang Bayar Pajak
- Tanggapan dan Jawaban Bupati Anambas Pandangan Umum RPJMD 2025-2029
10 Menit Usai Turun Hujan Resiko Tinggi Kecelakaan

Keterangan Gambar : Polisi ingatkan etika saat naik motor. (Foto : Divisi Humas Polri)
KORANBATAM.COM - Tak sedikit saat baru turun hujan pengendara sepeda motor langsung tancap gas untuk berteduh. Meski sepele hal tersebut bisa membahayakan keselamatan.
Hendrik Ferianto, Instruktur Keselamatan Berkendara PT Astra Honda Motor (AHM) mengatakan, sepuluh menit pertama hujan turun adalah waktu yang berisiko menyebabkan kecelakaan.
“Selama sepuluh menit itu, tanah dan pasir masih dalam proses terurai atau menjadi lumpur. Sehingga, sangat licin untuk dilewati,” kata Erik panggilannya, kepada Kompas.com belum lama ini.
Keterangan gambar : Naik motor pakai payung. (Foto : Humor Poin)
Erik mengatakan, saat baru gerimis atau baru turun hujan jalanan masih penuh dengan debu, pasir, dan tanah. Pasir dan tanah yang baru terkena air belum terbawa ke pinggir dan membuat jalan licin.
Namun, kata Erik hal ini juga tergantung dari intensitas hujannya apakah deras atau tidak.
“Kalau hujannya deras, tentu tidak sampai sepuluh menit. Tapi, jika prosesnya mulai dari gerimis, maka sepuluh menit pertama itu yang cukup krusial,” jelasnya.
Kondisi jalan yang mesti diperhatikan pengendara motor:
1. Jalanan dengan air menggenang tipis
Kondisi ini justru lebih berbahaya ketimbang banjir karena aspal jadi licin. Triknya, jaga jarak dengan pengendara di depan. Jangan mengurangi kecepatan secara mendadak.
2. Jalanan berbelok patah
Harus selalu waspada mengantisipasinya. Hindari berbelok dengan kecepatan tinggi dan “rebah”.
3. Jalanan berpasir, berbatu, dan becek
Jalanan bekas dilewati truk material tanah. Tanah yang jatuh ke aspal berpotensi licin jika terkena air.
4. Jalanan tertutup dedaunan kering
Kondisi ini bisa membuat pengendara sepeda motor kehilangan kontrol dan selip.
5. Rel KA dan lempengan baja lain
Banyak yang terpeleset di atas rel, karena posisi melewatinya tidak tegak lurus. Baja rel sangat licin jika hujan. Begitu juga dengan penutup saluran air model lempengan baja.
6. Polisi tidur dan jalan bergelombang
Kondisinya hampir sama dengan rel kereta api. Sebisa mungkin dilewati dengan perlahan dan hati-hati.
Sumber: Kompas


