- Kolaborasi BP Batam dan IPB: Perkuat Tata Kelola Layanan Perizinan
- Wadirut Pertamina Patra Niaga Pastikan Keandalan Operasional di SPBU Batam dan IT Tanjung Uban
- Lakukan Topping Off: TelkomGroup Siap Operasikan Hyperscale Data Center NeutraDC Nxera Batam Dukung Ekosistem AI dan Cloud di Regional
- Disbudpar semakin Yakin Juara Umum, Tim Voli Putranya Percundangi Disperindag Batam
- Evaluasi Kinerja dan Investasi: BP Batam Siapkan Lompatan Besar di 2026
- Polisi Ditlantas Polda Kepri Bagi-bagi Sembako ke Ojol hingga Petugas Kebersihan di Batam
- Nikmati Hangatnya Senja dan Aroma BBQ di Harris Hotel & Suites Nagoya Batam
- Mini Workshop Voice Over, Upaya BP Batam Cetak SDM Kreatif
- Kehangatan Sejuta Senyum Telkom Indonesia Bersepeda Berkah di Batam
- Pengurus Dokumen dan Penginapan 4 PMI Ilegal ke Kamboja di Bengkong Batam Diupah Rp120 Ribu Per Kepala
18 Fighter Beladiri Bertarung Sabtu Ini di Octagon Infinity Bengkong
Event Combat Perebutkan Sabuk Sang Juara Ryu Crazy Night Vol 1 Dimulai

Keterangan Gambar : Dua petarung Ryu Crazy Night saling berhadapan muka usai melakukan penimbangan berat badan tanda dimulainya event combat beladiri di Infinity Beach Club Bengkong, Golden City, Batam, Kepulauan Riau, Jumat (2/5/2025) sore. /iam/KoranBatam
KORANBATAM.COM - Seiring olahraga beladiri yang lagi tren, bermunculan atlet-atlet pemula disana. Nah, Ryu Crazy Night Vol.1 kali ini hadir untuk mewadahi minat mereka.
Menariknya, event combat yang dihelat di Octagon Infinity Beach Club Bengkong, Golden City pada Sabtu (3/5/2025) besok, menghadirkan petarung-petarung yang berasal dari empat negara yakni Indonesia, Singapura, Malaysia dan Ghana dalam pertandingan tinju di Kota Batam, Kepulauan Riau (Kepri).
Chief Executive Officer (CEO) Ryu Crazy Night, Farid Irfan Sidik menuturkan, kompetisi tersebut akan mempertemukan 18 petarung dengan tiga aturan disiplin beladiri di antaranya Boxing, Kick Boxing dan Mixed Martial Arts (MMA).
“(Di Ryu Crazy Night Vol. 1, red) Itu ada 8 partai. Artinya ada 18 petarung, itu dari Malaysia, Afrika Barat juga ada. Nah untuk yang Indonesia itu ada dari Kepri, Jakarta dan Sumatera Utara atau Medan,” ucap Farid kepada KoranBatam usai gelar konferensi pers, Jumat (2/5).
Farid melanjutkan, kegiatan yang digelar selama satu hari mulai dari pagi hingga malam ini sekaligus menjaring bibit-bibit muda, khususnya dari Kepri dan Batam untuk bisa berkiprah secara nasional maupun internasional di dunia olahraga tinju.
“Konsep acaranya dapat terselenggara karena kami melihat Batam menjadi salah satu titik yang berpotensi untuk dilaksanakannya event-event seperti ini dengan skala Internasional,” ujar dia didampingi Coach Nur Hadi.
“Sayang kalau tidak kita kembangkan, dan juga menjadi ajang buat kawan-kawan atlet di Kepri untuk bisa bertemu dengan para pemain asing dari luar negeri, sehingga bisa menambah jam terbang. Target kita sih itu,” tambahnya lagi.
Perlu diketahui, Ryu Crazy Night merupakan ajang pertarungan beladiri yang diadakan untuk memperebutkan sabuk Sang Juara di panggung kejuaraan internasional.
(Wint3r /*)
▴-▴
▴-▴

























































































