



- Deputi Bidang Pelayanan Umum BP Batam Tinjau Distribusi Air di Kawasan Baloi Center
- Bukti Komitmen Hijau, Pertamina Patra Niaga Sumbagut Borong 14 Penghargaan Ensia 2025
- Wanita Penghuni Kos di Batuampar Batam Diintip lewat Kamera Tersembunyi, Tak Lama Diamankan Polisi
- Pengurus Pikori BP Batam periode 2025-2029 Resmi Dilantik
- Tutup Pelaksanaan Porkot Batam VI, Amsakar Dorong Pembinaan Atlet Berkelanjutan
- Polisi Selidiki Temuan Tengkorak dan Tulang Manusia usai Cari Cumi di Pulau Noran Anambas
- Tokoh Masyarakat di Bengkong Ajak Seluruh Komponen Jaga Kerukunan-Stabilitas Wilayah
- Tak Usah Khawatir, Mental Health Dijamin BPJS Kesehatan
- Listrik di Tanjung Piayu Padam, PLN Batam Jelaskan Penyebabnya
- Siswa Dikreg Seskoal Angkatan ke-65 Laksanakan Audiensi ke Kodaeral IV, Ini yang Dibahas
18 Fighter Beladiri Bertarung Sabtu Ini di Octagon Infinity Bengkong
Event Combat Perebutkan Sabuk Sang Juara Ryu Crazy Night Vol 1 Dimulai

Keterangan Gambar : Dua petarung Ryu Crazy Night saling berhadapan muka usai melakukan penimbangan berat badan tanda dimulainya event combat beladiri di Infinity Beach Club Bengkong, Golden City, Batam, Kepulauan Riau, Jumat (2/5/2025) sore. /iam/KoranBatam
KORANBATAM.COM - Seiring olahraga beladiri yang lagi tren, bermunculan atlet-atlet pemula disana. Nah, Ryu Crazy Night Vol.1 kali ini hadir untuk mewadahi minat mereka.
Menariknya, event combat yang dihelat di Octagon Infinity Beach Club Bengkong, Golden City pada Sabtu (3/5/2025) besok, menghadirkan petarung-petarung yang berasal dari empat negara yakni Indonesia, Singapura, Malaysia dan Ghana dalam pertandingan tinju di Kota Batam, Kepulauan Riau (Kepri).
Chief Executive Officer (CEO) Ryu Crazy Night, Farid Irfan Sidik menuturkan, kompetisi tersebut akan mempertemukan 18 petarung dengan tiga aturan disiplin beladiri di antaranya Boxing, Kick Boxing dan Mixed Martial Arts (MMA).
“(Di Ryu Crazy Night Vol. 1, red) Itu ada 8 partai. Artinya ada 18 petarung, itu dari Malaysia, Afrika Barat juga ada. Nah untuk yang Indonesia itu ada dari Kepri, Jakarta dan Sumatera Utara atau Medan,” ucap Farid kepada KoranBatam usai gelar konferensi pers, Jumat (2/5).
Farid melanjutkan, kegiatan yang digelar selama satu hari mulai dari pagi hingga malam ini sekaligus menjaring bibit-bibit muda, khususnya dari Kepri dan Batam untuk bisa berkiprah secara nasional maupun internasional di dunia olahraga tinju.
“Konsep acaranya dapat terselenggara karena kami melihat Batam menjadi salah satu titik yang berpotensi untuk dilaksanakannya event-event seperti ini dengan skala Internasional,” ujar dia didampingi Coach Nur Hadi.
“Sayang kalau tidak kita kembangkan, dan juga menjadi ajang buat kawan-kawan atlet di Kepri untuk bisa bertemu dengan para pemain asing dari luar negeri, sehingga bisa menambah jam terbang. Target kita sih itu,” tambahnya lagi.
Perlu diketahui, Ryu Crazy Night merupakan ajang pertarungan beladiri yang diadakan untuk memperebutkan sabuk Sang Juara di panggung kejuaraan internasional.
(Wint3r /*)


