- Ekonomi Kepri Tertinggi Secara Nasional, BI Dorong Pengembangan Ekonomi Biru
- Wakapolda Kepri: Konten Kreator Punya Tanggungjawab Moral Sebarkan Nilai Positif di Tengah Masyarakat
- Imigrasi Batam Deportasi 186 WNA gegara Salahgunakan Izin Tinggal
- Batam Catatkan Pertumbuhan Logistik yang Signifikan
- Sinergi Bangun Batam, Kalapas Baru Temu Sapa Wartawan
- Kick Off Pelatihan Calon Transmigran Rempang Eco-City: Bangun Peradaban, Ciptakan Pusat Ekonomi Baru
- Kepala Lapas Batam Terima Kunjungan Studi Lapangan Mahasiswa Unrika
- JNE Raih Penghargaan Best CMO Award 2025
- Satgas Pangan Polresta Barelang Cek Pasar Tos 3000 Jodoh Batam
- PWI-Polresta Barelang Siap Tangkal Hoax dan Bikin Kota Batam Adem
BU SPAM dengan Ditpam BP Batam Tertibkan Kegiatan dan Bangunan Ilegal di Sekitaran Waduk

Keterangan Gambar : Petugas BU SPAM BP Batam dan Ditpam saat menertibkan kegiatan dan bangunan ilegal di sekitaran waduk belum lama ini, Batam, Kepulauan Riau. /BP Batam
KORANBATAM.COM - Dalam upaya menjaga ketersediaan air bersih yang berada di seluruh waduk, Badan Usaha (BU) Sistem Pengelolaan Air Minum (SPAM) Badan Pengusahaan (BP) Batam tidak hanya melakukan pembersihan terhadap tumbuhan liar dan eceng gondok.
Namun, BU SPAM juga bekerjasama dengan Direktorat Pengamanan (Ditpam) BP Batam dalam melakukan penertiban, terhadap kegiatan maupun bangunan ilegal di sekitar waduk.
“Kami bersama dengan Ditpam terus lakukan upaya edukasi dan penertiban. Karena tidak boleh ada aktivitas apapun di sekitaran waduk,” tegas Direktur Badan Usaha SPAM BP Batam, Denny Tondano, Minggu (7/5/2023).
Ia menjelaskan, tanaman liar dan eceng gondok yang berada di Waduk Duriangkang, Waduk Tembesi dan Waduk Monggak akibat adanya aktivitas masyarakat, seperti tambak ikan maupun kegiatan pertanian.
Seperti Waduk Monggak yang beberapa tahun lalu, terdapat adanya aktivitas tambak ikan. Namun, tambak ikan itu sudah ditertibkan sejak tahun 2017 lalu.
Sehingga, saat ini ia memastikan aktivitas masyarakat sudah tidak ada lagi di sekitaran waduk. Hal ini seiring dengan adanya program one day one target dari Ditpam BP Batam.
“Saat ini upaya penanganan waduk dari eceng gondok terus dilakukan. Dari tahun 2021 luasannya 600 hektar, tahun kemarin sudah tinggal 400 hektar,” jelasnya.
Proses pembersihan eceng gondok ini akan lebih intens dibandingkan kecepatan pertumbuhan eceng gondok itu sendiri. Dengan harapan, dalam beberapa waktu kedepan, proses pembersihan eceng gondok ini bisa teratasi.
“Karena tidak akan mungkin (pembersihan itu) selesai satu tahun. Kalau semua kita tumpahkan untuk pengerjaan itu, pengerjaan lain akan terbengkalai,” tuturnya.
Ia menambahkan, dalam pembersihan eceng gondok saat ini, sudah ada satu ekskavator amphibi sedang bekerja dan ditambah dengan harvester.
Hal ini sesuai dengan pesan dari Kepala BP Batam, Muhammad Rudi kepada pihaknya, untuk terus meningkatkan pelayanan dan ketersediaan air bersih di Batam.
“Kami berkeyakinan bahwa upaya dan strategi yang dilakukan bisa mengatasi permasalahan air baku yang terjadi, sehingga kualitas, kuantitas dan kontinuitas suplai air bersih yang diterima pelanggan dapat tetap dipertahankan dan terjaga secara baik,” imbuhnya mengakhiri. (***)
▴-▴
▴-▴

























































































