Keterangan Gambar : Lawatan Pengurus PWI Batam ke Polresta Barelang, Senin (3/11/2025). /Dok. Humas Polresta Barelang

KORANBATAM.COM - Kepolisian Resor Kota (Polresta) Barelang menyadari situasi di era digital saat ini akan semakin panas dengan meningkatnya penyebaran hoax atau berita bohong. Untuk itu, Polresta Barelang bersiaga untuk melawan penyebaran hoax tersebut.

Upaya memperkuat sinergitas itu salah satunya melalui acara silaturahmi antara Kapolresta Barelang, Kombes Pol Zaenal Arifin dengan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) di Batam.

Lawatan yang digelar di ruang kerja Kapolres pada Senin (3/11/2025) pagi ini dihadiri Kasi Propam Polresta Barelang, Wakasat Polair Polresta Barelang, Kasi Humas Polresta Barelang, Ketua PWI Batam, Ketua Dewan Penasehat PWI Batam, Pengurus PWI Pusat dan Perwakilan Pengurus Bidang lainnya.

Momen kunjungan PWI Batam tersebut untuk memperkuat kekompakan dalam menangkal berbagai upaya berita hoax, utamanya yang berseliweran melalui media sosial (medsos).

Dalam kesempatan ini, Kapolresta Barelang, Kombes Pol Zaenal Arifin meminta dukungan kepada PWI Batam termasuk masyarakat untuk membantu tugas kepolisian dalam memberantas hoax.

Menurut Kapolresta Barelang, peran media massa dalam mengedukasi masyarakat sangat penting. Sehingga masyarakat paham situasi yang sebenarnya.

“Dengan terjalinnya sinergitas antara Polri dengan awak media secara profesional, diharapkan tercipta berita-berita sesuai fakta di lapangan. Sehingga memberikan suasana adem dan meneteramkan. Pun masyarakat tidak terprovokasi kabar-kabar hoaks,” katanya.

Dia meminta seluruh elemen, tokoh agama, tokoh pemuda, tokoh masyarakat tak mudah percaya dan menyebarkan kabar yang diragukan kebenarannya.

Sementara itu, pihaknya juga telah melakukan berbagai upaya guna memberantas penyebaran hoax. Salah satunya melakukan sosialisasi ke semua elemen masyarakat.

“Kita melakukan banyak hal Goes to Campus semua Polsek-polsek dekat ke masyarakat, ke universitas, ke sekolahan-sekolahan (setiap hari Senin, red), ke komunitas Ojek Online, ke kelompok milenial, ke kampung-kampung untuk menyampaikan, untuk membantu kami. Jangan terlalu percaya, intinya saring sebelum sharing,” ujarnya.

Di lokasi, Ketua PWI Batam, Muhammad Khafi Anshary menyambut baik dan siap membantu pihak kepolisian untuk membuat Kota Batam lebih adem, aman serta nyaman.

Dia berharap hubungan antara Polri dan wartawan semakin akrab dan solid dengan begitu keamanan selalu terjaga, masyarakat juga ikut bersatu menuju Indonesia Emas 2045.

“Terima kasih kepada Bapak Kapolres dan jajaran. Terjalinnya komunikasi serta silahturahmi kebersamaan ini tidak lepas dari peran 2 lembaga (Polri-PWI, red) yang saling membutuhkan untuk saling bekerjasama menangkal berbagai hal yang menimbulkan keresahan atau ketidak kondusifan dalam mewujudkan kamtibmas maupun situasi kondusif di Kota Batam,” ucap pria yang akrab disapa Jonkavi tersebut.

Pada kesempatan ini, Kafi menyampaikan bahwa, tidak ada lagi dualisme kepengurusan di Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) maupun Kota Batam. Kepengurusan versi Andi Gino dan Agus Bagjana resmi dilebur ke dalam satu wadah bersama di bawah pimpinan Saibansah Dardani serta Jon Kafi.

Langkah ini merupakan tindak lanjut dari hasil Kongres PWI di Cikarang pada 29-30 Agustus 2025 yang memberikan mandat penuh kepada PWI Pusat untuk menuntaskan masalah dualisme organisasi di sejumlah daerah, termasuk Kepri.

Dengan berakhirnya polemik ini, baik PWI Kepri dan Batam kini melangkah menuju babak baru persatuan dan profesionalisme wartawan di Provinsi Kepri.

(iam)

---

▴-▴ ▴-▴