- Polda Kepri Sita 57 Botol Miras dan 12 Minol, 9 Penjual Disanksi Tipiring
- BP Batam Tekankan Kepastian Usaha dan Peran Logistik dalam Pertumbuhan Ekonomi
- Bola Out, Sakit Hati dan Kartu Merah: Motif Penganiayaan di Bengkong Batam
- PLN Batam Gelar Konsultasi Publik Usulan Perubahan Regulasi Tarif Listrik
- Sinergi Berkelanjutan PLN dan Kementerian EDSM untuk Stabilitas Energi di Batam
- Istri Siri Dianiaya Suami gegara Kepergok Dekat dengan Tamu Wanita
- Jelang Pelaksanaan, Doa Selamat Balap Perahu Dayung Tradisional 2025 Digelar di Belakang Padang
- RSBP Batam Raih Penghargaan Trusted Achievement Award 2025 di Yogyakarta
- PELNI Umumkan Penambahan KM Nggapulu dan Jadwal Keberangkatan di Batam per Desember 2025
- Berikut Jadwal dan Lokasi Pemeliharaan Rutin Listrik PLN Batam Hari Ini
Buruh Demo di DPRD Batam, Ini Tuntutannya

Keterangan Gambar : Demo buruh di DPRD Batam, Selasa (8/3/2022). /1st
KORANBATAM.COM - Buruh perempuan yang tergabung dalam Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) Kota Batam menggelar aksi damai di depan Kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Batam, Selasa, 8 Maret 2022.
Kedatangan mereka menyampaikan petisi yang akan disampaikan ke pemerintah melalui DPRD Kota Batam.
Adapun, 9 Tuntutan para buruh tersebut yakni, meminta pemerintah membatalkan Omnibus Low setelah putusan Mahkamah Konstitusi (MK). Kemudian, meminta untuk mengesahkan Rancangan undang-undang (RUU) Pekerja Rumah Tangga (PRT), segera mengesahkan RUU Rencana Penggunaan Tenaga Kerja Asing (RPTKS), Confention ILO (Organisasi Perburuhan Internasional) 183 tentang Maternitas, Confention ILO 190 tentang kekerasan atau pelecehan di dunia kerja.
Kemudian, tuntutan lainnya, meminta ruang politik bagi perempuan, meminta Gubernur Kepulauan Riau (Kepri) segera melaksanakan putusan Mahkamah Agung (MA), meminta Peraturan Menteri Tenaga Kerja (Permenaker) 2/2022 tentang Jaminan Hari Tua (JHT), meminta menghilangkan diskriminasi terhadap pekerja perempuan.
“Petisi ini kami sampaikan ke pemerintah melalui Anggota DPRD Batam,” ujar Arista, Ketua bidang Perempuan FSPMI Kota Batam.
Petisi itu diterima sejumlah Anggota DPRD Batam di antaranya Muhammad Mustofa, Taufik Muntasir, Aman, dan empat Anggota DPRD Batam perempuan yakni Nurlela, Nia Melani, Asmawati, dan Rubina.
“Kami terima petisi ini, dan akan disampaikan,” kata Mustofa.
Untuk diketahui, aksi damai tersebut sejalan dengan peringatan hari perempuan se-dunia. Dalam aksi itu, juga dilakukan pembagian bunga bagi para perempuan.
(***)
▴-▴
▴-▴
























































































