- Guru TK se-Batam Pererat Hubungan lewat Outbound Penutup Tahun 2025
- Embat Kalung Emas 2,5 Gram di Leher Seorang Bocah Demi Gaya Hidup
- Banyak Promo, Rayakan Natal dan Pergantian Tahun dengan Nuansa Baru di Swiss-Belhotel Batam
- RSUD Embung Fatimah Babak Belur, Dihajar Disbudpar Batam 0-4
- Jaga Alam dan Investasi di KPBPB
- Aksi Bersih Gulma di Waduk Duriangkang, BP Batam Ajak Warga Jaga Sumber Air Kota
- Beri Kemudahan Layanan Perizinan, BP Batam Raih Penghargaan Bhumandala Ariti 2025
- Menhan Koleb Bareng TNI AL dan PT Noahtu Shipyard Buat Kapal OPV ke-3 di Batam
- Resmi Dilantik Wali Kota, SWARA Batam Siap Menjadi Mitra Strategis Pemerintah
- Marpolex 2025 di Batam: Bukti Komitmen Indonesia Jaga Laut dari Ancaman Pencemaran
Curi Uang SPP SMKN Rp19 Juta, Oknum Honorer di Bintan Ditangkap Polisi

Keterangan Gambar : Z (dua dari kanan), pelaku pencurian uang SPP di sekolah SMK Negeri 1 Tanjung Uban dimintai keterangan oleh penyidik Polsek Bintan Utara, Sabtu (23/3/2024). /Polres Bintan
KORANBATAM.COM - Seorang oknum guru honorer di sekolah menengah kejuruan (SMK) Negeri 1 Tanjung Uban berinisial Z (20 tahun) ditangkap polisi lantaran mencuri uang di lemari besi sekolah senilai Rp19 juta. Aksinya itu terekam kamera pengawas Closed Circuit Television (CCTv).
Uang tersebut merupakan uang Sumbangan Pengembangan Pendidikan atau SPP sekolah di Kecamatan Bintan Utara, Bintan, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri).
Pelaku berhasil ditangkap di kediamannya pada Rabu (13/3/2024) sekira pukul 13.00 WIB. Kepala Polres Bintan, AKBP Riky Iswoyo melalui Kepala Polsek Bintan Utara, Kompol Suwitnyo mengatakan, Z ditangkap setelah sebelumnya dilaporkan oleh Kepala Sekolah SMK Negeri 1, Wiharjo.
“Iya benar, kami telah melakukan penangkapan terhadap tersangka Z yang kesehariannya bekerja sebagai staf Tata Usaha (TU) di sekolah itu,” ujar Kompol Suwitnyo dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (23/3).
Dijelaskan Kapolsek, total uang SPP yang disimpan di lemari besi kabinet itu sebesar Rp68.250.000. Sementara dari jumlah tersebut, pelaku hanya mengambil Rp19 juta saja.
“Usai diamankan, uang itu baru pelaku gunakan Rp500 ribu untuk memperbaiki sepeda motor miliknya dan rencananya bayar hutang,” sebutnya.
Saat ini tersangka masih dilakukan penyidikan intensif oleh Polsek Bintan Utara. Polisi sedang melengkapi berkas kasus dan selanjutnya dilimpahkan ke kejaksaan.
“Pelaku diancam Pasal 363 ayat (1) KUHP dengan ancaman selama-lamanya 5 tahun kurungan penjara,” tukas Kapolsek.
(iam)
▴-▴
▴-▴

























































































