



- Tanggapan dan Jawaban Bupati Anambas Pandangan Umum RPJMD 2025-2029
- PLN Batam Gelar Diskusi Publik, Jelaskan soal Penyesuaian Tarif Listrik untuk Rumah Tangga Mampu
- PWI Kepri dan Batam Ziarahi Makam Sahabat Sejawat Penuh Haru
- Segera Bergulir Juli Ini, Batam 10K Diikuti Pelari Asing dari Berbagai Negara
- Duta Besar Australia Lawatan ke Batam
- Dorong Pertumbuhan Industri, PLN Batam Hadirkan Layanan Khusus Kelistrikan
- CIMB Niaga Gelar Festival Musik Sunset 2 Hari di Kebun TMII Jakarta
- PLN Batam Siap Laksanakan Kebijakan Tarif dari Pemerintah Mulai 1 Juli 2025
- Penemuan Batu Bata Bersejarah di Dapur Arang Batam
- Istri di Bengkong Polisikan Suami gegara Cabuli Putri Pertamanya Sendiri
Gubernur Kepri Buat Terobosan Cetak Administrasi Lewat Online Pakai Barcode

Keterangan Gambar : Wakil Bupati Anambas, Wan Zuhendra (kiri), sambut kedatangan Gubernur Kepri, Ansar Ahmad (kanan), di Pelabuhan Sri Siantan, Tarempa. Foto/Jhon/KORANBATAM.COM
KORANBATAM.COM - Gubernur Kepulauan Riau (Kepri), Ansar Ahmad, mengaku sudah mendengar keluhan para guru yang ada di Natuna, Anambas, dan Lingga. Para guru yang akan ikut sertifikasi merasa kesulitan karena jarak tempuh daerah sangat jauh dan costnya sangat tinggi.
Untuk mengatasi hal itu, Ansar membuat terobosan baru yakni melayani administrasi secara online. Nanti Dinas Pendidikan (Disdik) Provinsi Kepri akan kerjasama dengan Komunikasi dan Informatika (Kominfo) untuk membuat pekerjaan lebih mudah.
“Nanti kita coba buat terobosan dengan membuat pelayanan secara online. Bisa saja dibuat barcode dan administrasi bisa di print di daerah, tanpa guru harus datang ke provinsi. Nanti tentunya, akan ada kerjasama dengan Kominfo untuk melaksanakan program tersebut,” kata Ansar Ahmad kepada media ini, Senin (5/4/2021).
Ansar juga menambahkan bahwa, pihaknya akan membentuk Unit Pelaksana Teknis (UPT) di tiga Kabupaten yakni, Natuna, Anambas, dan Lingga. UPT tersebut untuk mempermudah segala urusan pendidikan yang ada di Kepri.
Ansar menyatakan bahwasanya, dunia pendidikan sangat penting sehingga perlu kerjasama antara semua pihak agar permasalahan yang ada bisa dicarikan solusi yang tepat.
“Perlu kerja keras dan kerjasama semua pihak, agar masalah pendidikan ini bisa teratasi. Kami akan berupaya semaksimal mungkin, untuk itu termasuk pembentukan UPT Dinas Pendidikan tadi, agar masalah administrasi bisa lebih mudah kedepannya,” ujarnya mengakhiri.
(jhon)


