



- Minggu Kasih, Polsek Bengkong Berkunjung ke Gereja Katolik Santo Damean
- Direktur Keuangan Pertamina Patra Niaga Tinjau Fuel Terminal Batam dan AFT Hang Nadim
- Kick Off Meeting Pendampingan dan Konsultasi ISO di IGD RSBP Batam
- Peringati HPN 2025, PLN Batam Kunjungi Pelanggan Tegaskan Komitmen Layanan Andal dan Bersih
- ASICS, Brand asal Jepang Resmi Buka Toko Pertama di Batam
- Rojer Kajol, Artis Kenamaan Malaysia Bakal Semarakkan Event Batam Bertanjak Minggu Ini
- Sambangi Kepala BP Batam, Menteri Singapura Puji Perkembangan Ekonomi
- Puting Beliung Terjang Warga Bengkong Batam, Polisi Bantu Evakuasi dan Bersihkan Puing Rumah
- Mayor Laut Firman Cahyadi, Lulusan Terbaik Seskoal di Rusia Ini Resmi Pimpin Komandan KRI Sutanto-377
- Batam Bertanjak, Ikon Baru Budaya Melayu di Puncak Milad ke-25 LAM
Kemenag Tingkatkan Pengawasan Rumah Ibadah

Keterangan Gambar : Kepala Kantor Kementerian Agama (Kakankemenag) Batam Zulkarnain Umar, mengedukasi warga yang masih salat berjemaah di salah satu Masjid di Bengkong, Jumat (8/5) malam. (Foto : istimewa)
KORANBATAM.COM, Batam - Kementerian Agama meningkatkan pengawasan terhadap kegiatan di rumah ibadah. Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Batam, Zulkarnain Umar mengatakan ketika Corona Virus Disease (Covid-19) masuk Batam, Kemenag bersama pemerintah setempat telah mengeluarkan anjuran untuk beribadah di rumah. Dan imbauan ini tetap berlaku sampai masuk bulan suci Ramadan karena pandemi Covid-19 yang belum berakhir, Sabtu (9/5/2020).
“Sebelum Ramadan juga semua pemuka agama sudah setuju untuk tidak menggelar kegiatan di rumah ibadah. Dan ternyata masih saja ada yang melaksanakan salat tarawih berjamaah di Masjid dan Musala di bulan Ramadan. Ini sangat kita sayangkan,” kata Zulkarnain, Rabu (6/5/2020) beberapa waktu lalu.
Sejak awal Ramadan, Kemenag sudah turun dan mendatangi Masjid yang masih menggelar salat tarawih. Pada saat turun, pihaknya juga memberikan penjelasan terkait kondisi pandemi saat ini. Namun diakuinya, tak semua Masjid atau Musala yang bisa dijangkau.
"Personel kita terbatas. Di Batam ada seribu Masjid dan Musala, tak mungkin kami datangi satu per satu. Untuk itu kami mohon pengurus Masjid lebih tegas dan tidak menggelar salat tarawih demi keselamatan jemaah yang ikut salat," pesannya.
Zulkarnain menyayangkan masih ada Masjid yang menggelar tarawih berjamaah. Hingga menjadi pekerjaan baru bagi Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, ketika ada salah satu jemaah Masjid yang terkonfirmasi positif.
Ia mengatakan, di masa pandemi wabah seperti saat ini, umat muslim dianjurkan beribadah di rumah. Ibadah tetap bisa dijalankan meski tidak ke Masjid.
“Kalau kondisi membaik, kita sebenarnya bisa Syawalan meski dengan protokol kesehatan. Tapi kalau masih ada kasus seperti ini kemungkinan tetap harus ibadah di rumah,” pungkasnya. (iam)

