



- Dorong Optimalisasi Aset, BP Batam Gelar Konsinyering Penataan dan Pengembangan Agribisnis
- DinSum Tjap Nyonya Gratis untuk Peserta Daftar Ulang Lari Batam 10K
- Kepala BP Batam: Kita Jaga Bersama Kualitas Sumber Air Baku
- Gerak Cepat Polsek Bengkong Sikat Pohon Tumbang Melintang Menutupi Ruas Jalan
- Kepala BP Batam Resmikan Pabrik Solder Stania
- Curah Hujan Tinggi, Kepala BP Batam Hentikan Aktifitas Cut and Fill di Hotel Vista
- Peserta Lari Batam 10K Antusias Daftar Ulang di Hari Pertama
- Pembinaan Etika dan Sosialisasi Peraturan Kepolisian di Polsek Bengkong, Kapolsek: Penting bagi Anggota
- Kemudahan dan Transformasi Tata Kelola Perizinan Jadi Sektor Prioritas
- Direktur RSBP Batam Terima Kunjungan Wakapuskes TNI
Pemerintah Bengkalis Studi Tiru Penataan Kawasan Kumuh di Batam

Keterangan Gambar : Sekda Batam, Jefridin Hamid (kiri) menjadi Narasumber dalam Rakor Pokja PKP Kabupaten Bengkalis dan horizontal learning, Jumat (7/10/2022). /Pemko Batam
KORANBATAM.COM - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bengkalis menggali pengalaman penataan kawasan kumuh di Batam, Jumat (7/10/2022).
Dalam kegiatan ini, Sekretaris Daerah (Sekda) Batam, Jefridin Hamid mewakili Wali Kota Batam, Muhammad Rudi menjadi Narasumber dalam Rapat Koordinasi (Rakor) Kelompok Kerja Perumahan dan Kawasan Permukiman (Pokja PKP) Kabupaten Bengkalis dan horizontal learning terkait penyelenggaraan pengembangan dan pembangunan perumahan, kawasan permukiman serta penanganan permukiman kumuh skala Kawasan Tanjung Riau di Kota Batam.
“Alhamdulillah, hasil penataan kawasan kumuh di era pak wali mendapat sorotan positif dari daerah lain,” ujar Jefridin.
Ia mengatakan, penataan kawasan kumuh di Batam menjadi prioritas dan salah satu contohnya ada di Tanjung Riau.
“Kawasan ini sekarang justru menjadi tempat wisata, karena sudah tertata rapi dan indah,” katanya.
Ia menyampaikan, semua yang dibutuhkan Pemkab Bengkalis agar bisa menerapkan penataan kawasan kumuh di daerahnya. Ia pun membagikan tips bagaimana bisa mengembangkan kawasan tersebut bersama Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) maupun Agraria dan Tata Ruang (ATR).
“Tak hanya perencanaan saja, tentu kawasan ini butuh pengawasan hingga pengelolaan,” katanya.
Ia pun mengapresiasi kehadiran rombongan dari Pemkab Bengkalis. Ia berharap, ke depan harus ada kolaborasi, apa yang di Batam jadi pedoman, sebaliknya Batam juga mendapatkan ilmu dari Pemkab Bengkalis.
“Ini menjadi ajang silaturahmi dan saling berbagai pendapat dan pengalaman. Alhamdulillah juga dengan kehadiran rombongan Pemkab Bengkalis memilih Batam, tentu ini akan menambah Pendapatan Asli Daerah (PAD) Batam,” tutupnya. (***)


