- Ekonomi Kepri Tertinggi Secara Nasional, BI Dorong Pengembangan Ekonomi Biru
- Wakapolda Kepri: Konten Kreator Punya Tanggungjawab Moral Sebarkan Nilai Positif di Tengah Masyarakat
- Imigrasi Batam Deportasi 186 WNA gegara Salahgunakan Izin Tinggal
- Batam Catatkan Pertumbuhan Logistik yang Signifikan
- Sinergi Bangun Batam, Kalapas Baru Temu Sapa Wartawan
- Kick Off Pelatihan Calon Transmigran Rempang Eco-City: Bangun Peradaban, Ciptakan Pusat Ekonomi Baru
- Kepala Lapas Batam Terima Kunjungan Studi Lapangan Mahasiswa Unrika
- JNE Raih Penghargaan Best CMO Award 2025
- Satgas Pangan Polresta Barelang Cek Pasar Tos 3000 Jodoh Batam
- PWI-Polresta Barelang Siap Tangkal Hoax dan Bikin Kota Batam Adem
Pemerintah Bengkalis Studi Tiru Penataan Kawasan Kumuh di Batam

Keterangan Gambar : Sekda Batam, Jefridin Hamid (kiri) menjadi Narasumber dalam Rakor Pokja PKP Kabupaten Bengkalis dan horizontal learning, Jumat (7/10/2022). /Pemko Batam
KORANBATAM.COM - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bengkalis menggali pengalaman penataan kawasan kumuh di Batam, Jumat (7/10/2022).
Dalam kegiatan ini, Sekretaris Daerah (Sekda) Batam, Jefridin Hamid mewakili Wali Kota Batam, Muhammad Rudi menjadi Narasumber dalam Rapat Koordinasi (Rakor) Kelompok Kerja Perumahan dan Kawasan Permukiman (Pokja PKP) Kabupaten Bengkalis dan horizontal learning terkait penyelenggaraan pengembangan dan pembangunan perumahan, kawasan permukiman serta penanganan permukiman kumuh skala Kawasan Tanjung Riau di Kota Batam.
“Alhamdulillah, hasil penataan kawasan kumuh di era pak wali mendapat sorotan positif dari daerah lain,” ujar Jefridin.
Ia mengatakan, penataan kawasan kumuh di Batam menjadi prioritas dan salah satu contohnya ada di Tanjung Riau.
“Kawasan ini sekarang justru menjadi tempat wisata, karena sudah tertata rapi dan indah,” katanya.
Ia menyampaikan, semua yang dibutuhkan Pemkab Bengkalis agar bisa menerapkan penataan kawasan kumuh di daerahnya. Ia pun membagikan tips bagaimana bisa mengembangkan kawasan tersebut bersama Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) maupun Agraria dan Tata Ruang (ATR).
“Tak hanya perencanaan saja, tentu kawasan ini butuh pengawasan hingga pengelolaan,” katanya.
Ia pun mengapresiasi kehadiran rombongan dari Pemkab Bengkalis. Ia berharap, ke depan harus ada kolaborasi, apa yang di Batam jadi pedoman, sebaliknya Batam juga mendapatkan ilmu dari Pemkab Bengkalis.
“Ini menjadi ajang silaturahmi dan saling berbagai pendapat dan pengalaman. Alhamdulillah juga dengan kehadiran rombongan Pemkab Bengkalis memilih Batam, tentu ini akan menambah Pendapatan Asli Daerah (PAD) Batam,” tutupnya. (***)
▴-▴
▴-▴

























































































