



- Hotel Harris ke-4 di Nagoya Thamrin Sudah Mulai Terima Tamu, Ada 240 Kamar
- Kredit Macet, Kooperatif, Pengeroyokan dan Damai: Debitur di Batam Ini Malah Digugat Leasing Adira Finance ke Pengadilan
- Setelah Dubes Australia, Saatnya Uni Emirat Arab Kunjungi Batam
- Deputi Bidang Investasi dan Pengusahaan BP Batam Ditunjuk Komisaris Utama Taspen
- Kepala BP Batam Lantik dr Tanto sebagai Direktur RSBP Batam
- BP Batam-Pelaku Usaha Perkuat Sinergi Regulasi JPT lewat FGD
- Samsat Anambas Beri Diskon ke Masyarakat yang Bayar Pajak
- Tanggapan dan Jawaban Bupati Anambas Pandangan Umum RPJMD 2025-2029
- PLN Batam Gelar Diskusi Publik, Jelaskan soal Penyesuaian Tarif Listrik untuk Rumah Tangga Mampu
- PWI Kepri dan Batam Ziarahi Makam Sahabat Sejawat Penuh Haru
Peta Sebaran ODP Batam Hoax Bikin Heboh

Keterangan Gambar : Peta Penyebaran Pasien ODP, PDP dan Pasien Yang Positif Covid-19. (Foto : Istimewa)
KORANBATAM.COM, Batam - Warga Batam dihebohkan dengan beredarnya berita tentang peta penyebaran Orang Dalam Pemantauan (ODP), dan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) serta Pasien yang positif Covid-19 per Kelurahan di Wilayah Polresta Barelang, yang kini viral disebarluaskan melalui pesan singkat WhatsApp ataupun group, Rabu (25/3/2020).
Peta sebaran Covid-19 tersebut ternyata tidak benar alias HOAX. Hal itu dibenarkan langsung oleh Kapolresta Barelang, AKBP Purwadi Wahyu Anggoro.
"Itu tidak benar, berita tersebut HOAX. Polri tergabung dalam Gugus Tugas Corona di Pemerintah Daerah (Pemda). Polri tidak bisa merilis data pasien, kecuali dari Juru Bicara Gugus Tugas. Satu pintu Release informasi pasien," tegas AKBP Purwadi Wahyu Anggoro.
"Saya akan lacak dan kejar pelaku pembuat peta penyebaran pasien yang positif Covid-19 itu, karena laporan seperti itu tidak ada dikeluarkan oleh Polresta Barelang," sambungnya.
Lanjut Kapolresta Barelang, AKBP Purwadi Wahyu Anggoro, ia menghimbau kepada masyarakat Kepulauan Riau (Kepri) khususnya masyarakat di Kota Batam, bahwasannya disaat keadaan dan situasi seperti ini, untuk tetap berada di rumah, tidak keluar rumah kalau tidak sangat perlu, jaga kebersihan, jaga jarak minimal 1.5 m apabila berdekatan dengan orang lain, selalu cuci tangan sebelum melaksanakan aktifitas dan makan makanan yang bergizi serta berdoa kepada Tuhan Yang Maha Kuasa.
"Jangan mudah percaya dengan berita yang belum terkonfirmasi," ucapnya.
Sementara itu Kabid Humas Polda Kepri, Kombes Pol Harry Goldenhardt juga mengatakan hal yang sama terkait berita yang beredar tersebut bahwasannya berita tersebut tidak bener.
"Iya terkait info yang beredar di WhatsApp pribadi maupun group, saya sudah konfirmasi ke Kapolresta, bahwa berita tersebut tidak benar. Berita yang keluar dari pihak kepolisian jelas harus melalui siaran Pers resmi," jelas Kombes Pol Harry Goldenhardt.
Ia menghimbau kepada masyarakat, agar untuk cerdas dalam menerima informasi. "Apabila ada informasi, yang diragukan bisa menanyakan ke sumber yang terverifikasi, jangan sampai masyarakat Kota Batam termakan info yang tidak bener," tuturnya.
Meskipun dinyatakan Hoax, Namun masyarakat sempat resah khususnya yang berdomisili di zona merah sesuai dengan gambaran peta tersebut.
Dimana, dalam gambaran peta sebaran Covid-19 itu, zona merah merupakan wilayah yang terjangkit positif virus Corona yakni, kecamatan Sagulung, Lubuk Baja dan Batam Kota.
Sementara wilayah zona Kuning dalam peta tersebut menggambarkan pasien dalam pengawasan (PDP) dan zona hijau merupakan tidak terkontaminasi. (iam)


