



- BP Batam-Mayapada Resmikan Peletakan Batu Pertama RS Internasional Mabih di Sekupang
- Zest Hotel Harbour Bay Tawarkan Paket Spesial
- Ardiwinata Apresiasi Grand Wedding Expo Edisi 4 Kembali Digelar
- Perluasan Wilayah KPBPB Batam, BP Batam Gelar Konsultasi Publik Rancangan Perubahan PP 46 Tahun 2007
- BP Batam Dukung Upaya Perkuat Peran Insinyur Lokal
- Akses ke Telaga Bidadari Ditutup, BP Batam: Bukan Tempat Wisata
- Regu Disbudpar Batam Pakai Tanjak Berkain Songket Ikuti Gerak Jalan Batam 2025
- Tingkatkan Kualitas Pelayanan Publik, BP Batam Gelar FGD Monev Pengelolaan Pengaduan
- PLN Batam Ingatkan Bahaya Main Layang-layang di Sekitar Jaringan Listrik
- PLN Batam Gelar Upacara HUT ke-80 RI, Teguhkan Semangat Persatuan dan Apresiasi untuk Masyarakat
Peta Sebaran ODP Batam Hoax Bikin Heboh

Keterangan Gambar : Peta Penyebaran Pasien ODP, PDP dan Pasien Yang Positif Covid-19. (Foto : Istimewa)
KORANBATAM.COM, Batam - Warga Batam dihebohkan dengan beredarnya berita tentang peta penyebaran Orang Dalam Pemantauan (ODP), dan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) serta Pasien yang positif Covid-19 per Kelurahan di Wilayah Polresta Barelang, yang kini viral disebarluaskan melalui pesan singkat WhatsApp ataupun group, Rabu (25/3/2020).
Peta sebaran Covid-19 tersebut ternyata tidak benar alias HOAX. Hal itu dibenarkan langsung oleh Kapolresta Barelang, AKBP Purwadi Wahyu Anggoro.
"Itu tidak benar, berita tersebut HOAX. Polri tergabung dalam Gugus Tugas Corona di Pemerintah Daerah (Pemda). Polri tidak bisa merilis data pasien, kecuali dari Juru Bicara Gugus Tugas. Satu pintu Release informasi pasien," tegas AKBP Purwadi Wahyu Anggoro.
"Saya akan lacak dan kejar pelaku pembuat peta penyebaran pasien yang positif Covid-19 itu, karena laporan seperti itu tidak ada dikeluarkan oleh Polresta Barelang," sambungnya.
Lanjut Kapolresta Barelang, AKBP Purwadi Wahyu Anggoro, ia menghimbau kepada masyarakat Kepulauan Riau (Kepri) khususnya masyarakat di Kota Batam, bahwasannya disaat keadaan dan situasi seperti ini, untuk tetap berada di rumah, tidak keluar rumah kalau tidak sangat perlu, jaga kebersihan, jaga jarak minimal 1.5 m apabila berdekatan dengan orang lain, selalu cuci tangan sebelum melaksanakan aktifitas dan makan makanan yang bergizi serta berdoa kepada Tuhan Yang Maha Kuasa.
"Jangan mudah percaya dengan berita yang belum terkonfirmasi," ucapnya.
Sementara itu Kabid Humas Polda Kepri, Kombes Pol Harry Goldenhardt juga mengatakan hal yang sama terkait berita yang beredar tersebut bahwasannya berita tersebut tidak bener.
"Iya terkait info yang beredar di WhatsApp pribadi maupun group, saya sudah konfirmasi ke Kapolresta, bahwa berita tersebut tidak benar. Berita yang keluar dari pihak kepolisian jelas harus melalui siaran Pers resmi," jelas Kombes Pol Harry Goldenhardt.
Ia menghimbau kepada masyarakat, agar untuk cerdas dalam menerima informasi. "Apabila ada informasi, yang diragukan bisa menanyakan ke sumber yang terverifikasi, jangan sampai masyarakat Kota Batam termakan info yang tidak bener," tuturnya.
Meskipun dinyatakan Hoax, Namun masyarakat sempat resah khususnya yang berdomisili di zona merah sesuai dengan gambaran peta tersebut.
Dimana, dalam gambaran peta sebaran Covid-19 itu, zona merah merupakan wilayah yang terjangkit positif virus Corona yakni, kecamatan Sagulung, Lubuk Baja dan Batam Kota.
Sementara wilayah zona Kuning dalam peta tersebut menggambarkan pasien dalam pengawasan (PDP) dan zona hijau merupakan tidak terkontaminasi. (iam)

