- Swiss-Belhotel Harbour Bay Isi Hari Kartini dengan Membatik bersama Siswa SD di Batam
- Dzakira Nafisqah Aqilla dan 19 Finalis Calon Duta Wisata Batam 2024 Terpilih ke Grand Final
- Terima Kunjungan, BP Batam Jadi Bencmark Sespimti Polri
- Pound Fit Taman Kolam Sekupang Sukses Terselenggara Dihari Kartini
- Lantamal IV Batam Gagalkan Penyelundupan 19 Kg Sabu di Pulau Siondo Kepri
- DJ Singapura hingga Ello dan Inquisitive Bakal Tampil di Sound of Beach, Catat Tanggalnya
- Update Pengerjaan 4 Rumah Contoh di Tanjung Banon
- Didatangi Perusahaan asal Singapura, Batam Segera Miliki Premium Outlet
- Lapor Polisi Anak Dicabuli Pacar di Bengkong, Ayah Ditangkap karena Ikut Setubuhi
- Gelar Halal Bihalal Daring, MAKPI Bawa Misi sebagai Organisasi Profesi Peminat Kebijakan Publik
Polisi Dalami Informasi Percobaan Penculikan Anak di Batuaji Batam
Keterangan Gambar : Personel Polsek Batuaji berada di lokasi kejadian upaya percobaan penculikan anak guna melakukan pengecekan dan meminta keterangan warga sekitar, Jumat (18/11/2022). /Polsek Batuaji.
KORANBATAM.COM - Pesan suara berantai (broadcast) tentang percobaan penculikan anak dengan modus kasih uang beredar di grup-grup WhatsApp. Kabarnya, ada usaha menculik anak sekolah dasar (SD) di Batuaji, Batam dengan cara bertanya-tanya dengan ramah dan memberi uang, bahkan saat masih berada di sekitar lingkungan sekolah.
Peristiwa ini menimpa anak dari salah seorang wali murid bernama Junaidi, warga Perumahan Central Park Residence, Batuaji, Batam. Tepat, saat anaknya hendak pulang sekolah menunggu angkutan umum maupun jemputan masing-masing.
Ia memberitahukan bahwa, anaknya (Junaidi) hampir saja mengalami dan menjadi korban penculikan oleh orang tidak dikenal dengan modus memberikan sejumlah uang. Bahkan, kejadian yang dialami tersebut lebih dari satu kali.
Berikut isi pesan berantai tersebut:
“Assalamualaikum Wr.Wb, Perkenalkan Nama Saya Pak Junaidi. Saya Tinggal di Perumahan Central Park Residence, Batuaji, Blok B Nomor 16.
Kepada Bapak-bapak dan Ibu-ibu Yang Ada di Group Pertim Wahyu, Saya Memberi Info Bahwasanya Harap Berhati-hati Untuk Anak-anak Yang Pulang Sekolah Baik Itu Anak SD Terutama, Karena Tadi Anak Saya Pulang Ada Yang Mengikuti dan Menawari Uang. Bukan Sekali, Tapi Sampai 2 atau 3 Kali Dia Mengikuti.
'Mau Uang Gak Dek?, Anak Saya Bilang Sama Temannya 'Gak Mau Om' Terus Ditawarin Lagi Uangnya Rp50 dan Rp20 Ribu, Kata Anak Saya.
Terus Anak Saya Mampir Ke Rumah Temannya, Untuk Bersembunyi Ataupun Duduk-duduk Dulu Sambil Nengok Dari Jendela, Katanya Om-nya Bolak-balik. Gak Lama Anak Saya Pulang, Dia Memberi Tahu Ke Saya, Seperti Itu”.
Keterangan gambar: Personel Polsek Batuaji memberi imbauan ke sekolah-sekolah di wilayah hukumnya, Jumat (18/11/2022) pagi. /Polsek Batuaji.
Sementara, saat di konfirmasi KORANBATAM.COM, Kapolsek Batuaji, Komisaris Polisi (Kompol) Restia Octane Guchy mengatakan, pihaknya belum menerima laporan soal upaya percobaan penculikan anak dengan modus tersebut. Namun pihaknya telah melakukan penyelidikan untuk mencari tahu orang tak dikenal tersebut.
Selain itu, kata dia, pihaknya juga telah memberikan imbauan ke sekolah-sekolah yang berada di wilayah hukum Polsek Batuaji guna menghindari dan mencegah hal-hal yang tidak diinginkan terjadi.
“Sudah kita lakukan penyelidikan, pengecekan dan minta keterangan warga sekitar yang melihat anak tersebut dibuntuti oleh org tak dikenal. Belum ada (menerima laporan), tapi sudah kita lakukan himbauan ke sekolah-sekolah dan juga orang tua,” ujarnya pada media ink, Jumat (18/11/2022) pagi.
Ia berpesan kepada orang tua dan tenaga didik di sekolah (guru) untuk memberikan pendidikan ke anak-anaknya agar tidak mudah percaya dengan orang yang baru dikenal.
“Kepada orang tua dan guru di sekolah, perlu juga diberikan pendidikan kepada anak untuk tidak mudah percaya atau ikut ajakan orang yang tidak dikenal meskipun mengatasnamakan papa, mama atau keluarganya,” imbuhnya.
(iam)