- Perkuat Sinergi Keamanan Udara dan Informasi Publik di Batam
- 58 Sekolah SMP se-Batam Ikuti Olimpiade Sains Forgusa
- Polsek Bengkong Aktif Gelar Jumat Curhat, Jembatan Silaturahmi Antara Polisi dan Masyarakat
- Pertamina Sumbagut Raih Initiative Award 2025 dari Human Initiative
- Dukung MBG Aman Berkualitas, Unit SPPG Silaturasa ke Polsek Bengkong
- Lanud Hang Nadim-Tim Gabungan Tertibkan Wilayah KKOP Bandara
- BP Batam Terima Audiensi PT Gunung Puntang Mas
- Ekonomi Kepri Tertinggi Secara Nasional, BI Dorong Pengembangan Ekonomi Biru
- Wakapolda Kepri: Konten Kreator Punya Tanggungjawab Moral Sebarkan Nilai Positif di Tengah Masyarakat
- Imigrasi Batam Deportasi 186 WNA gegara Salahgunakan Izin Tinggal
Pria Ditemukan Tewas Gantung Diri di Sudut Dinding dalam Kios Ponsel Bengkong

Keterangan Gambar : Anggota Polsek Bengkong dan Inafis Polresta Barelang mengevakuasi jasad MIA yang ditemukan tewas gantung diri di Sadai, Bengkong, Batam, Kepulauan Riau, Minggu (20/7/2025). /Polsek Bengkong untuk KoranBatam
KORANBATAM.COM - Informasi berikut ini tidak ditujukan untuk menginspirasi siapa pun melakukan tindakan serupa. Bila Anda merasakan gejala depresi dengan kecenderungan berupa pemikiran untuk bunuh diri, segera konsultasikan persoalan Anda ke pihak-pihak yang dapat membantu, seperti psikolog, psikiater ataupun klinik kesehatan mental.
Seorang pria berinisial MIA (29 tahun) asal Kota Bekasi, Jawa Barat (Jabar) ditemukan tewas tergantung di kamar kosnya di kios Kampung Durian, Kelurahan Sadai, Kecamatan Bengkong, Kota Batam, Kepulauan Riau (Kepri).
Peristiwa itu diduga dipicu karena korban mengalami stres. Korban pertama kali ditemukan oleh dua orang tetangga kios usaha pada Minggu (20/7/2025) pagi.
“Kejadiannya Minggu pagi sekitar pukul 10.40 WIB, di kamar kos Kampung Durian, tempatnya kios konter ponsel,” kata Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Bengkong, Iptu Yuli Endra, S.K.K.K, kepada KoranBatam saat dihubungi via WhatsApp Minggu sore.
Kronologi penemuan korban bermula saat salah seorang rekan dan juga tetangga kios usahanya menaruh kecurigaan lantaran dua hari tidak melihat korban. Karena penasaran, dirinya mengajak saksi kedua yang juga merupakan tetangga kios untuk mengintip dari sela-sela rolling door kios korban.
“Dibuka sedikit pintu rolling door oleh kedua teman korban, saat itu mereka melihat korban dalam posisi tergantung,” ucapnya.
Kedua rekan korban kemudian melaporkan kejadian tersebut kepada perangkat Rukun Tetangga (RT) setempat, keluarga korban dan pihak kepolisian Polsek Bengkong. Polisi pun langsung mendatangi lokasi kejadian melakukan olah TKP dan memeriksa sejumlah saksi.
“Korban sudah dievakuasi ke RS Bhayangkara Kepolisian Daerah (Polda) Kepri tadi, dan adik kandungnya juga sudah tadi. Hasil visum luar menunjukkan tidak ditemukan adanya kekerasan di tubuh korban selain dari akibat jeratan tali di leher yang menyebabkan korban meninggal dunia,” ungkap Mantan Wakil Kepala Kepolisian Sektor (Wakapolsek) di Sekupang ini.
Dari keterangan pengelola kios, korban diketahui belum membayar sewa kios selama 3 bulan.
Sementara, informasi dari tetangga sekitar, korban kerap curhat terkait persoalan rumah tangga dan berencana mengurus perceraian dengan istrinya.
Polisi menduga korban MIA mengakhiri hidupnya dengan bunuh diri di dalam kios yang disewanya. Motif sementara diduga karena faktor depresi.
“Bunuh diri dengan cara gantung diri menggunakan tali di sudut dinding dalam ruangan kios. Dugaan motif karena pusing (depresi, red) soal rumah tangga, terlebih lagi ingin bercerai dengan istrinya,” tukas Perwira Angkatan 48 ini.
(iam)
▴-▴
▴-▴


























































































