- Malaysia dan Jawa Barat Resmi Ikut Balap Perahu Tradisional 2025
- Gotong Royong bersama Masyarakat Bersihkan Waduk Duriangkang
- Kodaeral IV Batam Sambut Kedatangan Peserta PPKM 2025
- Langgar Aturan di Batam, 20 Pengamen dan Anak Punk Jalanan Diberi Sanksi
- Subaru Hadirkan Program Eksklusif dan Kolaborasi Perdana di Pasar Otomotif Tanah Air
- Perekrut-Pengendali Ditangkap di Batam dan Sukabumi
- PELNI Beri Diskon Tiket Kapal ke Semua Rute untuk Libur Nataru 2025-2026
- Walau Sidang Masih Berjalan, Eksekusi Rumah di Rosedale Batam Tetap Dilakukan
- Guru TK se-Batam Pererat Hubungan lewat Outbound Penutup Tahun 2025
- Embat Kalung Emas 2,5 Gram di Leher Seorang Bocah Demi Gaya Hidup
Selesaikan Banjir, Walikota Batam Akan Lebarkan Drainase di Jalan Protokol

Keterangan Gambar : Walikota Batam sekaligus Kepala Badan Pengusahaan (BP) Batam, Muhammad Rudi (paling kanan) saat meninjau lokasi genangan air di Simpang Baloi, Lubukbaja, Kota Batam. (Foto : istimewa)
KORANBATAM.COM, BATAM - Walikota Batam sekaligus Kepala Badan Pengusahaan (BP) Batam, Muhammad Rudi, akan melebarkan drainase di Jalan Jenderal Sudirman dan Yos Sudarso (Pelabuhan Batuampar - Bandara Hang Nadim). Pasalnya, ruas jalan itu kerap tergenang karena drainase tak mampu menampung volume air saat hujan terjadi.
“Setelah kita cek, memang drainasenya tak mampu menampung debit volume air,” kata Rudi, saat meninjau lokasi genangan air di Simpang Baloi, Lubukbaja, Kota Batam, Sabtu (2/1/2021).
Rudi mengatakan, ada sejumlah titik yang kerap tergenang di sepanjang jalan protokol tersebut. Ia merinci, selain di lokasi yang ia tinjau, juga terjadi di depan Gogo Bengkong, Simpang Bandara, Bida Asri 2, dan Simpang Kabil. Ia mengatakan, sepanjang jalan itu, kapasitas drainase tak cukup menampung luapan air saat hujan.
“Segera saya dudukan (di BP Batam), Senin akan kita rapatkan,” ujar Rudi.
Ia menargetkan agar tahun ini dapat dilakukan pembongkaran. Ia menyampaikan, saat ini lebar drainase hanya 1-2 meter. Ia menargetkan agar drainase di jalan utama itu bisa menjadi 7-8 meter agar mampu menampung volume air yang ada.
“Kalau sudah kita bikin besar drainase ini, maka air tidak naik lagi ke jalan,” kata dia.
Untuk sementara ini, Rudi menginstruksikan kepada Camat, Bina Marga dan Sumber Daya Air (SDA), Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol-PP) Batam, dan Direktorat Pengamanan (Ditpam) untuk turun ke titik-titik lokasi banjir bersama masyarakat. Ia ingin drainase yang ada, dibersihkan dari sampah yang menutup saluran.
“Besok harus mulai bekerja bersama masyarakat juga yang berada di lingkungan masing-masing,” katanya.
Rudi juga mengatakan, saat ini banyak muncul titik baru banjir di Kota Batam. Ia tak memungkiri hal tersebut selain drainase yang kecil juga banyaknya lahan yang dibuka dan sebagainya.
“Saya lihat banyak titik genangan baru, ini disebabkan perumahan bertambah, penghijauan berkurang dan drainase yang kecil,” kata Rudi mengakhiri.
(ril)
▴-▴
▴-▴



























































































