



- Lari Batam 10K 2025 Gaet Pelari dari Berbagai Negara dan Daerah
- Peletakan Batu Pertama Masjid Jami Soeprapto Soeparno di Jakarta Timur
- Pejabat Tingkat III dan IV di BP Batam Dilantik, Formasi Memajukan Daerah
- Paparan PLN Batam soal Penyesuaian Tarif Listrik 1,43 persen untuk Rumah Tangga Mewah dan Pemerintah ke Masyarakat
- Hotel Harris ke-4 di Nagoya Thamrin Sudah Mulai Terima Tamu, Ada 240 Kamar
- Kredit Macet, Kooperatif, Pengeroyokan dan Damai: Debitur di Batam Ini Malah Digugat Leasing Adira Finance ke Pengadilan
- Setelah Dubes Australia, Saatnya Uni Emirat Arab Kunjungi Batam
- Deputi Bidang Investasi dan Pengusahaan BP Batam Ditunjuk Komisaris Utama Taspen
- Kepala BP Batam Lantik dr Tanto sebagai Direktur RSBP Batam
- BP Batam-Pelaku Usaha Perkuat Sinergi Regulasi JPT lewat FGD
Selesaikan Banjir, Walikota Batam Akan Lebarkan Drainase di Jalan Protokol

Keterangan Gambar : Walikota Batam sekaligus Kepala Badan Pengusahaan (BP) Batam, Muhammad Rudi (paling kanan) saat meninjau lokasi genangan air di Simpang Baloi, Lubukbaja, Kota Batam. (Foto : istimewa)
KORANBATAM.COM, BATAM - Walikota Batam sekaligus Kepala Badan Pengusahaan (BP) Batam, Muhammad Rudi, akan melebarkan drainase di Jalan Jenderal Sudirman dan Yos Sudarso (Pelabuhan Batuampar - Bandara Hang Nadim). Pasalnya, ruas jalan itu kerap tergenang karena drainase tak mampu menampung volume air saat hujan terjadi.
“Setelah kita cek, memang drainasenya tak mampu menampung debit volume air,” kata Rudi, saat meninjau lokasi genangan air di Simpang Baloi, Lubukbaja, Kota Batam, Sabtu (2/1/2021).
Rudi mengatakan, ada sejumlah titik yang kerap tergenang di sepanjang jalan protokol tersebut. Ia merinci, selain di lokasi yang ia tinjau, juga terjadi di depan Gogo Bengkong, Simpang Bandara, Bida Asri 2, dan Simpang Kabil. Ia mengatakan, sepanjang jalan itu, kapasitas drainase tak cukup menampung luapan air saat hujan.
“Segera saya dudukan (di BP Batam), Senin akan kita rapatkan,” ujar Rudi.
Ia menargetkan agar tahun ini dapat dilakukan pembongkaran. Ia menyampaikan, saat ini lebar drainase hanya 1-2 meter. Ia menargetkan agar drainase di jalan utama itu bisa menjadi 7-8 meter agar mampu menampung volume air yang ada.
“Kalau sudah kita bikin besar drainase ini, maka air tidak naik lagi ke jalan,” kata dia.
Untuk sementara ini, Rudi menginstruksikan kepada Camat, Bina Marga dan Sumber Daya Air (SDA), Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol-PP) Batam, dan Direktorat Pengamanan (Ditpam) untuk turun ke titik-titik lokasi banjir bersama masyarakat. Ia ingin drainase yang ada, dibersihkan dari sampah yang menutup saluran.
“Besok harus mulai bekerja bersama masyarakat juga yang berada di lingkungan masing-masing,” katanya.
Rudi juga mengatakan, saat ini banyak muncul titik baru banjir di Kota Batam. Ia tak memungkiri hal tersebut selain drainase yang kecil juga banyaknya lahan yang dibuka dan sebagainya.
“Saya lihat banyak titik genangan baru, ini disebabkan perumahan bertambah, penghijauan berkurang dan drainase yang kecil,” kata Rudi mengakhiri.
(ril)


