- Perkuat Sinergi Keamanan Udara dan Informasi Publik di Batam
- 58 Sekolah SMP se-Batam Ikuti Olimpiade Sains Forgusa
- Polsek Bengkong Aktif Gelar Jumat Curhat, Jembatan Silaturahmi Antara Polisi dan Masyarakat
- Pertamina Sumbagut Raih Initiative Award 2025 dari Human Initiative
- Dukung MBG Aman Berkualitas, Unit SPPG Silaturasa ke Polsek Bengkong
- Lanud Hang Nadim-Tim Gabungan Tertibkan Wilayah KKOP Bandara
- BP Batam Terima Audiensi PT Gunung Puntang Mas
- Ekonomi Kepri Tertinggi Secara Nasional, BI Dorong Pengembangan Ekonomi Biru
- Wakapolda Kepri: Konten Kreator Punya Tanggungjawab Moral Sebarkan Nilai Positif di Tengah Masyarakat
- Imigrasi Batam Deportasi 186 WNA gegara Salahgunakan Izin Tinggal
Tak Jadi Gelar Event, Disbudpar Pertimbangkan Aspek Kesehatan

Keterangan Gambar : Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Batam, Ardiwinata saat menghadiri acara Presentasi Batam Night Market 2020 di Jumbo Seafood Restoran Jalan Duyung, Sungai Jodoh, Kecamatan Batuampar, Kota Batam, pada Rabu (26/2/2020) lalu. (Foto : iam)
KORANBATAM.COM, Batam - Sejumlah event pariwisata di Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Batam dibatalkan. Hal ini mempertimbangkan aspek kesehatan di tengah pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19).
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Batam, Ardiwinata mengatakan, salah satu event yang dibatalkan yakni Wonder Food Ramadan. Kegaiatan ini sebelumnya mampu menjadi destinasi khusus saat Ramadan. Bahkan sejumlah Wisatawan Mancanegara (Wisman) sempat berkunjung.
“Sampai berjumpa tahun depan, kita rancang event lebih baik lagi khusus Ramadan,” kata Ardi, Jumat (8/5/2020).
Ia mengatakan, alasan pembatalan Wonder Food Ramadan kali ini karena mewabahnya Covid-19. Guna meminimalisir kerumunan massa. “Kita sama-sama melawan Covid-19 agar cepat berlalu dan event-event pariwisata bisa kembali digelar,” kata mantan Kepala Bagian Humas Sekretariat Daerah Kota Batam ini.
Ia juga mengajak warga untuk senantiasa memperhatikan kesehatan dengan mengonsumsi makanan sehat dan disiplin mencuci tangan dengan sabun dan selalu memakai masker. “Kita sama-sama ikut imbauan pemerintah,” kata Ardi.
Ardi juga mengungkapkan di musim pandemi ini kunjungan wisman juga sudah ditekan pergerakannya. Ia mengaku semakin sedikit wisman yang datang di situasi ini, setidaknya meminimalisir risiko membawa wabah dari luar.
“Bagi dunia pariwisata yang terdampak, kita juga berupaya saling membantu satu sama lain,” pungkasnya. (iam)
▴-▴
▴-▴


























































































