- Kodaeral IV Batam Sambut Kedatangan Peserta PPKM 2025
- Langgar Aturan di Batam, 20 Pengamen dan Anak Punk Jalanan Diberi Sanksi
- Subaru Hadirkan Program Eksklusif dan Kolaborasi Perdana di Pasar Otomotif Tanah Air
- Perekrut-Pengendali Ditangkap di Batam dan Sukabumi
- PELNI Beri Diskon Tiket Kapal ke Semua Rute untuk Libur Nataru 2025-2026
- Walau Sidang Masih Berjalan, Eksekusi Rumah di Rosedale Batam Tetap Dilakukan
- Guru TK se-Batam Pererat Hubungan lewat Outbound Penutup Tahun 2025
- Embat Kalung Emas 2,5 Gram di Leher Seorang Bocah Demi Gaya Hidup
- Banyak Promo, Rayakan Natal dan Pergantian Tahun dengan Nuansa Baru di Swiss-Belhotel Batam
- RSUD Embung Fatimah Babak Belur, Dihajar Disbudpar Batam 0-4
Viral Pedagang Cabai di Batam Diduga Kurangi Timbangan, Kepala Disperindag Batam Angkat Bicara

Keterangan Gambar : Kepala Disperindag Kota Batam, Gustian Riau, diwawancarai sejumlah wartawan di Beverly Hotel Batam, Lubukbaja, Batam, Senin (14/3/2022). /iam/KORANBATAM.COM
KORANBATAM.COM - Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Batam, Gustian Riau, angkat bicara soal video di media sosial yang viral terkait seorang ibu-ibu yang mengamuk ke salah satu pedagang Cabai di Pasar Toss 3000 Jodoh, Batam.
Kejadian itu diduga karena pedagang mengurangi ukuran timbangan.
Gustian mengatakan bahwa, pihaknya sejauh ini sudah melakukan pengecekan terkait tera pedagang tersebut.
“Timbangan baik yang di Jodoh maupun di pasar lainnya itu semua tetap kita lakukan tera ulang. Kami lakukan seminggu sekali di setiap pasar,” ujar Gustian kepada KORANBATAM.COM.
Terkait kejadian yang viral di media sosial tersebut, Gustian menyebut, itu adalah perbuatan oknumnya.
Sementara, tindaklanjutnya, Gustian mengatakan, terlalu sulit untuk membuktikannya dikarenakan oknum-oknum pedagang menghilangkan barang buktinya.
“Nah kalau yang terjadi itu, berarti oknumnya. Kadang-kadang mereka (pedagang) ada dua alat timbangan. Satu yang di tera dan satunya disimpannya, kebanyakan seperti itu,” jelasnya.
Gustian menegaskan bahwa, pihaknya akan menindak tegas kepada oknum-oknum yang terbukti melakukan kecurangan.
“Kalau nanti memang tidak sesuai (terbukti) dengan peruntukannya, kita tindak tegas sesuai prosedur,” tegasnya.
Atas kejadian tersebut, pihaknya mengimbau kepada para pedagang baik yang di Pasar Jodoh dan lainnya untuk mengutamakan kejujuran mengingat kondisi saat ini lagi kesulitan ekonomi.
“Kami mengimbau kepada seluruh penjual untuk lebih jujur, karena kondisi sekarang memang agak lebih memprihatinkan,” tutupnya.
(iam)
▴-▴
▴-▴


























































































