




- Lapangan jadi Saksi, Batam-Singapura Pererat Hubungan lewat Bola Voli
- Parkir Sembarangan, BP Batam Tertibkan Chassis Kontainer di Bahu Jalan Batu Ampar
- Semoga Bermanfaat, Tana Group Gelar Sembako Tebus Murah untuk Warga di Bengkong Batam
- AKP Mardalis Isi Khotbah dan Jadi Imam Salat Jumat di Musala Nurul Hidayah Kabil, Ini Pesannya
- 2 Penyelundup Sabu 1 Kg Lebih dari Malaka Digagalkan Kodaeral IV Batam di Pelabuhan Rakyat Sagulung
- Buruan Daftar, Ascott Indonesia Persembahkan Ajang Lari Format Piyama Desember 2025 Ini
- Remaja 15 Tahun di Sagulung Batam Dinodai Pacar Sendiri, Pelaku Ditangkap
- PLN Batam Luncurkan Promo Tambah Daya Rp250.000 Sambut HUT ke-25 Perusahaan
- Penyelundupan Emas, Sabu dan iPhone dari Malaysia Digagalkan, 4 Tersangka Ditangkap
- Lakukan Transformasi, Upaya Nyata Wujudkan Ekonomi Tangguh dan Berdaya Saing
Warga Anambas Berburu Takjil dan Makanan Buka Puasa Ramai di Pinggir Jalan

Keterangan Gambar : Suasana pasar takjil di Jalan Hangtuah, Tarempa, Senin (4/4/2022). /KORANBATAM.COM
KORANBATAM.COM - Berburu takjil dan makanan buka puasa merupakan kebiasaan masyarakat Kabupaten Kepulauan Anambas saat bulan Suci Ramadhan 1443 Hijriah tiba.
Pantauan, pada puasa hari kedua, dipadati masyarakat yang berburu bermacam-macam kue. Sejak pukul 14.00 WIB, sudah terlihat aktivitas penjual dan pembeli takjil ramai di beberapa lokasi tempat penjualan kue.
Salah satunya deretan lapak pedagang takjil yang berada di Jalan Hangtuah, Tarempa, banyak menyuguhkan bermacam-macam jajanan untuk berbuka puasa dan minuman. Seperti air kelapa, air tahu, dan masih banyak lagi minuman yang segar di jual para pedagang.
Tampak juga penjual kelapa muda dengan harga Rp10 ribu perbijinya, yang telah disajikan sejak pukul 15.00 WIB.
“Beli lah kue kami, minumnya juga, murah meriah segar untuk berbuka, puasa,” teriak salah satu pedagang bernama Mirna (24), kepada media ini, Senin (4/4/2022).
Sementara, Ina (31), salah seorang warga Antang, yang berbelanja di lokasi tersebut, mengaku sengaja mampir di lokasi membeli kue untuk keluarganya.
Ia mengaku, ketimbang membuat sendiri memakan waktu yang cukup lama, apalagi dengan kondisi puasa pasti saja merasa lelah dan masih banyak kerjaan di rumah yang harus dikerjakan.
“Disini banyak dijual kue, jadi saya mampir sebentar saja Kue-kue disini terlihat enak, bahkan harganya juga murah, daripada kita bikin sendiri, lebih baik kita membeli di tempat yang sudah ada,” ujarnya mengakhiri.
(Tony/Jhon)



