



- 713 Napi Rutan Batam Dapat Remisi HUT Kemerdekaan RI ke-80, 35 Langsung Bebas
- Kenalan Yuk dengan Dewi Aulia, Perwakilan Kepri di Ajang Miss Grand Indonesia 2025
- Pertamina Patra Niaga Sumbagut Perkuat Tata Kelola, Keberlanjutan dan Kepatuhan Hukum Agen BBM Industri
- CitraLand Megah, Hunian Premium Standar Baru Punya Fasilitas Komplet Ada Luxury Club House di Jantung Batam
- Sambut HUT Kemerdekaan RI ke-80, PLN Batam Beri Diskon Tambah Daya 80 Persen
- Blok Hunian Narapidana Rutan Batam Digeledah Tim Gabungan, Cari Barang Terlarang-Tes Urine
- ILucent Aesthetic Clinic Buka Cabang Kedua di Batam, Ada Treatment Terbaru hingga Promo Spesial
- Batam Bersholawat Bersama Az Zahir, Meriahkan Milad Majelis Dzikir Husnul Khotimah hingga HUT ke-80 RI
- Bajafash 2025 Hadirkan Vina Panduwinata dan Panggung Jazz Tema Peranakan di Batam
- Hotel Harper Premier Nagoya Batam Rayakan Satu Tahun Beroperasi Bertajuk One Year of Warmth & Excellence
Aliasar Gugat Sekwan, Bupati Lingga dan Istrinya di PN Tanjungpinang
Babak Baru Buntut Dugaan Korupsi Bonsai dan Pengancaman Wartawan

Keterangan Gambar : Aliasar, Kepala Biro RadarKepri.com Kabupaten Lingga menunjukkan surat gugatan PMH di PN Tanjungpinang, Kepulauan Riau, Selasa (5/11/2024). /1st
KORANBATAM.COM - Setelah membuat laporan pengaduan ke Kepolisian Daerah (Polda) Kepulauan Riau (Kepri) soal pengancaman, Kepala Biro RadarKepri.com di Kabupaten Lingga, Aliasar hari ini, Selasa (5/11/2024) resmi mengajukan gugatan perdata Perbuatan Melawan Hukum (PMH) atas perbuatan Safaruddin, Sekretaris Dewan (Sekwan) Lingga.
Gugatan PMH yang diajukan Aliasar melalui kuasa hukumnya, Suherman di Pengadilan Negeri (PN) Tanjungpinang ini terdaftar dan teregistrasi dengan Nomor: 79/Pdt.G/2024/PN Tpg, tanggal 5 November 2024.
Tindakan pengancaman yang dilakukan oleh suami Ketua dewan perwakilan rakyat daerah (DPRD) Lingga, Mayasari itu, membuat Aliasar yang juga merupakan wartawan ini merasa dirugikan secara materil dan immateril.
“Kita telah menghitung kerugian materil dan immateril, nilainya ada dalam materi gugatan. Nanti akan kita buka semua di persidangan,” sebut Suherman.
Selain Safaruddin yang digugat melakukan PMH, kata Suherman, pihaknya juga memasukkan Bupati Lingga, Muhammad Nizar dan istrinya, Maratusholiha sebagai turut tergugat.
Suherman menduga, pengancaman yang dilakukan oleh Safaruddin karena adanya pengungkapan kasus dugaan korupsi tanaman hias dan bonsai di halaman kantor Bupati Lingga yang ditulis Aliasar.
Dimana dalam tulisan itu, beliau melanjutkan, disebutkan adanya keterlibatan Maratusholiha selaku Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Lingga.
“Patut diduga aksi pengancaman ini disuruh langsung maupun tidak langsung oleh Bupati Lingga, Muhammad Nizar dan atau istrinya. Itu alasan hukumnya kami menjadikan keduanya sebagai turut tergugat,” tegasnya.
Adapun mengenai bukti-bukti menguatkan dalil-dalil hukum PMH yang dimiliki, tambah Suherman, adalah rekaman suara dan video.
“Kita akan tampilkan dalam persidangan nanti bukti-bukti tersebut,” pungkasnya.
(red)

