



- BP Batam Dorong Peningkatan Kompetensi Pegawai, Ciptakan Birokrasi Adaptif dan Responsif
- Business Gathering BP Batam: Sosialisasikan Terobosan Regulasi untuk Kemudahan Investasi
- Libur Maulid Nabi, Pertamina Patra Sumbagut Tambah Pasokan Tabung Gas Melon di Kepri
- Polsek Bengkong Buka Lebar Komunikasi dengan Masyarakat lewat Jumat Curhat
- LAM Satukan Ormas-Paguyuban, Kompak Jaga Batam Tetap Aman dan Damai
- Polisi Bersihkan Pohon Tumbang Halangi Jalan di Batuampar-Batam
- Pesan Penting saat Kapolsek Bengkong Jadi Pembina Upacara di Sekolah SMAN 8 Batam
- Kejuaraan Amsih HHRMA DPD Kepri Badminton Championship 2025: Harper Premier Nagoya Batam Raih Juara 1 dan 3
- Polsek Bengkong Gelar Dialog dengan Seluruh Elemen Masyarakat
- Tanpa Persiapan Matang, Disbudpar Raih Prestasi di Lomba Gerak Jalan HUT RI se-Batam
Antisipasi Banjir, Camat Jemaja Timur Usulkan Normalisasi Sungai

Keterangan Gambar : Banjir melanda Jemaja Timur beberapa hari lalu
KORANBATAM.COM, Anambas - Camat Jemaja Timur mengusulkan normalisasi daerah aliran sungai (DAS) kepada Pemerintah Daerah Kepulauan Anambas guna untuk menghindari terjadinya banjir di Desa Ulu Maras dan sekitarnya.
Namun sampai saat ini belum terealisasi, sehingga kekhawatiran masyarakat akan adanya banjir kembali terjadi pada tahun 2019 ini.
"Kita sudah pernah mengajukan normalisasi DAS di Jemaja Timur, untuk mengantisipasi terjadinya banjir. Sampai saat ini memang belum ada realisasi, mudah-mudahan tahun depan (2020) permintaan itu terealisasi," ujar Camat Jemaja Timur, Indra Gunawan, Senin (23/12/2019).
Indra mengaku, DAS yang berasal dari Air Terjun Neraja dan Dapit cukup dangkal, sehingga tak mampu menampung air hujan yang menyebabkan terjadi banjir di Desa Ulu Maras.
"DAS yang ada di Desa Ulu Maras sangat dangkal, sehingga tak mampu mengantar air ketempat yang lebih rendah lagi. Selain itu juga, Desa Ulu Maras memang dikelilingi bukit, sehingga air cepat meluap," terangnya.
Meski demikian, Indra mengaku, jika pada Minggu (22/12/2019) pagi kemarin genangan air setinggi lutut orang dewasa, kini sudah perlahan surut. Dan aktivitas masyarakat tetap berjalan. "Demikian juga untuk pelayanan di kecamatan dan Puskesmas juga tetap berjalan," terangnya.
Salah satu warga Desa Ulu Maras, Rodiah mengaku saat ini warga cukup wanti-wanti bila terjadi hujan, yang menyebabkan adanya banjir susulan.
"Kami khawatir terjadi banjir susulan, karena kemarin sudah terjadi. Mudah-mudahan hujan turun tak sederas dan tak selama kemarin,"katanya. (batamtoday/PR)

