



- Deputi Bidang Pelayanan Umum BP Batam Tinjau Distribusi Air di Kawasan Baloi Center
- Bukti Komitmen Hijau, Pertamina Patra Niaga Sumbagut Borong 14 Penghargaan Ensia 2025
- Wanita Penghuni Kos di Batuampar Batam Diintip lewat Kamera Tersembunyi, Tak Lama Diamankan Polisi
- Pengurus Pikori BP Batam periode 2025-2029 Resmi Dilantik
- Tutup Pelaksanaan Porkot Batam VI, Amsakar Dorong Pembinaan Atlet Berkelanjutan
- Polisi Selidiki Temuan Tengkorak dan Tulang Manusia usai Cari Cumi di Pulau Noran Anambas
- Tokoh Masyarakat di Bengkong Ajak Seluruh Komponen Jaga Kerukunan-Stabilitas Wilayah
- Tak Usah Khawatir, Mental Health Dijamin BPJS Kesehatan
- Listrik di Tanjung Piayu Padam, PLN Batam Jelaskan Penyebabnya
- Siswa Dikreg Seskoal Angkatan ke-65 Laksanakan Audiensi ke Kodaeral IV, Ini yang Dibahas
Antisipasi Banjir, Camat Jemaja Timur Usulkan Normalisasi Sungai

Keterangan Gambar : Banjir melanda Jemaja Timur beberapa hari lalu
KORANBATAM.COM, Anambas - Camat Jemaja Timur mengusulkan normalisasi daerah aliran sungai (DAS) kepada Pemerintah Daerah Kepulauan Anambas guna untuk menghindari terjadinya banjir di Desa Ulu Maras dan sekitarnya.
Namun sampai saat ini belum terealisasi, sehingga kekhawatiran masyarakat akan adanya banjir kembali terjadi pada tahun 2019 ini.
"Kita sudah pernah mengajukan normalisasi DAS di Jemaja Timur, untuk mengantisipasi terjadinya banjir. Sampai saat ini memang belum ada realisasi, mudah-mudahan tahun depan (2020) permintaan itu terealisasi," ujar Camat Jemaja Timur, Indra Gunawan, Senin (23/12/2019).
Indra mengaku, DAS yang berasal dari Air Terjun Neraja dan Dapit cukup dangkal, sehingga tak mampu menampung air hujan yang menyebabkan terjadi banjir di Desa Ulu Maras.
"DAS yang ada di Desa Ulu Maras sangat dangkal, sehingga tak mampu mengantar air ketempat yang lebih rendah lagi. Selain itu juga, Desa Ulu Maras memang dikelilingi bukit, sehingga air cepat meluap," terangnya.
Meski demikian, Indra mengaku, jika pada Minggu (22/12/2019) pagi kemarin genangan air setinggi lutut orang dewasa, kini sudah perlahan surut. Dan aktivitas masyarakat tetap berjalan. "Demikian juga untuk pelayanan di kecamatan dan Puskesmas juga tetap berjalan," terangnya.
Salah satu warga Desa Ulu Maras, Rodiah mengaku saat ini warga cukup wanti-wanti bila terjadi hujan, yang menyebabkan adanya banjir susulan.
"Kami khawatir terjadi banjir susulan, karena kemarin sudah terjadi. Mudah-mudahan hujan turun tak sederas dan tak selama kemarin,"katanya. (batamtoday/PR)


