



- Lari Batam 10K 2025 Gaet Pelari dari Berbagai Negara dan Daerah
- Peletakan Batu Pertama Masjid Jami Soeprapto Soeparno di Jakarta Timur
- Pejabat Tingkat III dan IV di BP Batam Dilantik, Formasi Memajukan Daerah
- Paparan PLN Batam soal Penyesuaian Tarif Listrik 1,43 persen untuk Rumah Tangga Mewah dan Pemerintah ke Masyarakat
- Hotel Harris ke-4 di Nagoya Thamrin Sudah Mulai Terima Tamu, Ada 240 Kamar
- Kredit Macet, Kooperatif, Pengeroyokan dan Damai: Debitur di Batam Ini Malah Digugat Leasing Adira Finance ke Pengadilan
- Setelah Dubes Australia, Saatnya Uni Emirat Arab Kunjungi Batam
- Deputi Bidang Investasi dan Pengusahaan BP Batam Ditunjuk Komisaris Utama Taspen
- Kepala BP Batam Lantik dr Tanto sebagai Direktur RSBP Batam
- BP Batam-Pelaku Usaha Perkuat Sinergi Regulasi JPT lewat FGD
Aplikasi Zoom Jembatan Antara Guru dengan Murid, Dimasa Covid-19

Keterangan Gambar : ilustrasi aplikasi Zoom. (Foto : Reuters/Dado Ruvic/Illustration)
KORANBATAM.COM - Pada masa pandemi Covid-19 saat ini, beragam aplikasi yang mendukung pertemuan jarak jauh dipakai oleh lembaga pendidikan untuk menunjang efektifitas kegiatan belajar mengajar, salah satunya aplikasi Zoom.
Zoom menjadi salah satu platform dalam menjembatani guru dengan para peserta didik di masa pandemi. Namun, terdapat beberapa kasus di mana kelas virtual dengan Zoom berhasil disusupi penyelinap sehingga kenyamanan para peserta terganggu. Selain itu, para pengajar tidak jarang harus berhadapan dengan situasi tidak nyaman yang muncul dari peserta didiknya sendiri.
Untuk menghindari gangguan yang tidak diinginkan, berikut beberapa tips yang bisa dilakukan pengajar untuk menciptakan situasi kelas yang nyaman bagi seluruh peserta, sebagaimana dikutip Indian Express, Kamis (27/8/20202):
• Batasi anotasi untuk mencegah para siswa membuat coretan ketika pengajar sedang membagikan layar.
• Selalu aktifkan fitur Waiting Room sehingga para siswa tidak dapat bergabung dalam kelas sebelum penyelenggara membuka kelasnya.
• Atur kode sandi kelas untuk para siswa.
• Ubah pengaturan kelas sehingga hanya siswa terautentikasi yang dapat bergabung dengan kelas tersebut. Dengan demikian, siswa akan diminta masuk ke akun zoom dengan nama sekolah masing-masing.
• Nonaktifkan fitur Screen Sharing untuk para siswa sehingga hanya penyelenggara yang bisa membagikan layar.
• Nonaktifkan fitur Chat untuk menghindari suara atau ucapan yang tidak diinginkan.
• Nonaktifkan fitur Allow Participants to Rename Themselves untuk mencegah para siswa mengganti nama tampilannya.
• Matikan tampilan video pada siswa yang bertingkah tidak sewajarnya dan mengganggu peserta lain.
• Jangan pernah membagikan detail ruang kelas Zoom seperti ID rapat dan kata sandi pada siapapun. Apabila penyelenggara kelas merasa ID rapat dan Password nya sudah dimiliki orang selain peserta kelas, segera ubah ID rapat dengan yang baru.
Diberitakan Indian Express, Zoom sendiri tengah merencanakan pembaruan fitur-fitur baru yang akan menambah kenyamanan kelas virtual. Beberapa fitur yang dikabarkan akan hadir seperti pengaturan tempat duduk virtual, sorotan khusus pada kelompok siswa yang akan memberikan presentasi, dan fitur lain yang mendukung kelas virtual untuk aktivitas sekolah.
INDIAN EXPRESS|MUHAMMAD AMINULLAH|EZ|TEMPO


