 
    
     
    
     
    
     
    
     
    
    - Polisi Ditlantas Polda Kepri Bagi-bagi Sembako ke Ojol hingga Petugas Kebersihan di Batam
- Nikmati Hangatnya Senja dan Aroma BBQ di Harris Hotel & Suites Nagoya Batam
- Mini Workshop Voice Over, Upaya BP Batam Cetak SDM Kreatif
- Kehangatan Sejuta Senyum Telkom Indonesia Bersepeda Berkah di Batam
- Pengurus Dokumen dan Penginapan 4 PMI Ilegal ke Kamboja di Bengkong Batam Diupah Rp120 Ribu Per Kepala
- Disbudpar Pimpin Klasemen Sementara Perolehan Mendali pada HUT Korpri ke-54 Pemkot Batam
- Batam Sea Eagle Boat Race 2025: Pertandingankan 2 Katagori Umum dan Instansi
- Batam-Singapura Bahas Kelanjutan Kerja Sama Kawasan Industri Berkelanjutan
- PermanaNET Siap Dorong Inovasi Digital, Konektivitas Pintar dan Kolaborasi Strategis menuju Batam Smart City 2026
- Macan Bengkong Gagalkan Pengiriman 4 Calon PMI Ilegal di Batam, 1 Pengurus Ditangkap
Aplikasi Zoom Jembatan Antara Guru dengan Murid, Dimasa Covid-19 
  
                        		
	                        
Keterangan Gambar : ilustrasi aplikasi Zoom. (Foto : Reuters/Dado Ruvic/Illustration)
KORANBATAM.COM - Pada masa pandemi Covid-19 saat ini, beragam aplikasi yang mendukung pertemuan jarak jauh dipakai oleh lembaga pendidikan untuk menunjang efektifitas kegiatan belajar mengajar, salah satunya aplikasi Zoom.
Zoom menjadi salah satu platform dalam menjembatani guru dengan para peserta didik di masa pandemi. Namun, terdapat beberapa kasus di mana kelas virtual dengan Zoom berhasil disusupi penyelinap sehingga kenyamanan para peserta terganggu. Selain itu, para pengajar tidak jarang harus berhadapan dengan situasi tidak nyaman yang muncul dari peserta didiknya sendiri.
Untuk menghindari gangguan yang tidak diinginkan, berikut beberapa tips yang bisa dilakukan pengajar untuk menciptakan situasi kelas yang nyaman bagi seluruh peserta, sebagaimana dikutip Indian Express, Kamis (27/8/20202):
• Batasi anotasi untuk mencegah para siswa membuat coretan ketika pengajar sedang membagikan layar.
• Selalu aktifkan fitur Waiting Room sehingga para siswa tidak dapat bergabung dalam kelas sebelum penyelenggara membuka kelasnya.
• Atur kode sandi kelas untuk para siswa.
• Ubah pengaturan kelas sehingga hanya siswa terautentikasi yang dapat bergabung dengan kelas tersebut. Dengan demikian, siswa akan diminta masuk ke akun zoom dengan nama sekolah masing-masing.
• Nonaktifkan fitur Screen Sharing untuk para siswa sehingga hanya penyelenggara yang bisa membagikan layar.
• Nonaktifkan fitur Chat untuk menghindari suara atau ucapan yang tidak diinginkan.
• Nonaktifkan fitur Allow Participants to Rename Themselves untuk mencegah para siswa mengganti nama tampilannya.
• Matikan tampilan video pada siswa yang bertingkah tidak sewajarnya dan mengganggu peserta lain.
• Jangan pernah membagikan detail ruang kelas Zoom seperti ID rapat dan kata sandi pada siapapun. Apabila penyelenggara kelas merasa ID rapat dan Password nya sudah dimiliki orang selain peserta kelas, segera ubah ID rapat dengan yang baru.
Diberitakan Indian Express, Zoom sendiri tengah merencanakan pembaruan fitur-fitur baru yang akan menambah kenyamanan kelas virtual. Beberapa fitur yang dikabarkan akan hadir seperti pengaturan tempat duduk virtual, sorotan khusus pada kelompok siswa yang akan memberikan presentasi, dan fitur lain yang mendukung kelas virtual untuk aktivitas sekolah.
INDIAN EXPRESS|MUHAMMAD AMINULLAH|EZ|TEMPO
 
			
					 ▴-▴
                                					  ▴-▴ ▴-▴
                                					  ▴-▴
				
				
				 

 
                        			
























































































