- Walau Sidang Masih Berjalan, Eksekusi Rumah di Rosedale Batam Tetap Dilakukan
- Guru TK se-Batam Pererat Hubungan lewat Outbound Penutup Tahun 2025
- Embat Kalung Emas 2,5 Gram di Leher Seorang Bocah Demi Gaya Hidup
- Banyak Promo, Rayakan Natal dan Pergantian Tahun dengan Nuansa Baru di Swiss-Belhotel Batam
- RSUD Embung Fatimah Babak Belur, Dihajar Disbudpar Batam 0-4
- Jaga Alam dan Investasi di KPBPB
- Aksi Bersih Gulma di Waduk Duriangkang, BP Batam Ajak Warga Jaga Sumber Air Kota
- Beri Kemudahan Layanan Perizinan, BP Batam Raih Penghargaan Bhumandala Ariti 2025
- Menhan Koleb Bareng TNI AL dan PT Noahtu Shipyard Buat Kapal OPV ke-3 di Batam
- Resmi Dilantik Wali Kota, SWARA Batam Siap Menjadi Mitra Strategis Pemerintah
Delapan Kecamatan di Batam Zona Merah, Protokol Kesehatan Diperketat

Keterangan Gambar : Infografis sebaran pasien Covid-19 di Kota Batam, per 20 April 2021.
KORANBATAM.COM - Sebanyak delapan kecamatan di Kota Batam berstatus zona merah Covid-19 pada 20 April 2021. Selain itu, satu orang di Kecamatan Galang terkonfirmasi positif Covid-19.
Dari data Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, delapan kecamatan berstatus merah berada di mainland (pulau utama). Satu kecamatan lain, Batuampar, masih berstatus kuning.
Dari data sama, total pasien yang dirawat hingga malam ini sebanyak 445 pasien tersebar di 11 Kecamatan.
Adapun delapan kecamatan zona merah itu ialah Bengkong dengan 45 pasien, Nongsa 21 pasien, Batamkota 115 pasien, Seibeduk 45 pasien, Sagulung 32 pasien, Batuaji 63 pasien, Sekupang 62 pasien, dan Lubukbaja 36 pasien.
Kemudian zona oranye, hanya satu Kecamatan yakni di Belakangpadang dengan jumlah 17 pasien. Disusul dua kecamatan zona kuning yakni Batuampar dengan delapan pasien dan Galang satu pasien. Untuk Kecamatan Bulang, masih zona hijau.
Wali Kota Batam, Muhammad Rudi, sebelumnya sudah menetapkan keputusan untuk memperketat protokol kesehatan sebagai upaya menekan laju penyebaran Covid-19.
“Kami sepakat, bahwa, penegakkan disiplin protokol kesehatan harus ditingkatkan,” kata Rudi usai memimpin Rapat Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kota Batam, Selasa (20/4/2021).
Selama ini, kata Rudi, tim yang melakukan penegakan di lapangan terdiri dari 80 personel gabungan dengan intensitas kegiatan dua kali dalam seminggu. Menurut Rudi, jumlah personel serta intensitas tersebut akan ditambah. Adapun jumlah akan disusun lebih lanjut.
“Karena personel ditambah, jadinya penegakan dilakukan pagi, siang dan malam. Ini akan berjalan terus hingga Lebaran nanti,” ujarnya.
▴-▴
▴-▴

























































































