- Walau Sidang Masih Berjalan, Eksekusi Rumah di Rosedale Batam Tetap Dilakukan
- Guru TK se-Batam Pererat Hubungan lewat Outbound Penutup Tahun 2025
- Embat Kalung Emas 2,5 Gram di Leher Seorang Bocah Demi Gaya Hidup
- Banyak Promo, Rayakan Natal dan Pergantian Tahun dengan Nuansa Baru di Swiss-Belhotel Batam
- RSUD Embung Fatimah Babak Belur, Dihajar Disbudpar Batam 0-4
- Jaga Alam dan Investasi di KPBPB
- Aksi Bersih Gulma di Waduk Duriangkang, BP Batam Ajak Warga Jaga Sumber Air Kota
- Beri Kemudahan Layanan Perizinan, BP Batam Raih Penghargaan Bhumandala Ariti 2025
- Menhan Koleb Bareng TNI AL dan PT Noahtu Shipyard Buat Kapal OPV ke-3 di Batam
- Resmi Dilantik Wali Kota, SWARA Batam Siap Menjadi Mitra Strategis Pemerintah
Demo di DPRD Batam, Ini Tuntutan Buruh

Keterangan Gambar : Demo buruh di Kantor DPRD Batam, Senin (7/2/2022). /KORANBATAM.COM
KORANBATAM.COM - Buruh yang tergabung Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) Kota Batam menggeruduk Kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Batam, Senin (7/2/2022).
Dalam aksi demo itu, buruh masih memperjuangkan kelayakan Upah Minimun Kota (UMK) Batam.
Panglima Garda Metal FSPMI Kota Batam, Suprapto, mengatakan, penyesuaian UMK Batam di angka Rp36 ribuan pada 2022 tidak layak. Bahkan, angka tersebut dianggap lebih kecil dibandikan inflasi 2022.
“Keputusan Gubernur Kepulauan Riau (Kepri) tidak manusiawi,” ujar tegas Suprapto.
Ia menyampaikan, kenaikan layak UMK Batam di angka Rp200 ribu hingga Rp250 ribu atau naik 5-7 persen dari UMK sebelumnya.
“Kebutuhan sekarang naik, dengan penyesuaian Rp36 ribu, tidak ada artinya,” katanya.
Ia menyatakan, akan terus memperjuangkan upah layak bagi buruh. Ia juga menyampaikan bahwa FSPMI juga meminta Gubernur Kepri untuk mencabut kasasi di Mahkamah Agung (MA) tentang Upah Minimum Provinsi (UMP) Kepri dan UMK Batam 2021, serta ikuti putusan Pengadilan Tata Usaha Negara (PT-UN) Tanjungpinang dan Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara (PT-TUN) Medan.
Untuk diketahui, khusus untuk UMK Batam 2022, Gubernur Kepri menetapkan pada tanggal 1 Desember 2021 yakni sebesar Rp4.186.359.
Dalam aksi itu, buruh mendapat pengamanan dari pihak Kepolisian dan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol-PP) Kota Batam. Kedatangan buruh disambut, Wakil Ketua I DPRD, Muhammad Kamaluddin dan langsung melakukan perundingan.
(***)
▴-▴
▴-▴

























































































