- Walau Sidang Masih Berjalan, Eksekusi Rumah di Rosedale Batam Tetap Dilakukan
- Guru TK se-Batam Pererat Hubungan lewat Outbound Penutup Tahun 2025
- Embat Kalung Emas 2,5 Gram di Leher Seorang Bocah Demi Gaya Hidup
- Banyak Promo, Rayakan Natal dan Pergantian Tahun dengan Nuansa Baru di Swiss-Belhotel Batam
- RSUD Embung Fatimah Babak Belur, Dihajar Disbudpar Batam 0-4
- Jaga Alam dan Investasi di KPBPB
- Aksi Bersih Gulma di Waduk Duriangkang, BP Batam Ajak Warga Jaga Sumber Air Kota
- Beri Kemudahan Layanan Perizinan, BP Batam Raih Penghargaan Bhumandala Ariti 2025
- Menhan Koleb Bareng TNI AL dan PT Noahtu Shipyard Buat Kapal OPV ke-3 di Batam
- Resmi Dilantik Wali Kota, SWARA Batam Siap Menjadi Mitra Strategis Pemerintah
Digelar di dua Pasar TPID, Rudi Pantau Langsung Operasi Pasar Khusus Minyak Goreng

Keterangan Gambar : Wali Kota Batam, Muhammad Rudi (berdiri, kemeja putih), memberikan sambutan bsaat gelar operasi pasar minyak goreng murah di salah satu Pasar TPID di Kota Batam, Rabu (12/1/2021). /Pemko Batam
KORANBATAM.COM - Pemerintah Kota (Pemko) Batam, mulai menggelar operasi pasar minyak goreng murah di dua lokasi, yakni Seibeduk dan Sekupang.
Hal itu sejalan dengan kebijakan Pemerintah Pusat yang dilaksanakan oleh Kementerian Perdagangan Republik Indonesia (Kemendag RI) untuk menstabilkan harga minyak goreng selama enam bulan ke depan.
“Sore hari ini, kita hadir di Seibeduk untuk operasi pasar minyak makan. Mungkin secara nasional hari ini ada problem, sehingga pemerintah mengambil alih penjualan dengan subsidi Rp3.000 per liter,” kata Wali Kota Batam, Muhammad Rudi, Rabu (12/1/2021).
Adapun lokasi penjualan minyak goreng itu dilakukan di Pasar Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) II Dreamland Kelurahan Tanjung Riau, Sekupang dan Pasar TPID III BTC Kelurahan Mangsang Seibeduk.
Program operasi pasar minyak goreng dilaksanakan dalam rangka mendukung program minyak goreng kemasan sederhana yang ber-SNI (standar nasional Indonesia) dan sebagai bentuk kepedulian produsen di tengah kenaikan harga minyak goreng di pasaran.
Untuk pelaksanana di Kota Batam, Kemendag RI telah menetapkan PT Synergi Oil Nusantara sebagai produsen minyak goreng yang berpartisipasi, dan Kota Batam mendapatkan kuota sebanyak 30.000 Liter dari 50.000 Liter kuota yang didapat Provinsi Kepulauan Riau (Kepri).
Dalam operasi pasar ini, warga antusias untuk mendapatkan minyak goreng dengan harga murah, di mana pada masing-masing lokasi terjual 6.000 liter.
Sumber: Pemko Batam
▴-▴
▴-▴

























































































