 
    
     
    
     
    
     
    
     
    
    - Polisi Ditlantas Polda Kepri Bagi-bagi Sembako ke Ojol hingga Petugas Kebersihan di Batam
- Nikmati Hangatnya Senja dan Aroma BBQ di Harris Hotel & Suites Nagoya Batam
- Mini Workshop Voice Over, Upaya BP Batam Cetak SDM Kreatif
- Kehangatan Sejuta Senyum Telkom Indonesia Bersepeda Berkah di Batam
- Pengurus Dokumen dan Penginapan 4 PMI Ilegal ke Kamboja di Bengkong Batam Diupah Rp120 Ribu Per Kepala
- Disbudpar Pimpin Klasemen Sementara Perolehan Mendali pada HUT Korpri ke-54 Pemkot Batam
- Batam Sea Eagle Boat Race 2025: Pertandingankan 2 Katagori Umum dan Instansi
- Batam-Singapura Bahas Kelanjutan Kerja Sama Kawasan Industri Berkelanjutan
- PermanaNET Siap Dorong Inovasi Digital, Konektivitas Pintar dan Kolaborasi Strategis menuju Batam Smart City 2026
- Macan Bengkong Gagalkan Pengiriman 4 Calon PMI Ilegal di Batam, 1 Pengurus Ditangkap
Dukung Program Presiden, BP Batam Siap Berkolaborasi Program Ketahanan Pangan di Tanjung Banon 
  
                        		
	                        
Keterangan Gambar : Sejumlah pemangku melakukan agenda rapat usulan di kantor BP Batam, Kamis (23/1/2025). /BP Batam
KORANBATAM.COM - Badan Pengusahaan (BP) Batam siap mendukung dan berkolaborasi program Ketahanan Pangan di Tanjung Banon. Hal itu disampaikan Direktur Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) BP Batam Harlas Buana, dalam rapat usulan pemberdayaan masyarakat pesisir dan pulau kecil di Rempang-Galang, Kamis (23/1/2025).
Kolaborasi dalam pemberdayaan masyarakat pesisir ini, diinisiasi Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) dan diikuti oleh Balai Perikanan Budidaya Laut (BPBL) Batam, Pemerintah Kota (Pemkot) Batam, BP Batam hingga Kejaksaan.
Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Kepri, Said Sudrajad mengatakan, program pemberdayaan masyarakat pesisir dan pulau kecil ini dilaksanakan dalam rangka mendukung program ketahanan pangan Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto.
Sehingga, pihaknya menyusun program ketahanan pangan dari sektor perikanan karena wilayah Provinsi Kepri sebagian besarnya adalah kelautan. Program ini, rencananya akan dilaksanakan di hunian baru masyarakat terdampak pembangunan Rempang Eco-City, Tanjung Banon.
“Mudah-mudahan ini menjadi kawasan kemandirian pangan. Tidak hanya itu, tapi juga menjadi kawasan pariwisata dan pertanian yang dapat memberikan dampak luas kepada masyarakat dan daerah,” ujarnya.
Sementara itu, Direktur PTSP BP Batam, Harlas Buana menambahkan, BP Batam telah mengusulkan kepada Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) untuk menjadikan Tanjung Banon sebagai kampung nelayan modern (Kalamo).
Dimana, kawasan ini ke depannya akan dilengkapi berbagai fasilitas modern. Mulai dermaga, indoor serta outdoor area, ruangan penyimpanan hasil tangkapan nelayan, pasar dan lainnya.
“Kita berharap dengan kolaborasi ini dapat mewujudkan Tanjung Banon sebagai kampung nelayan modern, karena dilengkapi fasilitas yang dapat meningkatkan produktivitas, kompetensi masyarakat dan pertumbuhan ekonomi,” tutupnya. (*)
 
			
					 ▴-▴
                                					  ▴-▴ ▴-▴
                                					  ▴-▴
				
				
				 

 
                        			
























































































