- Walau Sidang Masih Berjalan, Eksekusi Rumah di Rosedale Batam Tetap Dilakukan
- Guru TK se-Batam Pererat Hubungan lewat Outbound Penutup Tahun 2025
- Embat Kalung Emas 2,5 Gram di Leher Seorang Bocah Demi Gaya Hidup
- Banyak Promo, Rayakan Natal dan Pergantian Tahun dengan Nuansa Baru di Swiss-Belhotel Batam
- RSUD Embung Fatimah Babak Belur, Dihajar Disbudpar Batam 0-4
- Jaga Alam dan Investasi di KPBPB
- Aksi Bersih Gulma di Waduk Duriangkang, BP Batam Ajak Warga Jaga Sumber Air Kota
- Beri Kemudahan Layanan Perizinan, BP Batam Raih Penghargaan Bhumandala Ariti 2025
- Menhan Koleb Bareng TNI AL dan PT Noahtu Shipyard Buat Kapal OPV ke-3 di Batam
- Resmi Dilantik Wali Kota, SWARA Batam Siap Menjadi Mitra Strategis Pemerintah
Gagalkan Pengiriman Sabu 1,94 Kg di Bandara Batam, 3 Orang Ditangkap Termasuk Oknum Musisi Sumut dan Mantan PMI

Keterangan Gambar : Ketiga pelaku (kaos tahanan oranye) dihadirkan dalam gelar perkara pengungkapan penindakan penyelundupan narkoba oleh BC Batam di kantor KPU BC Tipe B Batam, Batuampar, Kepulauan Riau, Rabu (21/5/2025) siang. /iam/KoranBatam
KORANBATAM.COM - Jajaran Kantor Pelayanan Utama (KPU) Bea dan Cukai (BC) Tipe B Batam kembali berhasil membongkar upaya penyelundupan narkotika di terminal keberangkatan Bandara Internasional Hang Nadim, Kota Batam, Kepulauan Riau (Kepri).
Tak tanggung-tanggung, petugas BC Batam bersama Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Kepri dan Direktorat Reserse Narkoba (Ditresnarkoba) Polda Kepri menggagalkan tiga modus penyelundupan sekaligus dengan total berat 1.940 kilogram sabu pada Kamis dan Sabtu (15-17/5/2025) lalu.
Kepala KPU BC Tipe B Batam, Zaky Firmansyah secara langsung mengatakan, tim gabungan berhasil meringkus tiga orang pelaku. Satu diantaranya seorang perempuan.
“Pada Minggu lalu kami melakukan operasi cukup masif yang hari ini kita gelar rilis 3 kasus penindakan narkotika yang terjadi di Bandara Hang Nadim. Total barang bukti 1.940 gram,” ucap Zaky dihadapan awak media, Rabu (21/5) siang.
Zaky menjelaskan bahwa, kasus pertama yakni penindakan narkotika seberat 502 gram yang disembunyikan di antara lipatan pakaian dalam koper terhadap seorang penumpang pria berinisial FA (30 tahun) yang berprofesi sebagai musisi asal Labuhan Deli, Sumatera Utara (Sumut).
“FA ini merupakan penumpang pesawat dengan rute Batam-Yogyakarta-Lombok. Dia mengaku baru pertama kali menjadi kurir, dan dijanjikan imbalan sebesar Rp25 juta,” ujarnya.
“Kami juga lakukan tes urine, dan kedapatan positif narkotika,” sambungnya.
Zaky melanjutkan, penindakan kedua dengan pesawat yang sama dengan pelaku inisial M (36 tahun).
Laki-laki yang merupakan seorang pekerja harian lepas asal Aceh. Sementara modusnya sama seperti pelaku yang sebelumnya.
“Kami temukan di pelaku M empat bungkus sabu seberat total 858 gram, yang disembunyikan antara lipatan celana dan pakaian dalam koper. Dari pengakuannya dia dijanjikan imbalan sebesar Rp40 juta,” katanya.
Kemudian, kata Zaky, berselang dua hari petugas gabungan Pengamanan (PAM) bandara yang terdiri dari Avsec Bandara, Customs BC dan TNI Pangkalan TNI Angkatan Udara (Lanud) mencurigai salah seorang calon penumpang pesawat Lion Air dengan rute Batam-Surabaya-Lombok.
Kecurigaan petugas muncul setelah citra X-ray menunjukkan anomali pada bagian yang dikenakan dan dibawa wanita inisial ES berusia 45 tahun tersebut.
“Kami menemukan benjolan kecil di bagian depan area selangkangan mantan Pekerja Migran Indonesia ini,” kata dia.
“Setelah dilakukan pemeriksaan mendalam, kami temukan 8 bungkus sabu yang disembunyikan di area rongga tubuh bagian belakang dengan total berat 480 gram. Hasil tes urine terhadap ES juga kedapatan positif menggunakan narkoba. Dia dijanjikan imbalan sebesar Rp48 juta setiap pengantaran,” imbuhnya lagi.
Kini ketiganya dijerat dengan Undang-Undang (Uau) Narkotika Nomor 35 Tahun 2009 dengan ancaman hukuman mati atau penjara seumur hidup.
“Penindakan ini bukan hanya menggagalkan penyelundupan narkotika, tetapi juga menyelamatkan hingga 10.000 jiwa dari ancaman bahaya narkoba serta menghemat biaya rehabilitasi sebesar Rp16 miliar,” tukas Zaky.
(wint3r /*)
▴-▴
▴-▴

























































































