- Walau Sidang Masih Berjalan, Eksekusi Rumah di Rosedale Batam Tetap Dilakukan
- Guru TK se-Batam Pererat Hubungan lewat Outbound Penutup Tahun 2025
- Embat Kalung Emas 2,5 Gram di Leher Seorang Bocah Demi Gaya Hidup
- Banyak Promo, Rayakan Natal dan Pergantian Tahun dengan Nuansa Baru di Swiss-Belhotel Batam
- RSUD Embung Fatimah Babak Belur, Dihajar Disbudpar Batam 0-4
- Jaga Alam dan Investasi di KPBPB
- Aksi Bersih Gulma di Waduk Duriangkang, BP Batam Ajak Warga Jaga Sumber Air Kota
- Beri Kemudahan Layanan Perizinan, BP Batam Raih Penghargaan Bhumandala Ariti 2025
- Menhan Koleb Bareng TNI AL dan PT Noahtu Shipyard Buat Kapal OPV ke-3 di Batam
- Resmi Dilantik Wali Kota, SWARA Batam Siap Menjadi Mitra Strategis Pemerintah
Kehadiran SEZ Singapura-Johor: Peluang Baru bagi Pengembangan KEK Batam

Keterangan Gambar : KEK Nongsa, Kota Batam, Kepulauan Riau. /BP Batam
KORANBATAM.COM - Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) memiliki Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) sebagai salah satu motor penggerak roda perekonomian Indonesia, khususnya di wilayah barat.
Hal tersebut secara otomatis menjadikan KEK Batam sebagai penghubung Indonesia dengan pusat perdagangan global yang memperkuat integrasi ekonomi domestik guna mendorong konektivitas lintas wilayah.
Di mata dunia, KEK Batam dipandang sebagai rantai pasok global dan salah satu pusat industri maupun perdagangan yang kompetitif di asia tenggara.
Lokasinya yang strategis dekat dari Singapura menjadikannya alternatif bagi perusahaan multinasional untuk beroperasi dengan biaya lebih rendah.
Meski memiliki posisi strategis, KEK Batam menghadapi tantangan seperti persaingan dengan kawasan serupa di negara lain, yakni pembentukan Special Economic Zone (SEZ) Singapura-Johor.
Menepis pemberitaan dan kekhawatiran yang beredar, Badan Pengusahaan (BP) Batam secara gamblang mengatakan akan menyikapi dengan serius kehadiran SEZ Singapura-Johor. Dimana langkah tersebut diperkirakan akan meningkatkan intensitas persaingan ekonomi antarnegara.
“BP Batam memandang hal ini sebagai peluang strategis untuk menciptakan potensi ekonomi baru yang dapat mendorong pengembangan wilayah secara lebih optimal,” ujar Kepala Biro Humas, Promosi dan Protokol BP Batam, Ariastuty Sirait, Kamis (16/1/2025).
Lebih lanjut, ia mengatakan, persaingan ini juga menjadi motivasi bagi BP Batam untuk terus meningkatkan daya saing KEK yang ada. Melalui penguatan infrastruktur, penyempurnaan kebijakan dan kolaborasi strategis dengan berbagai pihak guna menarik lebih banyak investasi.
Diketahui saat ini, BP Batam tengah mengelola tiga KEK, antara lain KEK Nongsa dan Batam Aero Technic (BAT) yang diresmikan pada tahun 2021 serta KEK Pariwisata Kesehatan Internasional Batam yang diresmikan pada tahun 2024 silam.
“Selain itu, diversifikasi industri melalui KEK juga kami dorong agar Batam ke depannya fokus pada sektor-sektor strategis dengan potensi pertumbuhan ekonomi tinggi seperti animasi, kesehatan, ekonomi kreatif, teknologi, logistik maupun energi terbarukan,” katanya.
“Promosi dan branding internasional pun terus kami giatkan baik melalui pameran, forum investasi, maupun forum bilateral untuk memperkuat citra Batam sebagai destinasi investasi yang unggul,” sambungnya mengakhiri. (*)
▴-▴
▴-▴

























































































