



- Proyek Aurum 24/7 Urban Hub Sudah 80 Persen
- BP Batam Dorong Peningkatan Kompetensi Pegawai, Ciptakan Birokrasi Adaptif dan Responsif
- Business Gathering BP Batam: Sosialisasikan Terobosan Regulasi untuk Kemudahan Investasi
- Libur Maulid Nabi, Pertamina Patra Sumbagut Tambah Pasokan Tabung Gas Melon di Kepri
- Polsek Bengkong Buka Lebar Komunikasi dengan Masyarakat lewat Jumat Curhat
- LAM Satukan Ormas-Paguyuban, Kompak Jaga Batam Tetap Aman dan Damai
- Polisi Bersihkan Pohon Tumbang Halangi Jalan di Batuampar-Batam
- Pesan Penting saat Kapolsek Bengkong Jadi Pembina Upacara di Sekolah SMAN 8 Batam
- Kejuaraan Amsih HHRMA DPD Kepri Badminton Championship 2025: Harper Premier Nagoya Batam Raih Juara 1 dan 3
- Polsek Bengkong Gelar Dialog dengan Seluruh Elemen Masyarakat
Kepala BKKBN Kepri Berganti, Ansar Lantik Pejabat Baru

Keterangan Gambar : Gubernur Kepri, Ansar Ahmad (kanan), melantik Kepala BKKBN Kepri, Rohina. /1st
KORANBATAM.COM - Gubernur Kepulauan Riau (Kepri), Ansar Ahmad, mengukuhkan Kepala Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Kepri di Gedung Daerah Tanjungpinang, Rabu (1/6/2022).
Rohina yang terpilih menggantikan Medi Heryanto sebagai Kepala Perwakilan BKKBN Kepri telah menjabat sejak 24 Januari 2022 yang lalu.
Acara dihadiri oleh Deputi Bidang Keluarga Sejahtera dan Pembangunan Keluarga BKKBN Novian Adusti, Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Kepri Dewi Kumalasari Ansar, Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kepri atau yang mewakili, sekretaris daerah provinsi (Sekdaprov) Kepri Adi Prihantara, para Staf Khusus Gubernur dan Kepala organisasi perangkat daerah (OPD) Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kepri.
Dalam sambutannya, Gubernur Ansar menyebutkan, BKKBN merupakan institusi yang harus menjadi mitra strategis Pemerintah Daerah (Pemda) karena secara umum BKKBN merupakan garda terdepan yang mempersiapkan masa depan dan warna bangsa, mempersiapkan sumber daya manusia (SDM) yang baik, berkualitas, dan sehat sehingga menjadi jaminan bangsa ini menjadi bangsa yang lebih baik.
“Maka tentu persoalan-persoalan laten seperti stunting (masalah kurang gizi kronis) harus kita pecahkan bersama. Presiden dan menteri dalam negeri (Mendagri) dalam berbagai kesempatan hampir tidak pernah ketinggalan berpesan mengenai penanggulangan masalah stunting,” ungkap Gubernur Ansar.
Gubernur Ansar menegaskan, meski Kepri berada di peringkat 31 dari 34 provinsi dengan tingkat stunting terendah, tapi bukan itu yang menjadi tolok ukur. Gubernur berharap ke depannya stunting di Kepri dapat tuntas dieleminir menjadi Kepri zero stunting.
“Kita akan adakan zoom meeting dengan Bupati dan Wali Kota mengenai permasalahan ini. Termasuk capaian imunisasi dasar lengkap anak. Banyaknya pulau-pulau di Kepri bukan masalah. Ada sahabat-sahabat TNI-Polri yang dapat dilibatkan. Berkaca pada capaian vaksinasi covid 19 kita yang dapat dikatakan sukses,” kata Gubernur Ansar.
Gubernur Ansar menambahkan, permasalahan stunting tidak hanya relevan di wilayah-wilayah pedesaan dan wilayah dengan tingkat kemiskinan tinggi. Namun di wilayah perkotaan juga terdapat masalah stunting.
“Contohnya penggunaan obat-obatan kecantikan, yang efek sampingnya juga dapat menyebabkan stunting pada anak,” sebutnya.
Terakhir, Gubernur Ansar berharap, promosi kesehatan (Pronkes) Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) agar dapat digencarkan kembali. Gubernur melihat banyaknya penyakit-penyakit penyebab kematian dengan persentase tinggi yang disebabkan perilaku hidup tidak bersih dan sehat.
“Promkes-promkes yang dulu gencar dilakukan akan kita giatkan kembali. Kita buat gerakan bersama di Kepri dengan leading sektor BKKBN dibawah kepemimpinan kepala perwakilan BKKBN yang baru dikukuhkan. Supaya program Bangga Kencana dapat kita sukseskan,” tutupnya.
(rls/red)

