- Walau Sidang Masih Berjalan, Eksekusi Rumah di Rosedale Batam Tetap Dilakukan
- Guru TK se-Batam Pererat Hubungan lewat Outbound Penutup Tahun 2025
- Embat Kalung Emas 2,5 Gram di Leher Seorang Bocah Demi Gaya Hidup
- Banyak Promo, Rayakan Natal dan Pergantian Tahun dengan Nuansa Baru di Swiss-Belhotel Batam
- RSUD Embung Fatimah Babak Belur, Dihajar Disbudpar Batam 0-4
- Jaga Alam dan Investasi di KPBPB
- Aksi Bersih Gulma di Waduk Duriangkang, BP Batam Ajak Warga Jaga Sumber Air Kota
- Beri Kemudahan Layanan Perizinan, BP Batam Raih Penghargaan Bhumandala Ariti 2025
- Menhan Koleb Bareng TNI AL dan PT Noahtu Shipyard Buat Kapal OPV ke-3 di Batam
- Resmi Dilantik Wali Kota, SWARA Batam Siap Menjadi Mitra Strategis Pemerintah
Langgar Protokol Kesehatan Langsung Ditindak
66 Lokasi Ditindak Tegas dan 230 Orang Diberi Teguran Tim Satuan Gugus Tugas Covid-19 Batam

Keterangan Gambar : Wali Kota Batam, Muhammad Rudi. Foto/Ilham/KORANBATAM.COM
KORANBATAM.COM - Tim Patroli Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Batam sudah menindak tegas 66 lokasi, seperti kafe pelanggar protokol kesehatan. Selain itu, 230 orang mendapat teguran akibat mengabaikan protokol kesehatan.
Wali Kota Batam, Muhammad Rudi, menegaskan, penindakan harus digalakkan lagi. Bahkan, ia menginstruksikan langsung petugas melalui Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol-PP) Batam agar menindak dengan tegas.
“Jangan ada pilihan denda lagi, langsung ditindak agar protes ini dilaksanakan. Kalau cukup dengan denda, artinya mereka tidak mau menegakkan protokol kesehatan,” ujar Rudi saat memimpin rapat Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Batam di Dataran Engku Putri, Batam Center, Selasa (4/5/2021).
Sementara itu Kepala Satpol-PP Batam, Salim, melaporkan dari tempat yang sudah ditindak sebelumnya, banyak memilih denda uang sebesar Rp1 juta dibandingkan penutupan tempat usaha selama 3 hari.
“Untuk 230 orang yang didapati melanggar protokol kesehatan, petugas masih tahap persuasif dan membagikan masker,” ujarnya.
Selain itu, ia mengatakan, patroli terus dilakukan dan pihaknya juga berkoordinasi dengan Kecamatan untuk membangun Pos Komando (Posko) Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM). Hingga saat ini sudah 182 PPKM dan akan terus berkembang.
“Keberadaan Posko ini sebagai deteksi dini kemungkinan penyebaran Covid-19,” ujarnya.
▴-▴
▴-▴

























































































