



- Warga Sakit Pencernaan di Lambung dan Empedu, Kapolsek Batuampar-Kanit Reskrim hingga Kepala Puskesmas Turun Membesuk
- BP Batam-Mayapada Resmikan Peletakan Batu Pertama RS Internasional Mabih di Sekupang
- Zest Hotel Harbour Bay Tawarkan Paket Spesial
- Ardiwinata Apresiasi Grand Wedding Expo Edisi 4 Kembali Digelar
- Perluasan Wilayah KPBPB Batam, BP Batam Gelar Konsultasi Publik Rancangan Perubahan PP 46 Tahun 2007
- BP Batam Dukung Upaya Perkuat Peran Insinyur Lokal
- Akses ke Telaga Bidadari Ditutup, BP Batam: Bukan Tempat Wisata
- Regu Disbudpar Batam Pakai Tanjak Berkain Songket Ikuti Gerak Jalan Batam 2025
- Tingkatkan Kualitas Pelayanan Publik, BP Batam Gelar FGD Monev Pengelolaan Pengaduan
- PLN Batam Ingatkan Bahaya Main Layang-layang di Sekitar Jaringan Listrik
Marlin Optimis Dunia Pariwisata Batam Bangkit

Keterangan Gambar : Marlin Agustina Rudi (empat dari kiri), saat membuka Batam Batik Fashion Week (BBFW) 2020 di Nagoya City Walk, Kota Batam. (Foto : istimewa)
KORANBATAM.COM, BATAM - Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kota Batam, Marlin Agustina Rudi, optimistis dunia pariwisata di Batam segera bangkit setelah lesu diterjang Corona Virus Disease 2019 (Covid-19). Kebangkitan sektor pariwisata ini dinilai penting untuk menggeliatkan perekonomian, salah satunya bagi pelaku Usaha Kecil Menengah (UKM) sektor pariwisata, Jumat (28/8/2020).
“Tingginya jumlah kunjungan wisatawan tentu akan memiliki dampak positif bagi perekonomian. Mereka yang datang, menginap di hotel, hingga belanja oleh-oleh,” kata Marlin saat membuka Batam Batik Fashion Week (BBFW) 2020 di Nagoya City Walk, Kamis (27/8/2020).
Untuk itu, pihaknya terus memberi semangat kepada pelaku UKM dan penggiat pariwisata di Batam untuk tidak patah arah. Ia mengajak semua pihak termasuk industri kreatif untuk bersama menghidupkan kembali pariwisata di kota berseberangan negeri jiran, Singapura dan Malaysia itu.
“Tahun ini memang sangat berat untuk kita yang bergerak di sektor pariwisata, bahkan sangat berdampak bagi Dekranasda Kota Batam,” ujarnya.
Sesuai data Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Batam, kunjungan wisman tahun ini terjun bebas akibat pandemi ini. Daerah ini hanya dikunjungi 300.288 wisatawan mancanegara (wisman) pada periode Januari hingga Juni 2020 lalu. Jumlah itu turun 68,10 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2019, di mana Batam dikunjungi 941.382 wisman.
“Ini tadi saya dapat laporan dari Pak Ardi (Kepala Disbidpar Batam, Ardiwinata). Jadi ini sangat berat bagi kita. Untuk itu, sektor pariwisata harus bangkit agar perekonomian Batam melejit, seprerti tahun lalu kepri nomor dua terbanyak menyumbangkan wisman hampir 2 juta wisman,” kata dia.
Karena Covid-19 ini pula, kata istri Wali Kota Batam, Muhammad Rudi tersebut, produk-produk UKM Kota Batam tidak dapat dipasarkan ke wisatawan. Namun, di tengah keterbatasan tersebut, Marlin meminta semua pihak optimistis dan selalu berinovasi.
“Kalau kita sudah siap, ketika situasi normal produk-produk yang kita punya dapat dipasarkan kembali seperti biasanya. Yang punya usaha kerajinan tangan atau sebagainya, silakan pasarkan melalui daring,” ucapnya.
Sementara itu, Kepala Disbudpar Batam, Ardiwinata mengaku semua pihak di sektor pariwisata terus berjuang memangkitkan sektor tersebut. Bahkan, sejumlah hotel sudah menyiapkan fasilitas sesuai tatanan kehidupan normal baru. Tak hanya itu, destinasi wisata dan sejumlah event juga sudah patuh Protokol Kesehatan.
“Ini upaya kita meyakinkan wisatawan bahwa Batam siap dan sudah menerapkan Protokol Kesehatan. Untuk saat ini Batam masih berharap pada wisnus (wisatawan nusantara). Untuk wisman, masih ada batasan-batasan bagi wisatawan yang hendak berpergian ke luar negara,” kata Ardi.
Ardi juga mendorong agar semua masyarakat Batam, benar-benar mematuhi Protokol Kesehatan seperti memakai masker, menjaga jarak, dan rutin mencuci tangan. Upaya ini adalah satu-satunya cara menghadapi Covid-19.
“Vaksinnya belum ada, jadi Protokol Kesehatan inilah cara kita meminimalisir risiko terjangkit Covid-19,” ujarnya.
(ilham)

