



- Samsat Anambas Beri Diskon ke Masyarakat yang Bayar Pajak
- Tanggapan dan Jawaban Bupati Anambas Pandangan Umum RPJMD 2025-2029
- PLN Batam Gelar Diskusi Publik, Jelaskan soal Penyesuaian Tarif Listrik untuk Rumah Tangga Mampu
- PWI Kepri dan Batam Ziarahi Makam Sahabat Sejawat Penuh Haru
- Segera Bergulir Juli Ini, Batam 10K Diikuti Pelari Asing dari Berbagai Negara
- Duta Besar Australia Lawatan ke Batam
- Dorong Pertumbuhan Industri, PLN Batam Hadirkan Layanan Khusus Kelistrikan
- CIMB Niaga Gelar Festival Musik Sunset 2 Hari di Kebun TMII Jakarta
- PLN Batam Siap Laksanakan Kebijakan Tarif dari Pemerintah Mulai 1 Juli 2025
- Penemuan Batu Bata Bersejarah di Dapur Arang Batam
Mayat Wanita Pakai Bra Hitam Mengapung di Perairan Batam

Keterangan Gambar : Mayat perempuan mengapung di perairan Batuampar dekat PT McDermott, Batam, Kepulauan Riau, Senin (17/3/2025). /1st
KORANBATAM.COM - Sesosok mayat perempuan mengapung di Batuampar, Kota Batam, Kepulauan Riau (Kepri) Senin (17/3/2025) siang. Dalam gambar yang diperoleh KoranBatam, posisi mayat telungkup, dan mengapung di perairan dekat PT McDermott.
Mayat tersebut tidak mengenakan pakaian. Hanya menyisakan bra hitam dengan dada terbuka. Terlihat hanya mengenakan celana legging panjang berwarna hitam.
Namun, dari ciri-cirinya, teridentifikasi mayat tersebut berjenis kelamin perempuan. belum diketahui identitas mayat mengapung tersebut.
Penemuan ini pertama kali dilaporkan oleh Kapten Kapal Ferry Dolphin 01, Zakaria yang saat itu sedang berlayar dari Pelabuhan Harbour Bay menuju Pelabuhan Stulang, Malaysia.
Sekitar pukul 13.30 WIB, di tengah perjalanan ia melihat jasad mengapung di perairan dan segera menghubungi Komandan kapal Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai (KPLP) KN P-376, Alvon Siregar.
Tak berselang lama, pada pukul 13.50 WIB, tim dari kapal KPLP KN P-376 bergerak cepat ke lokasi untuk melakukan evakuasi. Setelah berhasil dievakuasi, jenazah dibawa ke Pelabuhan Bintang 99 Batuampar sekitar pukul 14.25 WIB.
Demi kepentingan penyelidikan lebih lanjut, jasad tersebut segera dikirim ke Rumah Sakit (RS) Bhayangkara Kepolisian Daerah (Polda) Kepri menggunakan ambulans Polisi Perairan dan Udara (Polairud) Polda Kepri.
Hingga kini, belum ditemukan identitas atau petunjuk lain yang dapat mengungkap siapa korban dan penyebab kematiannya.
Pihak kepolisian mengimbau masyarakat yang merasa kehilangan anggota keluarga untuk segera melapor guna membantu proses identifikasi.
Kasus ini masih dalam tahap penyelidikan dan aparat berwajib terus mengumpulkan informasi guna mengungkap misteri di balik penemuan jasad tersebut.
(red)


