- Walau Sidang Masih Berjalan, Eksekusi Rumah di Rosedale Batam Tetap Dilakukan
- Guru TK se-Batam Pererat Hubungan lewat Outbound Penutup Tahun 2025
- Embat Kalung Emas 2,5 Gram di Leher Seorang Bocah Demi Gaya Hidup
- Banyak Promo, Rayakan Natal dan Pergantian Tahun dengan Nuansa Baru di Swiss-Belhotel Batam
- RSUD Embung Fatimah Babak Belur, Dihajar Disbudpar Batam 0-4
- Jaga Alam dan Investasi di KPBPB
- Aksi Bersih Gulma di Waduk Duriangkang, BP Batam Ajak Warga Jaga Sumber Air Kota
- Beri Kemudahan Layanan Perizinan, BP Batam Raih Penghargaan Bhumandala Ariti 2025
- Menhan Koleb Bareng TNI AL dan PT Noahtu Shipyard Buat Kapal OPV ke-3 di Batam
- Resmi Dilantik Wali Kota, SWARA Batam Siap Menjadi Mitra Strategis Pemerintah
Pantau Kedatangan OTG, Rudi dan Amsakar Semangati Pasien dan Nakes
Gerak Cepat Putus Penyebaran Covid-19, Pemko Batam Karantina Khusus OTG

Keterangan Gambar : Wali Kota, Muhammad Rudi, melambaikan tangan sembari menyemangati para pasien dan petugas kesehatan dari luar pagar Gedung Safa dan Marwah (gedung tempat karantina), di Asrama Haji Batamcentre, Jumat (28/5/2021) sore.
KORANBATAM.COM - Wali Kota, Muhammad Rudi, bersama Wakil Wali Kota Batam, Amsakar Achmad, memantau tibanya pasien Orang Tanpa Gejala (OTG) di Asrama Haji Batamcentre, Jumat (28/5/2021) sore.
Dari luar pagar Gedung Safa dan Marwah (gedung tempat karantina), keduanya melambaikan tangan sembari menyemangati para pasien dan petugas kesehatan (nakes).
“Semangat ya bapak ibu,” seru Rudi dari kejauhan sembari mengepal tangan tanda semangat. Hal serupa juga dilakukan Amsakar.
Rudi menyebutkan, semua pasien OTG dikumpulkan di Asrama Haji Batam. Hal ini dilakukan dengan harapan agar penanganan lebih mudah dan meminimalisir potensi penularan.
“Saudara-saudara kita tersebut kita rawat di sini,” kata Rudi.
Ia mengatakan, memisahkan OTG seperti ini pernah dilakukan waktu awal kasus Covid-19 di Batam, awal tahun 2020 lalu dan cukup efektif.
“Saya tidak ingin angka Covid-19 tambah terus. OTG, walau kelihatan baik-baik saja tapi dia dapat menularkan (carrier),” terang Rudi.
Maka dari itu, Pemerintah Kota (Pemko) Batam mengambil keputusan dini tersebut yang pembiayaannya oleh Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Batam, dalam hal ini Pemko Batam menanggung biaya konsumsi dan perawatan. Selain itu, sebagai Kepala Badan Pengusahaan (BP) Batam, Rudi mengeluarkan kebijakan penyiapan akomodasi (lokasi karantina) yakni Asrama Haji.
“Kita harus bergerak cepat, makanya kita keluarkan biayanya. Mudah-mudahan niat baik saya, pak wakil dan seluruh tim diijabah oleh Allah, Covid ini kembali melandai sebulan ke depan,” harap dia.
Sementara Wakil Wali Kota Batam, Amsakar Achmad, mengungkapkan, paginya Wali Kota Batam Muhammad Rudi mengumpulkan seluruh Kepala Pusat Kesehatan Masyarakat (kapuskesmas) se-Kota Batam.
Dalam arahan Walikota, kata Amsakar, seluruh kapus diminta untuk segera menindaklanjuti perihal OTG di Batam.
Saat rapat, para kapus menginformasikan keadaan di wilayah mereka masing-masing. Bahkan tim secara khusus membuat grup di media sosial (medsos) sebagai medium komunikasi.
“Selanjutnya kita siapkan bis untuk menjemput saudara-saudara kita tersebut,” imbuhnya.
Amsakar mengatakan, tujuan keduanya hadir melihat langsung kedatangan OTG tersebut untuk memastikan protap dilaksanakan dengan baik untuk pasien maupun para nakes.
“Alhamdulillah semua dilaksanakan dengan baik,” tutupnya.
▴-▴
▴-▴

























































































