



- Samsat Anambas Beri Diskon ke Masyarakat yang Bayar Pajak
- Tanggapan dan Jawaban Bupati Anambas Pandangan Umum RPJMD 2025-2029
- PLN Batam Gelar Diskusi Publik, Jelaskan soal Penyesuaian Tarif Listrik untuk Rumah Tangga Mampu
- PWI Kepri dan Batam Ziarahi Makam Sahabat Sejawat Penuh Haru
- Segera Bergulir Juli Ini, Batam 10K Diikuti Pelari Asing dari Berbagai Negara
- Duta Besar Australia Lawatan ke Batam
- Dorong Pertumbuhan Industri, PLN Batam Hadirkan Layanan Khusus Kelistrikan
- CIMB Niaga Gelar Festival Musik Sunset 2 Hari di Kebun TMII Jakarta
- PLN Batam Siap Laksanakan Kebijakan Tarif dari Pemerintah Mulai 1 Juli 2025
- Penemuan Batu Bata Bersejarah di Dapur Arang Batam
Pantau Kedatangan OTG, Rudi dan Amsakar Semangati Pasien dan Nakes
Gerak Cepat Putus Penyebaran Covid-19, Pemko Batam Karantina Khusus OTG

Keterangan Gambar : Wali Kota, Muhammad Rudi, melambaikan tangan sembari menyemangati para pasien dan petugas kesehatan dari luar pagar Gedung Safa dan Marwah (gedung tempat karantina), di Asrama Haji Batamcentre, Jumat (28/5/2021) sore.
KORANBATAM.COM - Wali Kota, Muhammad Rudi, bersama Wakil Wali Kota Batam, Amsakar Achmad, memantau tibanya pasien Orang Tanpa Gejala (OTG) di Asrama Haji Batamcentre, Jumat (28/5/2021) sore.
Dari luar pagar Gedung Safa dan Marwah (gedung tempat karantina), keduanya melambaikan tangan sembari menyemangati para pasien dan petugas kesehatan (nakes).
“Semangat ya bapak ibu,” seru Rudi dari kejauhan sembari mengepal tangan tanda semangat. Hal serupa juga dilakukan Amsakar.
Rudi menyebutkan, semua pasien OTG dikumpulkan di Asrama Haji Batam. Hal ini dilakukan dengan harapan agar penanganan lebih mudah dan meminimalisir potensi penularan.
“Saudara-saudara kita tersebut kita rawat di sini,” kata Rudi.
Ia mengatakan, memisahkan OTG seperti ini pernah dilakukan waktu awal kasus Covid-19 di Batam, awal tahun 2020 lalu dan cukup efektif.
“Saya tidak ingin angka Covid-19 tambah terus. OTG, walau kelihatan baik-baik saja tapi dia dapat menularkan (carrier),” terang Rudi.
Maka dari itu, Pemerintah Kota (Pemko) Batam mengambil keputusan dini tersebut yang pembiayaannya oleh Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Batam, dalam hal ini Pemko Batam menanggung biaya konsumsi dan perawatan. Selain itu, sebagai Kepala Badan Pengusahaan (BP) Batam, Rudi mengeluarkan kebijakan penyiapan akomodasi (lokasi karantina) yakni Asrama Haji.
“Kita harus bergerak cepat, makanya kita keluarkan biayanya. Mudah-mudahan niat baik saya, pak wakil dan seluruh tim diijabah oleh Allah, Covid ini kembali melandai sebulan ke depan,” harap dia.
Sementara Wakil Wali Kota Batam, Amsakar Achmad, mengungkapkan, paginya Wali Kota Batam Muhammad Rudi mengumpulkan seluruh Kepala Pusat Kesehatan Masyarakat (kapuskesmas) se-Kota Batam.
Dalam arahan Walikota, kata Amsakar, seluruh kapus diminta untuk segera menindaklanjuti perihal OTG di Batam.
Saat rapat, para kapus menginformasikan keadaan di wilayah mereka masing-masing. Bahkan tim secara khusus membuat grup di media sosial (medsos) sebagai medium komunikasi.
“Selanjutnya kita siapkan bis untuk menjemput saudara-saudara kita tersebut,” imbuhnya.
Amsakar mengatakan, tujuan keduanya hadir melihat langsung kedatangan OTG tersebut untuk memastikan protap dilaksanakan dengan baik untuk pasien maupun para nakes.
“Alhamdulillah semua dilaksanakan dengan baik,” tutupnya.


