- Walau Sidang Masih Berjalan, Eksekusi Rumah di Rosedale Batam Tetap Dilakukan
- Guru TK se-Batam Pererat Hubungan lewat Outbound Penutup Tahun 2025
- Embat Kalung Emas 2,5 Gram di Leher Seorang Bocah Demi Gaya Hidup
- Banyak Promo, Rayakan Natal dan Pergantian Tahun dengan Nuansa Baru di Swiss-Belhotel Batam
- RSUD Embung Fatimah Babak Belur, Dihajar Disbudpar Batam 0-4
- Jaga Alam dan Investasi di KPBPB
- Aksi Bersih Gulma di Waduk Duriangkang, BP Batam Ajak Warga Jaga Sumber Air Kota
- Beri Kemudahan Layanan Perizinan, BP Batam Raih Penghargaan Bhumandala Ariti 2025
- Menhan Koleb Bareng TNI AL dan PT Noahtu Shipyard Buat Kapal OPV ke-3 di Batam
- Resmi Dilantik Wali Kota, SWARA Batam Siap Menjadi Mitra Strategis Pemerintah
Pekerja Bangunan Tewas Terjatuh dari Lantai 2 Masjid di Tanjung Uma, Kapolsek Lubukbaja: Belum Menerima Laporan

Keterangan Gambar : Ilustrasi. /Edi Wahyono
KORANBATAM.COM - Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Lubukbaja, Komisaris Polisi (Kompol) Budi Hartono, mengatakan, pihaknya belum menerima laporan terkait kejadian kecelakaan kerja (Laka Kerja) yang terjadi di Masjid Raudhatul Jannah, Tanjung Uma, Kecamatan Lubukbaja, Batam.
“Kami (Polsek Lubukbaja) tidak ada menerima laporan dan tidak mengetahui akan kejadian tersebut,” kata Kompol Budi saat dikonfirmasi melalui via WhatsApp, Minggu (30/1/2022) malam.
Sebelumnya, Herman (46), pekerja bangunan di Masjid Raudhatul Jannah Tanjung Uma dikabarkan tewas setelah terjatuh dari lantai dua bangunan Masjid tersebut.
Peristiwa Nahas ini terjadi pada Sabtu (29/1/2022) kemarin, sekira pukul 10.00 WIB. Saat itu, material besi yang digunakan Herman untuk menopang badannya bergeser, sehingga menyebabkan Herman terjatuh.
Informasi yang diperoleh, Herman sempat dilarikan ke Rumah Sakit (RS) Elisabeth Batam oleh warga sekitar. Namun nahas, nyawanya tidak tertolong dan dinyatakan meninggal dunia pada pukul 11.00 WIB.
Jenazah Herman lalu disemayamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Seipanas, Batam.
“Besi yang dipakai Herman saat bekerja di lantai 2 bergeser tidak pada tempatnya, sehingga dia (Herman) terjatuh dengan kondisi kepala pecah,” kata warga setempat yang tidak mau disebutkan namanya.
Atas peristiwa ini, Herman meninggalkan seorang istri dan empat orang anak. Dua di antaranya masih duduk di bangku sekolah.
(iam)
▴-▴
▴-▴

























































































