 
    
     
    
     
    
     
    
     
    
    - Polisi Ditlantas Polda Kepri Bagi-bagi Sembako ke Ojol hingga Petugas Kebersihan di Batam
- Nikmati Hangatnya Senja dan Aroma BBQ di Harris Hotel & Suites Nagoya Batam
- Mini Workshop Voice Over, Upaya BP Batam Cetak SDM Kreatif
- Kehangatan Sejuta Senyum Telkom Indonesia Bersepeda Berkah di Batam
- Pengurus Dokumen dan Penginapan 4 PMI Ilegal ke Kamboja di Bengkong Batam Diupah Rp120 Ribu Per Kepala
- Disbudpar Pimpin Klasemen Sementara Perolehan Mendali pada HUT Korpri ke-54 Pemkot Batam
- Batam Sea Eagle Boat Race 2025: Pertandingankan 2 Katagori Umum dan Instansi
- Batam-Singapura Bahas Kelanjutan Kerja Sama Kawasan Industri Berkelanjutan
- PermanaNET Siap Dorong Inovasi Digital, Konektivitas Pintar dan Kolaborasi Strategis menuju Batam Smart City 2026
- Macan Bengkong Gagalkan Pengiriman 4 Calon PMI Ilegal di Batam, 1 Pengurus Ditangkap
Pemko Batam Perketat Protokol Kesehatan, Amsakar: Enam Bulan Batam Berjibaku Lawan Covid-19 
  
                        		
	                        
Keterangan Gambar : Wakil Wali Kota Batam, Amsakar Achmad. (Foto : istimewa)
KORANBATAM.COM, BATAM - Pemerintah Kota (Pemko) Batam memperketat penerapan Protokol Kesehatan. Bahkan, akan ada sanksi bagi warga yang tak menggunakan masker, Sabtu (29/8/2020).
“Ini bagian dari upaya Batam dalam menangani Covid-19,” kata Wakil Wali Kota Batam, Amsakar Achmad, saat menjadi narasumber wawancara dengan KKL Studi Wilhan Pasis Kelompok VIII Dikreg LIX Seskoad, Jumat (28/8/2020).
Aturan dalam bentuk Peraturan Wali Kota (Perwako) terkait sanksi tersebut sedang digodok dan meminta pertimbangan dari Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Batam. Ia mengaku sanksi yang dibuat agar warga makin patuh menerapkan Protokol Kesehatan.
“Sanksi yang disiapkan dalam bentuk teguran, denda, hingga kerja sosial,” ujar Ketua Harian Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Batam tersebut.
Sejauh ini, Batam sudah enam bulan berjibaku melawan Covid-19. Sejumlah upaya mulai dari memberi imbauan, membagikan masker, melaksanakan rapid test, hingga mengantisipasi dampak sosial sudah dilakukan. Namun, akhir-akhir ini, masyarakat mulai lengah menerapkan Protokol Kesehatan.
“Jadilah jumlah pasien makin meningkat. Akhir Juli, grafik pasien Covid-19 turun drastis. Namun, di awal Agustus, mulai meningkat lagi,” kata dia.
Selain Amsakar, Sekretaris Daerah (Sekda) Batam, Jefridin Hamid, juga sempat menjadi narasumber di acara yang sama. Dalam pemaparannya, Jefridin menyampaikan Batam sudah bekerja keras menangani Covid-19. Bahkan, untuk mengantisipasi dampak sosial di tengah masyarakat, Pemerintah Kota (Pemko) Batam, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kepri, dan Badan Pengusahaan (BP) Batam sudah menggelontorkan anggaran untuk bantuan bahan pokok.
“Sudah empat kali bantuan bahan pokok disalurkan, dua kali dari Pemko, sekali dari Pemprov dan sekali dari BP Batam,” katanya.
Ia berharap, masyarakat pun ikut bersama pemerintah dalam menangani Covid-19 ini. Caranya, dengan menerapkan protokol kesehatan, memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan, dan menjaga imun tubuh dengan olahraga.
“Ini upaya untuk meminimalisir risiko terjangkit Covid-19 sebelum ada vaksinnya,” ujarnya.
Selain itu, Sekretaris Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 itu juga memaparkan kerja sama semua pihak seperti pengusaha di Batam dalam penanganan Covid-19. Bahkan, banyak bantuan dalam bentuk pendanaan, masker, hand sanitizer, dan sebagainya.
“Alhamdulillah, semua kompak. Semua ingin Covid-19 ini segera sirna,” kata dia.
 
(ilham)
 
 
			
					 ▴-▴
                                					  ▴-▴ ▴-▴
                                					  ▴-▴
				
				
				 

 
                        			
























































































