 
    
     
    
     
    
     
    
     
    
    - Nikmati Hangatnya Senja dan Aroma BBQ di Harris Hotel & Suites Nagoya Batam
- Mini Workshop Voice Over, Upaya BP Batam Cetak SDM Kreatif
- Kehangatan Sejuta Senyum Telkom Indonesia Bersepeda Berkah di Batam
- Pengurus Dokumen dan Penginapan 4 PMI Ilegal ke Kamboja di Bengkong Batam Diupah Rp120 Ribu Per Kepala
- Disbudpar Pimpin Klasemen Sementara Perolehan Mendali pada HUT Korpri ke-54 Pemkot Batam
- Batam Sea Eagle Boat Race 2025: Pertandingankan 2 Katagori Umum dan Instansi
- Batam-Singapura Bahas Kelanjutan Kerja Sama Kawasan Industri Berkelanjutan
- PermanaNET Siap Dorong Inovasi Digital, Konektivitas Pintar dan Kolaborasi Strategis menuju Batam Smart City 2026
- Macan Bengkong Gagalkan Pengiriman 4 Calon PMI Ilegal di Batam, 1 Pengurus Ditangkap
- Tingkatkan Tata Kelola Kelembagaan, BP Batam Susun Strategi Pencapaian Maturity Rating dan Operasionalisasi BIOS
Polisi Ringkus 11 Penjudi Sabung Ayam di Kibing 
  
                        		
	                        
Keterangan Gambar : Wakapolresta Barelang AKBP Junoto didampingi Kasat Reskrim Kompol Andri Kurniawan dan Wakasat Reskrim AKP Ricky Firmansyah saat gelar Konferensi Pres ungkap kasus Perjudian sabung ayam, di Aula Lobi Mapolresta Barelang, Senin (10/2/2020). (Foto : iam)
KORANBATAM.COM, Batam - Jajaran Satuan Reskrim Polresta Barelang meringkus 11 penyabung di Warung Kopi Putri 7 Sentosa, RT 05/RW 04, Kibing, Batuaji, Minggu (9/2/2020) malam, pukul 18.00 WIB.
“Ada 11 orang tersangka pada saat penggrebekan yang berhasil kita amankan di lokasi, berikut dengan barang bukti yakni berupa empat ekor ayam jago, uang tunai pemain dengan total sebesar Rp2.200.000,” ujar Wakapolresta Barelang, AKBP Junoto saat gelar Konferensi Pres di Aula Lobi Mapolresta Barelang, Senin (10/2/2020) siang, sekira pukul 15.00 WIB.
Lanjut Junoto, praktik judi sabung ayam tersebut sudah berjalan selama satu tahun, dan berkat informasi warga, polisi berhasil menciduk para tersangkanya. Ia juga mengapresiasi prestasi anggotanya yang berhasil menangkap para penyabung.
“Mereka ini berpindah-pindah tempat dan pada saat kami mendapatkan informasi, tim langsung turun ke lokasi,” sambungnya.
Bandar sabung ayam, Sarwan Robert mengaku bahwa dalam sekali taruhan, pemain memasang bekisar Rp500 ribu sampai dengan Rp1 juta. “Mereka sekali pasang bervariasi untuk taruhannya,” ujar Sarwan.
Untuk menghindari dari incaran polisi, kata Sarwan, lokasi sabung ayam berpindah-pindah. Selain itu, dikatakannya, jika ada razia mereka juga tidak buka praktik perjudian.
“Kalau kami dapat informasi, kami pindah tempat. Bahkan kami tidak buka,” ucap Sarwan.
Untuk pasal yang telah dilanggar para tersangka yaitu pasal 303 Junto pasal 303 Bis KUHP pidana dengan ancaman hukuman maksimal sepuluh tahun penjara. (iam)
 
			
					 ▴-▴
                                					  ▴-▴ ▴-▴
                                					  ▴-▴
				
				
				 

 
                        			























































































