Program Subsidi Minyak Goreng Disambut Antusias Warga, Amsakar: Ini Bentuk Kehadiran Pemerintah
KORANBATAM.COM 20 Jan 2022, 18:18:49 WIB
EKONOMI
Program Subsidi Minyak Goreng Disambut Antusias Warga, Amsakar: Ini Bentuk Kehadiran Pemerintah

Keterangan Gambar : Operasi pasar khusus Minyak Goreng, di Villa Pesona Asri, Batam, Kamis (20/1/2022) siang.


KORANBATAM.COM - Program subsidi minyak goreng hingga Rp10 ribu per liter oleh Pemerintah Kota (Pemko) Batam disambut baik oleh masyarakat.

Seperti yang diungkapkan oleh seorang warga Batam Kota, Dwi Ari Mawanti, saat operasi pasar khusus Minyak Goreng, di Villa Pesona Asri, Kamis (20/1/2022) siang.

“Program ini sangat bagus, Rp10 ribu per liter itu sangat terjangkau, dan kami sangat terbantu. Satu paket isinya 4 liter, kami cukup bayar Rp40 ribu,” katanya.

Menurutnya, di luar minyak goreng, bahkan mencapai Rp18 ribu per liternya. Untuk itu, ia meyebutkan operasi pasar ini telah tepat.

“Bentuk kehadiran pemerintah seperti ini memang sangat diperlukan,” ujarnya.

Seperti diketahui, Kementerian Perdagangan Republik Indonesia (Kemendag RI) telah memastikan minyak goreng Rp14 ribu per liter di ritel. Namun, di tingkat Kota Batam, pada operasi pasar ini, disubsidi lagi hingga Rp10 ribu per liternya.

Program operasi pasar minyak goreng dilaksanakan dalam rangka mendukung program minyak goreng kemasan sederhana yang ber-SNI (standar nasional indonesia) dan sebagai bentuk kepedulian produsen di tengah kenaikan harga minyak goreng di pasaran.

Wakil Wali Kota Batam, Amsakar Achmad, yang hadir langsung pada kegiatan tersebut, menyebutkan bahwa, kebijakan satu harga Rp14 ribu per liter telah diambil pemerintah pusat belum lama ini. Tidak berhenti disitu, Pemko Batam mengambil langkah lebih maju dengan menggelar operasi pasar minyak goreng dengan harga yang lebih murah, Rp10 ribu per liter tersebut.

“Di Batam setelah dibahas bersama pelaku usaha. Untuk bantu masyarakat kita, maka dapat kesepakatan angka Rp10 ribu untuk diterapkan di operasi pasar,” kata Amsakar.

Ia berharap, kebijakan ini dapat mempengaruhi normalnya komoditas ini. Menurutnya, operasi pasar ini merupakan bentuk kehadiran pemerintah untuk masyarakat.

“Di setiap permasalahan masyarakat kami akan hadir,” ujarnya.

Seperti diketahui, operasi pasar ini telah dimulai beberapa waktu lalu. Titik di Batam Kota ini merupakan titik terakhir dengan jumlah yang dikucurkan sebanyak 6 ribu liter dari total 30 ribu liter se-Kota Batam.


Sumber: Pemko Batam




- -
Komentar Facebook

Komentar dengan account Facebook

;