



- Polisi Bersihkan Pohon Tumbang Halangi Jalan di Batuampar-Batam
- Pesan Penting saat Kapolsek Bengkong Jadi Pembina Upacara di Sekolah SMAN 8 Batam
- Kejuaraan Amsih HHRMA DPD Kepri Badminton Championship 2025: Harper Premier Nagoya Batam Raih Juara 1 dan 3
- Polsek Bengkong Gelar Dialog dengan Seluruh Elemen Masyarakat
- Tanpa Persiapan Matang, Disbudpar Raih Prestasi di Lomba Gerak Jalan HUT RI se-Batam
- Bentuk Empati Kondisi Nasional, BP dan Pemkot Batam Batalkan Penyelenggaraan Pesta Rakyat HUT Kemerdekaan ke-80
- BP Batam Pastikan Pekerjaan Drainase Rampung Bertahap Tahun Ini
- Ciptakan Protokol Profesional dan Berwawasan, BP Batam Selenggarakan Workshop Keprotokolan
- Amsakar Raih Penghargaan Baznas Award 2025, Komitmen Dukung Gerakan Zakat Nasional
- Satu Maling Motor Karyawan Swasta di Sagulung Batam Ditangkap, Eksekutor Masih DPO
Usut Perdagangan Orang, Menkopolhukam akan ke Batam

Keterangan Gambar : Menko Polhukam RI, Mahfud MD. /1st
KORANBATAM.COM - Menteri Koordinator (Menko) Polhukam, Mohammad Mahfud Mahmodin mengatakan, bakal terbang ke Batam, Kepulauan Riau (Kepri) untuk mendalami kasus dugaan tindak pidana perdagangan orang (TPPO) pada Kamis pekan ini.
“Saya besok Kamis mau ke Batam, mau menindak ini (kasus dugaan perdagangan orang),” ujar Menko Mahfud, demikian dikenal, pada ceramahnya di Masjid UGM, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Minggu (2/4/2023) malam.
Menko Mahfud menyebut, ada pihak yang memberikan paspor gratis kepada masyarakat yang hendak bekerja di luar negeri. Menurutnya, sebagian besar mereka bekerja di kapal, namun tak digaji.
“Karena ada pusat-pusat dimana orang itu diberi paspor gratisan lalu di kirim ke luar negeri. Kerja di kapal-kapal, kerja di luar negeri, nggak digaji. Kalau meninggal dibuang di laut, nggak digaji, disiksa,” imbuhnya.
Sebelumnya, Menko Mahfud MD mengungkap dugaan kesengajaan penenggelaman kapal pekerja migran Indonesia berdasarkan laporan Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI).
“Ya bisa jadi. Bisa jadi, banyak terjadi seperti itu,” kata Menko Mahfud ditemui di Sunan Kalijaga, baru-baru ini.
Oleh karena itu, Menko Mahfud berencana meninjau sejumlah titik perairan yang diduga menjadi lokasi penenggelaman kapal pekerja migran.
“Saya akan ke tempat-tempat tertentu yang diduga banyak melakukan pelanggaran itu tindak pidana penjualan orang,” sebutnya.
Menko Mahfud belum banyak merinci perihal kasus ini. Namun, ia menyebut banyak terungkap berbagai modus kasus dugaan perdagangan orang.
“Tindak pidana yang juga jahat, dimana orang di kirim ke luar negeri lalu dijadikan budak-budak lalu ditenggelamkan. Kalau sakit dilempar ke laut itu kasus seperti itu banyak di dunia ini. Dan Indonesia mulai terjerat atau terjebak ke hal-hal seperti itu, dimana kejahatan perdagangan orang itu sudah mulai. Oleh sebab itu, ya kita tindak, ada undang-undangnya,” ujar Mahfud mengakhiri.
(CNN Indonesia /red)

