



- Tanggapan dan Jawaban Bupati Anambas Pandangan Umum RPJMD 2025-2029
- PLN Batam Gelar Diskusi Publik, Jelaskan soal Penyesuaian Tarif Listrik untuk Rumah Tangga Mampu
- PWI Kepri dan Batam Ziarahi Makam Sahabat Sejawat Penuh Haru
- Segera Bergulir Juli Ini, Batam 10K Diikuti Pelari Asing dari Berbagai Negara
- Duta Besar Australia Lawatan ke Batam
- Dorong Pertumbuhan Industri, PLN Batam Hadirkan Layanan Khusus Kelistrikan
- CIMB Niaga Gelar Festival Musik Sunset 2 Hari di Kebun TMII Jakarta
- PLN Batam Siap Laksanakan Kebijakan Tarif dari Pemerintah Mulai 1 Juli 2025
- Penemuan Batu Bata Bersejarah di Dapur Arang Batam
- Istri di Bengkong Polisikan Suami gegara Cabuli Putri Pertamanya Sendiri
Vaksinasi Tahap Pertama Pegawai BP Batam Selesai, Tahap Kedua Direncanakan Juni

Keterangan Gambar : Petugas medis memeriksa kesehatan pegawai BP Batam sebelum melakukan vaksinasi.
KORANBATAM.COM - Badan Pengusahaan (BP) Batam, telah menyelesaikan program vaksinasi Covid-19 tahap pertama bagi para pegawai. Kepala Seksi Pengembangan Layanan Medik Rumah Sakit Badan Pengusahaan (RSBP) Batam, dr Maisharah, mengatakan, jarak antara vaksinasi pertama dan kedua adalah delapan minggu. Sehingga pelaksanaan vaksinasi kedua diperkirakan akan berlangsung pada Bulan Juni 2021.
“Karena vaksinasi pegawai dilaksanakan secara bertahap, jadi vaksinasi kedua nanti juga jadwal yang diterima oleh masing-masing pegawai berbeda, terhitung delapan minggu dari vaksinasi pertama,” ujar Maisharah, Senin (12/4/2021) di Balairungsari BP Batam, Batamcenter.
Untuk jenis vaksin tahap kedua, kata dia, nantinya masih akan menggunakan AstraZeneca. Keluhan atau kondisi pasca-vaksin, lanjut Maisharah, sebagian tidak mengalami gejala apapun pasca-vaksin, namun beberapa pegawai ada yang merasakan demam disertai meriang. Namun hal tersebut berlangsung rata-rata satu hingga dua hari saja.
“Kriteria tunda pada pemberian vaksin menyesuaikan dengan surat edaran yang dikeluarkan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) sebagai contoh, apabila pegawai dalam kondisi hamil, pasien penderita gangguan pembekuan darah dan sedang melakukan pengobatan kemoterapi. Namun bagi pegawai yang memiliki riwayat penyakit asma, lupus, autoimun, diabetes maupun hipertensi berada dalam kondisi stabil, tetap diperbolehkan untuk vaksinasi dan petugas vaksin tetap berkoordinasi dengan dokter spesialis di RSBP Batam,” jelas Maisharah.
Selain melayani vaksinasi pegawai BP Batam, para tenaga medis RSBP Batam juga melayani vaksinasi bagi pihak eksternal, seperti Badan Keamanan Laut (Bakamla) Kota Batam dan beberapa Pegawai Negeri Sipil (PNS) Pemerintah Kota (Pemerintah Kota) Batam.
“Bagi pegawai yang saat ini vaksinasinya ditunda, RSBP masih terus berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Batam dan Biro Sumber Daya Manusia dan Organisasi (SDMO) BP Batam terkait kebijakan vaksinasi dari Pemerintah Pusat dan ketersediaan vaksin,” terangnya.
Ia berharap, pada vaksinasi tahap kedua nantinya, dapat diikuti oleh seluruh pegawai BP Batam, sehingga program vaksinasi Covid-19 di Indonesia ini dapat berlangsung secara menyeluruh.
Sementara, Kepala BP Batam, Muhammad Rudi, beberapa waktu lalu mengatakan, melalui vaksinasi, dapat menjadi momentum keberhasilan penanganan Covid-19 dan membangkitkan perekonomian Kota Batam.
Kepala BP Batam yang juga merupakan Walikota Batam, Muhammad Rudi, dalam kesempatan tersebut mengingatkan kembali agar setelah divaksin tetap harus menjaga protokol kesehatan.
“Setelah divaksin bukan berarti kita boleh bergerak bebas, kita tetap harus disiplin mengikuti protokol Kesehatan yang sudah ditetapkan pemerintah pusat,” kata Muhammad Rudi.
Sumber: BP Batam


