



- PLN Batam Ingatkan Bahaya Main Layang-layang di Sekitar Jaringan Listrik
- PLN Batam Gelar Upacara HUT ke-80 RI, Teguhkan Semangat Persatuan dan Apresiasi untuk Masyarakat
- Begini Pesan Mendalam Pangkogabwilhan I ke Prajurit Lanal Tarempa
- Pangkogabwilhan I Apresiasi Lanal Tarempa yang Lestarikan Sejarah
- Bupati Anambas Tekankan Pentingnya Pramuka Hadir Ditengah Masyarakat
- Polres Bersinergi dengan Pemkab dan Bulog Salurkan Beras Murah Bermutu
- Bupati Anambas Pimpin Upacara Kemerdekaan dengan Khidmat
- Meriah, Pentas Seni Kelurahan Tarempa Warnai Peringatan HUT ke-80 RI di Anambas
- Upacara HUT Kemerdekaan ke-80 RI Batam, Ada Penggagal dan Pemusnah Penyelundupan Narkoba 4 Ton di Barisan Tamu Kehormatan
- Detik-Detik Keberangkatan Pangkogabwilhan I, Bupati Anambas Lepas dengan Kesan Mendalam di Lanudal Matak
Amsakar Tekankan Generasi Emas Bebas Stunting

Keterangan Gambar : Wakil Wali Kota Batam, Amsakar Achmad, dalam sambutannya acara memperingati Hari Anak Nasional 2022 di aula Kantor Lurah Tanjung Piayu, Seibeduk. /Pemko Batam
KORANBATAM.COM - Wakil Wali Kota Batam, Amsakar Achmad, memperingati Hari Anak Nasional (HAN) 2022 di aula Kantor Lurah Tanjung Piayu, Seibeduk, Selasa (26/7/2022).
Amsakar menekankan peringatan HAN 2022 sebagai momen untuk terus menyiapkan generasi emas yang bebas dari stunting.
“Alhamdulillah, kali ini Rumah Zakat Kepulauan Riau peduli stunting dan siap bersama pemerintah menangani stunting di Batam,” ujarnya.
Untuk kasus stunting ini, kata dia, perkembangan anak di Batam jauh lebih baik. Bahkan, Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) menunjuk Batam sebagai lokasi percontohan penanganan stunting.
“Tak hanya itu, Pak Wali (Wali Kota Batam, Muhammad Rudi) menandatangani surat pernyataan komitmen menyelesaikan persoalan stunting,” ujarnya.
Untuk menangani stunting, Batam sudah membentuk 1.632 orang tim pendamping untuk mengedukasi pemahaman bahwa anak yang akan lahir harus dijaga.
“Semua diberikan pelatihan. Sekarang, tim sudah terbentuk tenaga pendamping dan kesadaran ibu-ibu sudah muncul serta 21 Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) di Batam sudah memahami tugasnya,” katanya.
Dengan semua pihak bergerak, ia optimistis penanganan Stunting di Batam akan berjalan sesuai rencana.
“Penanganan stunting tidak bisa dikerjakan sendiri, semua harus bekerja bersama-sama,” tutupnya.
Sumber: Pemko Batam

