



- Segera Bergulir Juli Ini, Batam 10K Diikuti Pelari Asing dari Berbagai Negara
- Duta Besar Australia Lawatan ke Batam
- Dorong Pertumbuhan Industri, PLN Batam Hadirkan Layanan Khusus Kelistrikan
- CIMB Niaga Gelar Festival Musik Sunset 2 Hari di Kebun TMII Jakarta
- PLN Batam Siap Laksanakan Kebijakan Tarif dari Pemerintah Mulai 1 Juli 2025
- Penemuan Batu Bata Bersejarah di Dapur Arang Batam
- Istri di Bengkong Polisikan Suami gegara Cabuli Putri Pertamanya Sendiri
- 106 KK Terdampak Rempang Eco-City Telah Tempati Rumah Baru di Tanjung Banon
- Jaga Kualitas Air Baku, BP Batam Tertibkan Bangunan Disekitar DTA Tembesi
- BP Batam Kampanyekan Kesadaran Keamanan Informasi
Atraksi Kuda Kepang dan Barongan Memukau Warga Batu Tambun

Keterangan Gambar : Atraksi Kuda Kepang yang digelar di Batu Tambun Kecamatan Siantan, Kabupaten Kepulauan Anambas, Kepri
KORANBATAM.COM, Anambas - Kerukunan Pakuwojo Wong Jowo Kabupaten Kepulauan Anambas menghibur masyarakat Batu Tambun kecamatan Siantan dengan atraksi Kuda Kepang dan Barongan, Minggu(10/11/2019).
Ketua Pakuwojo Anambas, Nuridin mengatakan, aksi tersebut semata-mata hanya untuk menghibur masyarakat dan mempererat tali silaturahmi antara sesama Jawa yang ada di Kabupaten Kepulauan Anambas.
"Kegiatan ini rutin kita laksanakan sebagai suatu aksi sosial untuk menghibur masyarakat. Kita juga berbaur dengan masyarakat disini dan kita kenalkan Kuda Kepang dan Barongan disini,"ujar Nuridin kepada sejumlah wartawan, Minggu (10/11/2019).
Nuridin juga menyampaikan, kegiatan seni budaya Jawa tersebut baru pertama kali digelar di Anambas. Bahkan dirinya mengakui jika peralatan musik juga masih ada yang kurang namun tidak menyurutkan para pemain untuk memainkan seni budaya khas Jawa itu.
"Disini semua berbaur ada TNI ada juga Polisi dan masyarakat. Bahkan pemainnya juga pernah tampil di Provinsi Kepri dan ada juga guru," katanya.
Nuridin juga memaparkan jika pihaknya akan terus memperkenalkan seni budaya Jawa kepada masyarakat Kabupaten Kepulauan Anambas. Selain memberikan hiburan tentunya sebagai generasi penerus memiliki kewajiban untuk melestarikan kebudayaan nenek moyang.
"Nanti kita akan susun rencana akan main juga di Tarempa. Kita juga latihan agar para pemain terbiasa melakukan aksinya sesuai dengan peranannya masing-masing," katanya.(Cr1)


