- PLN Batam Gerak Cepat Bantu Korban Banjir Sumatera, Total Bantuan Rp2,7 Miliar
- 100 Jurnalis se-Indonesia Termasuk Batam Ikut Workshop dan Kelas Inspiratif CIMB Niaga di Jakarta-Bogor
- Setelah Surabaya, CIMB Niaga Kembali Lagi Gelar Wealth XPO di Jakarta
- Gerak Cepat Bupati Aneng Tinjau Jalan Longsor Akibat Abrasi
- Latih Tempur Angkatan Laut ASEAN dan Amerika Serikat ke-2 Dimulai, Batam sebagai Lokasi Penyelenggara
- Pikori BP Batam Gelar Bakti Sosial Peringati Hari Ibu ke-97
- Peningkatan Kinerja dan Sinergi: Kedeputian Bandara, Pelabuhan dan Lalu Lintas Barang Gelar Retret
- BP Batam Raih Penghargaan Pioneer FTZ Management di BIG 40 Awards 2025
- Misi Dagang Provinsi Jatim dengan Kepri di Batam Catatkan Transaksi Tertinggi Capai Rp4,456 Triliun
- Transformasi Ketenagakerjaan: BP Batam Hadirkan Program si MANTAB untuk Industri
Batam Bergerak: Penanganan Banjir dan Pembangunan Layanan Publik Disinergikan
Li Claudia Susun Langkah Konkret saat Rakor

Keterangan Gambar : Rakor di ruang rapat Pemkot Batam, Selasa (6/5/2025). /BP Batam
KORANBATAM.COM - Wakil Kepala Badan Pengusahaan (BP) Batam, Li Claudia Chandra memimpin Rapat Koordinasi (Rakor) pada Selasa (6/5/2025).
Rakor ini dilaksanakan di ruang rapat Pemerintah Kota (Pemkot) Batam dan dihadiri oleh para Deputi BP Batam serta jajaran Forkopimda Batam.
Li Claudia mengatakan, pertemuan ini secara khusus membahas penanganan banjir melanda sejumlah wilayah di Batam.
Dalam rapat tersebut, masing-masing camat menyampaikan laporan jumlah titik banjir yang tersebar di wilayahnya.
Setelah merangkum seluruh permasalahan di 12 kecamatan, diperlukan waktu sekitar 18 hari untuk melakukan peninjauan langsung ke semua lokasi terdampak guna memastikan penanganan yang tepat sasaran dan menyeluruh.
“Baik Deputi dan Direktur BP Batam, maupun para Camat silahkan saling berkoordinasi saat proses peninjauan berlangsung. Catat apa-apa saja yang perlu diperbaiki segera,” ujar Li.
Selain banjir, rapat juga membahas beberapa isu strategis lainnya seperti titik-titik rawan longsor yang perlu mendapatkan perhatian lebih dari pemerintah, terutama di wilayah perbukitan dan daerah aliran sungai.
Tak hanya itu, kebutuhan akan lahan untuk pembangunan fasilitas publik seperti sekolah, tempat pembuangan sampah (TPS) dan penyediaan lahan untuk layanan kesehatan juga menjadi topik penting dalam diskusi tersebut.
Li berkomitmen untuk terus berupaya menyediakan infrastruktur dasar yang memadai dan merata bagi seluruh masyarakat.
Sebagai penutup, beliau menyampaikan harapannya agar seluruh perangkat daerah terus meningkatkan sinergi dan responsivitas terhadap persoalan masyarakat.
“Saya ucapkan terima kasih kepada BP Batam maupun Pemkot Batam. Semoga sinergi ini mempercepat langkah kita untuk mengatasi permasalahan banjir di Batam,” tutup dia. (*)
▴-▴
▴-▴

























































































