



- Kepala BP Batam Tegaskan Anggaran 2026 untuk Pembangunan Infrastruktur, Ekonomi dan Kesehatan
- Polsek Bengkong Berbagi dengan Anak Yatim di Pondok Pesantren Al Fatah
- Ardiwinata: Pelaksanan Perwako HPI Berjalan Baik dan Aman
- Pertumbuhan Ekonomi Positif 6,66 Persen, Batam Rantai Pasok Ekonomi dan Investasi yang Inklusif
- Minggu Kasih, Polsek Bengkong Berkunjung ke Gereja Katolik Santo Damean
- Direktur Keuangan Pertamina Patra Niaga Tinjau Fuel Terminal Batam dan AFT Hang Nadim
- Kick Off Meeting Pendampingan dan Konsultasi ISO di IGD RSBP Batam
- Peringati HPN 2025, PLN Batam Kunjungi Pelanggan Tegaskan Komitmen Layanan Andal dan Bersih
- ASICS, Brand asal Jepang Resmi Buka Toko Pertama di Batam
- Rojer Kajol, Artis Kenamaan Malaysia Bakal Semarakkan Event Batam Bertanjak Minggu Ini
Bejat, Pria Lansia di Gunung Kijang Bintan Tega Cabuli Anak Tetangganya

Keterangan Gambar : Ilustrasi pencabulan. /1st
KORANBATAM.COM - H, seorang laki-laki lanjut usia (Lansia) warga Kecamatan Gunung Kijang, Bintan, Kepulauan Riau tega melakukan pencabulan terhadap anak di bawah umur.
Mirisnya, aksi bejat ini dilakukan kepada bocah perempuan berumur 7 tahun yang tidak lain adalah anak tetangganya sendiri.
H ditangkap setelah orang tua korban melapor ke Polsek Gunung Kijang, Polres Bintan. Pelaku diketahui mencabuli korban lebih dari satu kali di tempat kediaman temannya yang berada di wilayah Gunung Kijang.
Hal ini dibenarkan langsung oleh Kapolres Bintan, AKBP Riky Iswoyo melalui Kapolsek Gunung Kijang, AKP Satri, Kamis (27/7/2023).
Satri menuturkan bahwa, anggota Unit Reskrim Polsek Gunung Kijang berhasil menangkap pria paruh baya berumur 58 tahun yang sudah mempunyai 3 orang anak.
Aksi bejat yang dilakukan pelaku akhirnya terungkap setelah korban merasa resah dan menceritakan kepada orang tuanya. Kemudian orang tua korban melaporkan kepada pihak yang berwajib.
“Pelaku ditangkap setelah ada laporan dari si ibu anak itu. Kami berhasil meringkus pelaku pada Sabtu (15/7) kemarin,” ujarnya.
Dalam menjalankan aksinya, pelaku selalu mengawasi rumah korban. Sebab, antara rumah pelaku dengan rumah korban hanya berjarak satu rumah.
“Antara pelaku dan korban rumahnya hanya berjarak satu rumah alias tetangganya. Saat jam istirahat kerja, pria yang kesehariannya berprofesi sebagai petugas bersih-bersih ini melakukan aksi tak terpujinya itu,” terangnya.
Atas perbuatannya, tersangka diancam dengan pasal tentang perlindungan anak dengan ancaman hukuman paling lama 15 tahun dan denda paling banyak Rp5 miliar.
(iam)

